22.8 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Jokowi Datang ke Horja sebagai Raja

Foto: Bagus Syahputra/Sumut Pos
Kirab budaya pesta Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, dilakani para penyambut di Medan, Kamis (23/22/2017). Presiden Jokowi akan disambut sebagai raja, di horja pesta Bobby-Kahiyang.

Sebelumnya, Erwan Nasution menyebutkan, prosesi adat akan dilaksanakan mulai pagi ini, Jumat (25/11). Dimulai pukul 06.00 WIB, dengan melakukan manalpok kolahani horja, menyembelih kerbau sebagai landasan upacara adat. Kemudian menyantan gordang sambilan dan gondang pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB.

Selanjutnya, pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.45 WIB, membuka gelanggang manortor 1, disambung Mangalong-along Mora sampai pukul 12.00 WIB.

” Pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, manarimo tumpak, pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, maralog-alog atau sidang adat dan pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, Margalanggang atau menortor kedua, ” urainya.

Sementara Darmin Nasution menjelaskan, di dalam kekerabatan di Mandaling, Padang Bolak, Angkola dan di Batak, hubungan kekerabatan atau sistem sosial, ada posisi setiap keluarga atau orang, tergantung acaranya apa. Disebutnya, pihak Pertama disebut Suhut Kahanggi atau yang punya acara.

“Kalau acara Mangalehen Marga, itu acaranya Marga Siregar, mertuanya Bobby Nasution. Sedangkan kami Marga Nasution, adalah Anak Boru di dalam acara itu. Anak Boru itu tidak di tengah tempatnya, karena kita mengambil gadis ke sana. Kalau Mora, mertuanya Marga Siregar, duduk di tengah dengan tikar berlapis. Namanya itu Dalihan Natolu,” jelas Darmin.

Lebih lanjut, dikatakan Darmin, acara hari ini dan besok, adalah acara Marga Nasution. Sementara Marga Siregar sebagai Mora atau pihak yang datang dengan posisi dihormati. Selain itu, ada pihak ketiga yang kerjanya banyak mendukung  dan membantu Marga Nasution, yakni Anak Boru yang di dalam keluarga Bobby, disebutnya Anak Boru adalah Marga Lubis.

“Upacara adat di Mandailing, sangat didominasi manortor. Akan dilakukan berbagai pihak. Pertama yang punya acara dan kahanggi diikuti dari belakang oleh Anak Boru. Setelah itu menortor raja-raja, ada belasan orang. Setelah itu ada lagi kelompok-kelompok yang lain, ” tandas Darmin. (ain/adz)

Foto: Bagus Syahputra/Sumut Pos
Kirab budaya pesta Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, dilakani para penyambut di Medan, Kamis (23/22/2017). Presiden Jokowi akan disambut sebagai raja, di horja pesta Bobby-Kahiyang.

Sebelumnya, Erwan Nasution menyebutkan, prosesi adat akan dilaksanakan mulai pagi ini, Jumat (25/11). Dimulai pukul 06.00 WIB, dengan melakukan manalpok kolahani horja, menyembelih kerbau sebagai landasan upacara adat. Kemudian menyantan gordang sambilan dan gondang pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB.

Selanjutnya, pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.45 WIB, membuka gelanggang manortor 1, disambung Mangalong-along Mora sampai pukul 12.00 WIB.

” Pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, manarimo tumpak, pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, maralog-alog atau sidang adat dan pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, Margalanggang atau menortor kedua, ” urainya.

Sementara Darmin Nasution menjelaskan, di dalam kekerabatan di Mandaling, Padang Bolak, Angkola dan di Batak, hubungan kekerabatan atau sistem sosial, ada posisi setiap keluarga atau orang, tergantung acaranya apa. Disebutnya, pihak Pertama disebut Suhut Kahanggi atau yang punya acara.

“Kalau acara Mangalehen Marga, itu acaranya Marga Siregar, mertuanya Bobby Nasution. Sedangkan kami Marga Nasution, adalah Anak Boru di dalam acara itu. Anak Boru itu tidak di tengah tempatnya, karena kita mengambil gadis ke sana. Kalau Mora, mertuanya Marga Siregar, duduk di tengah dengan tikar berlapis. Namanya itu Dalihan Natolu,” jelas Darmin.

Lebih lanjut, dikatakan Darmin, acara hari ini dan besok, adalah acara Marga Nasution. Sementara Marga Siregar sebagai Mora atau pihak yang datang dengan posisi dihormati. Selain itu, ada pihak ketiga yang kerjanya banyak mendukung  dan membantu Marga Nasution, yakni Anak Boru yang di dalam keluarga Bobby, disebutnya Anak Boru adalah Marga Lubis.

“Upacara adat di Mandailing, sangat didominasi manortor. Akan dilakukan berbagai pihak. Pertama yang punya acara dan kahanggi diikuti dari belakang oleh Anak Boru. Setelah itu menortor raja-raja, ada belasan orang. Setelah itu ada lagi kelompok-kelompok yang lain, ” tandas Darmin. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/