28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pedagang Pasar Melati Di-Rapid Test, 5 Reaktif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascameninggalnya seorang pedagang sayur yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Melati, Medan Tuntungan, para pedagang di pasar tersebut dan masyarakat yang kontak erat dengan si pedanga, mengikuti pemeriksaan tes cepat atau rapid test, Rabu (23/9).

RAPID TEST Sekitar 120 orang pedagang Padajk Melati, Medan Tuntungan, mengikuti rapid test, Rabu (23/9) pascameninggalnya seorang pedagang di sana terpapar Covid-19. Sebanyak 6 pedagang diketahui reaktif.

Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, mengatakan, sekitar 120 pedagang dan masyarakat yang menjalani rapid test. Hasilnya, terdapat beberapa orang yang reaktif. “Dari seratusan orang yang dilakukan rapid test, 5 orang di antaranya reaktif,” ujar Topan yang dihubungi, Rabu (23/9) malam.

Kelima orang yang reaktif tersebut rencananya akan menjalani pemeriksaan swab dan isolasi mandiri sementara waktu selama 14 hari ke depan. “Mereka juga dipantau kondisi kesehatannya selama masa isolasi mandiri tersebut. Kita doakan hasil dari pemeriksaan swab terhadap mereka negatif,” ungkap Topan.

Diutarakan dia, pelaksanaan kegiatan tes cepat Covid-19 ini dilakukan bekerjasama dengan Puskesmas Medan Tuntungan. Rapid test Covid-19 ini hanya berlangsung satu hari saja dan ditargetkan diikuti seluruh pedagang. Namun, apabila ada pedagang yang tidak hadir maka akan dijadwalkan pada hari berikutnya. “Sudah kita sampaikan sehari sebelumnya melalui pengelola pasar agar dihadirkan pedagang,” ujarnya.

Topan menuturkan, jumlah rapid test tidak dibatasi karena ketersediaan alat tidak dibatasi. Apalagi, di pasar tersebut setiap harinya selalu ramai. “Seberapa masyarakat (pedagang) yang datang, tidak kita batasi,” ucapnya.

Ia mengakui, banyak pedagang yang enggan dan takut untuk mengikuti rapid test tersebut sehingga belum datang. Karena itu, diupayakan untuk hadir dan ikut demi pencegahan penularan Covid-19. “Kita upayakan agar pedagang hadir dan melakukan rapid test, sehingga ditunggu sampai sore hari. Dengan begitu, bisa dideteksi secara dini apakah terpapar atau tidak,” sebut Topan.

Bagi pedagang atau masyarakat yang belum menjalani rapid test, disarankan datang ke Puskesmas Medan Tuntungan untuk menjalani pemeriksaan tes cepat Covid-19. Selain itu, diimbau kepada pedagang blok sayur dan daging untuk menghentikan sementara aktivitas jual beli mereka. “Kami sudah imbau agar aktivitas jual beli dihentikan sementara, khususnya yang di sekitar lapak pedagang yang meninggal. Sedangkan lapak jaraknya cukup jauh silakan berjualan,” tambahnya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascameninggalnya seorang pedagang sayur yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Melati, Medan Tuntungan, para pedagang di pasar tersebut dan masyarakat yang kontak erat dengan si pedanga, mengikuti pemeriksaan tes cepat atau rapid test, Rabu (23/9).

RAPID TEST Sekitar 120 orang pedagang Padajk Melati, Medan Tuntungan, mengikuti rapid test, Rabu (23/9) pascameninggalnya seorang pedagang di sana terpapar Covid-19. Sebanyak 6 pedagang diketahui reaktif.

Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, mengatakan, sekitar 120 pedagang dan masyarakat yang menjalani rapid test. Hasilnya, terdapat beberapa orang yang reaktif. “Dari seratusan orang yang dilakukan rapid test, 5 orang di antaranya reaktif,” ujar Topan yang dihubungi, Rabu (23/9) malam.

Kelima orang yang reaktif tersebut rencananya akan menjalani pemeriksaan swab dan isolasi mandiri sementara waktu selama 14 hari ke depan. “Mereka juga dipantau kondisi kesehatannya selama masa isolasi mandiri tersebut. Kita doakan hasil dari pemeriksaan swab terhadap mereka negatif,” ungkap Topan.

Diutarakan dia, pelaksanaan kegiatan tes cepat Covid-19 ini dilakukan bekerjasama dengan Puskesmas Medan Tuntungan. Rapid test Covid-19 ini hanya berlangsung satu hari saja dan ditargetkan diikuti seluruh pedagang. Namun, apabila ada pedagang yang tidak hadir maka akan dijadwalkan pada hari berikutnya. “Sudah kita sampaikan sehari sebelumnya melalui pengelola pasar agar dihadirkan pedagang,” ujarnya.

Topan menuturkan, jumlah rapid test tidak dibatasi karena ketersediaan alat tidak dibatasi. Apalagi, di pasar tersebut setiap harinya selalu ramai. “Seberapa masyarakat (pedagang) yang datang, tidak kita batasi,” ucapnya.

Ia mengakui, banyak pedagang yang enggan dan takut untuk mengikuti rapid test tersebut sehingga belum datang. Karena itu, diupayakan untuk hadir dan ikut demi pencegahan penularan Covid-19. “Kita upayakan agar pedagang hadir dan melakukan rapid test, sehingga ditunggu sampai sore hari. Dengan begitu, bisa dideteksi secara dini apakah terpapar atau tidak,” sebut Topan.

Bagi pedagang atau masyarakat yang belum menjalani rapid test, disarankan datang ke Puskesmas Medan Tuntungan untuk menjalani pemeriksaan tes cepat Covid-19. Selain itu, diimbau kepada pedagang blok sayur dan daging untuk menghentikan sementara aktivitas jual beli mereka. “Kami sudah imbau agar aktivitas jual beli dihentikan sementara, khususnya yang di sekitar lapak pedagang yang meninggal. Sedangkan lapak jaraknya cukup jauh silakan berjualan,” tambahnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/