26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Korban Banjir Bandang Dairi Kelima Ditemukan Pemancing di Aceh

.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pencarian korban banjir bandang di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara memasuki hari keenam. Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban kelima. Pelaksana Tugas Camat Silima Pungga-punga Eddy Banurean

menjelaskan, jenazah korban yang ditemukan diketahui bernama Nadia boru Hasugian (4). Bocah malang itu ditemukan sekira pukul 09.00 WIB.

Nadia terbawa aliran banjir cukup jauh. Dia ditemukan di sungai Lae Soraya, Kota Subulussalam, Aceh. “Ada dua masyarakat yang sedang memancing melihat jenazah korban,” kata Eddy, Minggu (23/12).

Begitu jenazah ditemukan, dua warga yang memancing itu kemudian memanggil warga. Jenazah Nadia dibawa ke pinggir sungai. “Polisi kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam. Dan menginformasikan kepada kita yang ada di Dairi,” ungkapnya.

Dari foto-foto yang dikirimkan, orang tua Nadia, Nesprin Hasugian langsung hafal dengan tanda atau ciri-ciri anaknya. Yang paling ditandainya adalah anting yang dipakai. Nesprin dan beberapa petugas SAR pun kemudian langsung berangkat ke Subulussalam. Sekira pukul 17.30 WIB, jenazah kemudian diberangkatkan ke Dairi.

Hingga kini belum ada gambaran apakah masa operasi pencarian akan di perpanjang atau tidak. “Masih dalam pembahasan. Kita tunggu keputusannya besok,” ungkapnya.

Rencananya pencarian akan dilakukan hingga Senin (24/12). Sesuai standar operasi SAR. Untuk diketahui, bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah desa di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (19/12). Akibat bencana itu, sekitar 110 hektare lahan pertanian dan perkebunan rusak berat. Saluran irigasi juga rusak. Termasuk akses jalan desa. Tidak sedikit juga masyarakat yang kehilangan ternaknya karena hanyut terbawa arus. (pra/jpc)

.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pencarian korban banjir bandang di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara memasuki hari keenam. Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban kelima. Pelaksana Tugas Camat Silima Pungga-punga Eddy Banurean

menjelaskan, jenazah korban yang ditemukan diketahui bernama Nadia boru Hasugian (4). Bocah malang itu ditemukan sekira pukul 09.00 WIB.

Nadia terbawa aliran banjir cukup jauh. Dia ditemukan di sungai Lae Soraya, Kota Subulussalam, Aceh. “Ada dua masyarakat yang sedang memancing melihat jenazah korban,” kata Eddy, Minggu (23/12).

Begitu jenazah ditemukan, dua warga yang memancing itu kemudian memanggil warga. Jenazah Nadia dibawa ke pinggir sungai. “Polisi kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam. Dan menginformasikan kepada kita yang ada di Dairi,” ungkapnya.

Dari foto-foto yang dikirimkan, orang tua Nadia, Nesprin Hasugian langsung hafal dengan tanda atau ciri-ciri anaknya. Yang paling ditandainya adalah anting yang dipakai. Nesprin dan beberapa petugas SAR pun kemudian langsung berangkat ke Subulussalam. Sekira pukul 17.30 WIB, jenazah kemudian diberangkatkan ke Dairi.

Hingga kini belum ada gambaran apakah masa operasi pencarian akan di perpanjang atau tidak. “Masih dalam pembahasan. Kita tunggu keputusannya besok,” ungkapnya.

Rencananya pencarian akan dilakukan hingga Senin (24/12). Sesuai standar operasi SAR. Untuk diketahui, bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah desa di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (19/12). Akibat bencana itu, sekitar 110 hektare lahan pertanian dan perkebunan rusak berat. Saluran irigasi juga rusak. Termasuk akses jalan desa. Tidak sedikit juga masyarakat yang kehilangan ternaknya karena hanyut terbawa arus. (pra/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/