26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Tingkat Kelahiran di Sumut Masih Tinggi

BKKBN Susun Grand Design Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

MEDAN – Sebagai upaya  menekan laju pertumbuhan kependudukan di Sumatera Utara serta meningkatkan kualitas kependudukan, perwakilan BKKBN Sumatera Utara bersama lintas sektor dan perguruan tinggi, melaksanakan kegiatan sosialisasi tim penyusunan grand design pembangunan kependudukan dan seminar pendidikan kependudukan tingkat provinsi di Garuda Plaza Hotel, kemarin.

Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Eddy Hasmi menuturkan, grand design ini merupakan upaya terencana dan sistematis melalui kerjasama dengan semua pemangku kepentingan.

“Grand design ini disusun untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang kondisi kependidikan serta keterkaitan timbal balik antara dinamika kependudukan seperti kelahiran, kematian, perpindahan serta kualitas penduduk dengan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup. Sehingga memiliki prilaku yang bertanggungjawab dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang,”ujarnya
Grand design itu juga, sambungnya, merupakan dokumen yang bisa digunakan oleh  berbagai sektor di Sumatera Utara dalam mengembangkan program-program yang mendukung konsep kependudukan. “Karena kalau kita membangun tanpa mengacu konsep kependudukan ini, akan berdampak jangka panjang yang tidak terlalu bagus,” kata Eddy.

Dalam grand design itu, dapat dilihat bagaimana kualitas penduduk di Sumut saat ini maupun untuk 30 tahun ke depan.

Kalau dilihat, gambaran terakhir pertumbuhan di Sumatera Utara masih tinggi. “Kita bicara pertumbuhan pendudukan tentang kelahiran. Tingkat kelahiran di Sumut masih tinggi dan tentunya harus diupayakan agar dia mencapai kondisi ideal. Idealnya tingkat kelahiran itu dua anak. Kalau dihitung demografi TFR-nya 2,1. Kalau di Sumatera Utara jauh diatas 2,1 yakni sekitar 2,8 dan ini perlu ditekan. Untuk itu program di Sumatera Utara perlu diperhatikan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut Sekda Provsu, Nurdin Lubis sempat mengutarakan, grand design ini akan dijadikan sebagai peraturan daerah (Perda) dan tentunya ini akan semakin baik.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, drg Widwiono Mkes mengaku, seminar ini merupakan yang pertama yang terdiri dari tokoh masyarakat, dan tim penyusun dengan total 119 orang yang melibatkan lintas sektor.
“Kita libatkan ada dari Diknas, Depkes, Statistik, ekonomi, litbang. Kita akan melalui tahapan pertemuan,” sebutnya. Dalam pencapaian itu, grand design akan membuat pencapaian-pencapaian. Masing-masing sektor membuat perencanaan yang digabung menjadi satu. (uma)

BKKBN Susun Grand Design Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

MEDAN – Sebagai upaya  menekan laju pertumbuhan kependudukan di Sumatera Utara serta meningkatkan kualitas kependudukan, perwakilan BKKBN Sumatera Utara bersama lintas sektor dan perguruan tinggi, melaksanakan kegiatan sosialisasi tim penyusunan grand design pembangunan kependudukan dan seminar pendidikan kependudukan tingkat provinsi di Garuda Plaza Hotel, kemarin.

Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Eddy Hasmi menuturkan, grand design ini merupakan upaya terencana dan sistematis melalui kerjasama dengan semua pemangku kepentingan.

“Grand design ini disusun untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang kondisi kependidikan serta keterkaitan timbal balik antara dinamika kependudukan seperti kelahiran, kematian, perpindahan serta kualitas penduduk dengan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup. Sehingga memiliki prilaku yang bertanggungjawab dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang,”ujarnya
Grand design itu juga, sambungnya, merupakan dokumen yang bisa digunakan oleh  berbagai sektor di Sumatera Utara dalam mengembangkan program-program yang mendukung konsep kependudukan. “Karena kalau kita membangun tanpa mengacu konsep kependudukan ini, akan berdampak jangka panjang yang tidak terlalu bagus,” kata Eddy.

Dalam grand design itu, dapat dilihat bagaimana kualitas penduduk di Sumut saat ini maupun untuk 30 tahun ke depan.

Kalau dilihat, gambaran terakhir pertumbuhan di Sumatera Utara masih tinggi. “Kita bicara pertumbuhan pendudukan tentang kelahiran. Tingkat kelahiran di Sumut masih tinggi dan tentunya harus diupayakan agar dia mencapai kondisi ideal. Idealnya tingkat kelahiran itu dua anak. Kalau dihitung demografi TFR-nya 2,1. Kalau di Sumatera Utara jauh diatas 2,1 yakni sekitar 2,8 dan ini perlu ditekan. Untuk itu program di Sumatera Utara perlu diperhatikan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut Sekda Provsu, Nurdin Lubis sempat mengutarakan, grand design ini akan dijadikan sebagai peraturan daerah (Perda) dan tentunya ini akan semakin baik.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, drg Widwiono Mkes mengaku, seminar ini merupakan yang pertama yang terdiri dari tokoh masyarakat, dan tim penyusun dengan total 119 orang yang melibatkan lintas sektor.
“Kita libatkan ada dari Diknas, Depkes, Statistik, ekonomi, litbang. Kita akan melalui tahapan pertemuan,” sebutnya. Dalam pencapaian itu, grand design akan membuat pencapaian-pencapaian. Masing-masing sektor membuat perencanaan yang digabung menjadi satu. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/