MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kedatangan mereka ke gedung Balai Kota untuk menagih janji Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang sempat mengatakan akan merevitalisasi becak-becak bermotor di Kota Medan. Pasalnya, betor merupakan salah satu ikon Kota Medan yang dinilai mampu meningkatkan pariwisata di Kota Medan.
Aksi demo yang digelar DPP Satu Betor mendapatkan respon positif dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Bobby menemui massa yang menggelar aksi dan meminta DPP Satu Betor untuk menyiapkan data penarik betor di Kota Medan. Selanjutnya, Pemko Medan akan mempelajari data tersebut guna merealisasikan program peremajaan betor di Kota Medan.
“Dari dulu dibilangnya (Bobby Nasution) akan meremajakan becak-becak di Medan, tapi sampai sekarang tidak ada. Kita harapkan Wali Kota Medan merealisasikan janji-janjinya,” ucap Koordinator aksi Johan Merdeka kepada wartawan di depan gedung Balai Kota.
Dikatakannya, sejak tahun lalu pihaknya sudah menggelar aksi untuk menuntut janji tersebut, tapi hingga kini tidak ada realisasi.
Sejatinya, sambung Johan, pihaknya berterimakasih kepada Bobby Nasution yang telah merespon keluhan para abang betor dengan menyambut aksi parbetor di depan gedung. Hanya saja, Bobby diminta tidak mengumbar janji, melainkan juga harus menepati janjinya tersebut.
“Apa yang disampaikan Pak Bobby Nasution hari ini kami cukup surprise, karena dia cukup merespon, sehingga kami hanya meminta realisasi dari apa yang dia sampaikan, jadi tidak hanya umbar-umbar janji seperti beberapa waktu yang lalu,” ujarnya.
Dijelaskan Johan, Bobby Nasution meminta data penarik betor di Kota Medan dalam waktu satu minggu. Atas hal itu, pihaknya pun mengaku selalu berupaya untuk memenuhi apa yang diinginkan Pemko Medan.
“Walaupun memang sebenarnya, beberapa waktu yang lalu saat bertemu dengan beliau kami sudah menyiapkan data, nah ini diminta lagi data. Kami hanya berharap, apa yang menjadi harapan kami itu bisa selesai secepatnya dalam hal peremajaam betor,” katanya.
Sementara itu, usai menggelar aksi di depan Gedung Balai Kota Medan, DPP Satu Betor juga menggelar aksi di depan gedung DPRD Medan. Kedatangan mereka ke gedung DPRD Kota Medan untuk mempertanyakan para wakil rakyat mengapa belum juga menganggarkan biaya peremajaan betor di APBD Kota Medan Tahun 2023.
“Dimana anggarannya? Kenapa tidak kalian anggarkan pembenahan becak kami? Sudah 19 tahun becak kami tak pernah dibenahi, kenapa tidak dianggarakan juga di tahun ini,” teriak Sekjen DPP Satu Betor, Muslim Bungsu dalam orasinya.
Muslim mengatakan, para wakil rakyat seharusnya dapat memahami bahwa tugas dan fungsi mereka adalah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. ”Kami selalu diminta dukungan setiap kali pemilu untuk memilih kalian, tapi setelah duduk, kalian tidak pernah perhatikan kami. Nampak kali kalian naik becak waktu kampanye aja, habis itu gak pernah kalian naik becak,” tukasnya.
Muslim mengatakan, setahun yang lalu, pihaknya sudah menggelar aksi demo di DPRD Medan, namun tidak juga ada tanggapan hingga saat ini.”Kenapa tidak ada RDP tentang peremajaan betor ini. Keluar, kami bukan minta uang, kami hanya minta kesejahteraan,” cetusnya.
Sayangnya, hingga aksi itu berakhir, tidak ada satu orang anggota dewan pun yang merespon para pendemo dengan keluar menemui mereka. Mereka hanya diterima oleh salah satu staff Sekretariat DPRD Medan.
Menutup aksi mereka, para pengunjuk rasa tampak membacakan tuntutan mereka terhadap pemerintah. Adapun tuntutan tersebut, yakni meminta dialokasikannya APBD buat peremajaan becak bermotor, memberikan bantuan program pemerintah seperti KIS, PKH serta bantuan kesejahteraan lainnya, dan melakukan pemutihan KIS Mandiri kepada abang betor dan keluarganya.(map/ila)