31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Buntut Pembayaran Gaji Sering Terlambat, Sekuriti The Reiz Condo Gelar Demo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi damai kembali terjadi di Gedung The Reiz Condo (TRC), Jalan Putri Hijau Medan, Setelah sebelumnya dilakukan para penghuni dan mahasiswa, kali ini aksi dari petugas keamanan yang bekerja di depan gedung apartemen TRC, Rabu (22/12). Para sekuriti ini meminta agar pengelola TRC segera memberikan hak-hak mereka, seperti pembayaran gaji dan BPJS Kesehatan yang sesuai dengan aturan.

DEMO: Petugas keamanan Gedung The Reiz Condo menggelar demo.prans hasibuan/sumutpos.

“Pembayaran gaji kami selalu terlambat, begitu juga pembayaran ke BPJS Kesehatan dan tenaga kerja, tolong supaya dipenuhi perusahaan sehingga kami tidak terkendala berobat,” ucap salah seorang pengunjuk rasa  saat berorasi. 

Usai unjuk rasa, Chief Security, Robi kepada wartawan menyampaikan, pihaknya berharap agar PT Waskita Karya Realty (WKR) selaku pengelola gedung The Reiz Condo dan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (P3SRS) dapat memfasilitasi keluhan mereka ke pihak PT Andakara Jaga Buana (AJB) selaku pengelola jasa keamanan (sekuriti) di gedung TRC.

Disampaikan Robi, keterlambatan pembayaran gaji seringkali terjadi. Termasuk hingga 23 Desember 2021, pihaknya belum juga mendapatkan gaji untuk November lalu. Total, ada 24 orang sekuriti yang belum menerima gaji selama November hingga bulan ini.  Begitu pula dengan masalah BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang sering kali terlambat dibayarkan iurannya. Akibatnya, petugas sekuriti tidak dapat berobat menggunakan fasilitas tersebut.

“Padahal sudah dipotong dari gaji kami. Buktinya, salah satu anggota sekuriti M Iqbal Khadari saat berobat 26 November itu tidak dilayani klinik. Alasannya, kartu BPJS tidak aktif karena pihak PT AJB masih belum membayar kewajibannya,” beber Robi.

Bukan itu saja, aksi ini sebagai bentuk protes atas pemotongan gaji mereka secara sewenang-wenang. Saat sekuriti sakit, kendati ada surat sakit dari dokter, gaji mereka tetap dipotong sebesar Rp250 ribu. Bahkan ketika cuti sekali pun, gaji mereka tetap dipotong Rp250 ribu. Pun bila ada anggota yang mendapatkan surat peringatan, yang bersangkutan bakal dikenakan biaya Rp250 ribu

“Sebenarnya kami berharap, ke depannya masalah seperti ini tidak lagi terulang. Kami berharap, pihak PT WKR dapat memfasilitasi agar pengelola keamanan yang bekerja bisa lebih baik lagi,” katanya. 

 Dirut PT AJB Hendrik saat dikonfirmasi berpendapat bahwa aksi damai yang dilakukan para sekuriti sah-sah saja. Namun diakuinya terkait gaji sekuriti untuk November, sudah dibayar pada 21 di bulan itu juga. Sedangkan untuk Desember ini, belum dibayar karena belum tutup buku.  Adapun terkait BPJS Kesehatan, pihaknya sudah membayarkannya hingga Desember ini. Sedangkan untuk BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya berencana untuk membayarnya akhir tahun ini juga. 

Marketing Communication The Reiz Condo, Hario menambahkan, aksi damai tersebut dilakukan karena adanya masalah antara sekuriti dengan pihak outsourcing yang mempekerjakan mereka. (prn/ila) 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi damai kembali terjadi di Gedung The Reiz Condo (TRC), Jalan Putri Hijau Medan, Setelah sebelumnya dilakukan para penghuni dan mahasiswa, kali ini aksi dari petugas keamanan yang bekerja di depan gedung apartemen TRC, Rabu (22/12). Para sekuriti ini meminta agar pengelola TRC segera memberikan hak-hak mereka, seperti pembayaran gaji dan BPJS Kesehatan yang sesuai dengan aturan.

DEMO: Petugas keamanan Gedung The Reiz Condo menggelar demo.prans hasibuan/sumutpos.

“Pembayaran gaji kami selalu terlambat, begitu juga pembayaran ke BPJS Kesehatan dan tenaga kerja, tolong supaya dipenuhi perusahaan sehingga kami tidak terkendala berobat,” ucap salah seorang pengunjuk rasa  saat berorasi. 

Usai unjuk rasa, Chief Security, Robi kepada wartawan menyampaikan, pihaknya berharap agar PT Waskita Karya Realty (WKR) selaku pengelola gedung The Reiz Condo dan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (P3SRS) dapat memfasilitasi keluhan mereka ke pihak PT Andakara Jaga Buana (AJB) selaku pengelola jasa keamanan (sekuriti) di gedung TRC.

Disampaikan Robi, keterlambatan pembayaran gaji seringkali terjadi. Termasuk hingga 23 Desember 2021, pihaknya belum juga mendapatkan gaji untuk November lalu. Total, ada 24 orang sekuriti yang belum menerima gaji selama November hingga bulan ini.  Begitu pula dengan masalah BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang sering kali terlambat dibayarkan iurannya. Akibatnya, petugas sekuriti tidak dapat berobat menggunakan fasilitas tersebut.

“Padahal sudah dipotong dari gaji kami. Buktinya, salah satu anggota sekuriti M Iqbal Khadari saat berobat 26 November itu tidak dilayani klinik. Alasannya, kartu BPJS tidak aktif karena pihak PT AJB masih belum membayar kewajibannya,” beber Robi.

Bukan itu saja, aksi ini sebagai bentuk protes atas pemotongan gaji mereka secara sewenang-wenang. Saat sekuriti sakit, kendati ada surat sakit dari dokter, gaji mereka tetap dipotong sebesar Rp250 ribu. Bahkan ketika cuti sekali pun, gaji mereka tetap dipotong Rp250 ribu. Pun bila ada anggota yang mendapatkan surat peringatan, yang bersangkutan bakal dikenakan biaya Rp250 ribu

“Sebenarnya kami berharap, ke depannya masalah seperti ini tidak lagi terulang. Kami berharap, pihak PT WKR dapat memfasilitasi agar pengelola keamanan yang bekerja bisa lebih baik lagi,” katanya. 

 Dirut PT AJB Hendrik saat dikonfirmasi berpendapat bahwa aksi damai yang dilakukan para sekuriti sah-sah saja. Namun diakuinya terkait gaji sekuriti untuk November, sudah dibayar pada 21 di bulan itu juga. Sedangkan untuk Desember ini, belum dibayar karena belum tutup buku.  Adapun terkait BPJS Kesehatan, pihaknya sudah membayarkannya hingga Desember ini. Sedangkan untuk BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya berencana untuk membayarnya akhir tahun ini juga. 

Marketing Communication The Reiz Condo, Hario menambahkan, aksi damai tersebut dilakukan karena adanya masalah antara sekuriti dengan pihak outsourcing yang mempekerjakan mereka. (prn/ila) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/