28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Rencana Bangun Tol Dalam Kota Ditunda

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara untuk membangun tol dalam Kota Medan ditunda. Alasannya, disebabkan Covid-19 datang. Sehingga Pemprov Sumut fokus, untuk pengendalian virus mematikan itu.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa (24/1) siang. Dimana, wacana tol dalam kota untuk mengatasi kemacetan itu, digagas oleh mantan Pangkostrad itu, pada tahun 2019.

“Rencana ini kita tunda, kita rencanakan 2019, tepat 2020 kita kedatangan tamu, yaitu Covid-19, jadi dana ini banyak terkuras karena (Covid-19) itu,” jelas Gubernur Edy.

Gubernur Edy mengatakan, melihat kondisi kemacetan Kota Medan sekarang ini, memang sudah seharusnya jalan tol dalam kota harus ada. Namun, karena ada pembangunan yang harus didahulukan sehingga harus ditunda.

“Jadi kita tunda ke depan, memang tol dalam kota ini harus ada, kenapa, bisa rasakan anda ini, jalan ini macet di sana sini, ke depan kita doakan semoga bisa berjalan baik,” kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

Diketahui, rencana pembangunan jalan tol dalam kota ini digagas dan akan dikerjakan oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada dengan PT Ardhi Karya. Ruas jalan tol dalam kota ini akan dibangun mengikuti aliran Sungai Deli.

Awalnya pembangunannya akan dimulai pada Juni 2019 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun, yakni Juni 2021. Namun lantaran karena pandemi Covid-19, jadi harus ditunda.

Tol dalam kota itu direncanakan memiliki panjang 30,97 km yang terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi I Helvetia-Titi Kuning sepanjang 14,28 km, Seksi II Titi Kuning-Pulo Brayan sepanjang 12,84 km.

Lalu, seksi III Titi Kuning-Amplas sepanjang 4,25 km. Pembangunannya murni investasi dari swasta senilai Rp7 triliun.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara untuk membangun tol dalam Kota Medan ditunda. Alasannya, disebabkan Covid-19 datang. Sehingga Pemprov Sumut fokus, untuk pengendalian virus mematikan itu.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa (24/1) siang. Dimana, wacana tol dalam kota untuk mengatasi kemacetan itu, digagas oleh mantan Pangkostrad itu, pada tahun 2019.

“Rencana ini kita tunda, kita rencanakan 2019, tepat 2020 kita kedatangan tamu, yaitu Covid-19, jadi dana ini banyak terkuras karena (Covid-19) itu,” jelas Gubernur Edy.

Gubernur Edy mengatakan, melihat kondisi kemacetan Kota Medan sekarang ini, memang sudah seharusnya jalan tol dalam kota harus ada. Namun, karena ada pembangunan yang harus didahulukan sehingga harus ditunda.

“Jadi kita tunda ke depan, memang tol dalam kota ini harus ada, kenapa, bisa rasakan anda ini, jalan ini macet di sana sini, ke depan kita doakan semoga bisa berjalan baik,” kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

Diketahui, rencana pembangunan jalan tol dalam kota ini digagas dan akan dikerjakan oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada dengan PT Ardhi Karya. Ruas jalan tol dalam kota ini akan dibangun mengikuti aliran Sungai Deli.

Awalnya pembangunannya akan dimulai pada Juni 2019 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun, yakni Juni 2021. Namun lantaran karena pandemi Covid-19, jadi harus ditunda.

Tol dalam kota itu direncanakan memiliki panjang 30,97 km yang terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi I Helvetia-Titi Kuning sepanjang 14,28 km, Seksi II Titi Kuning-Pulo Brayan sepanjang 12,84 km.

Lalu, seksi III Titi Kuning-Amplas sepanjang 4,25 km. Pembangunannya murni investasi dari swasta senilai Rp7 triliun.(gus/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/