26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Medan Selayang Dapat Jatah Rp8,34 Miliar

MEDAN- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2014 senilai Rp4,1 triliun sudah disahkan DPRD Kota Medan pada akhir Desember 2013 lalu. Namun, hingga akhir Februari ini, belum satupun pekerjaan fisik dilakukan Pemko Medan.

Dari total APBD Kota Medan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang paling banyak menyedot anggaran untuk pekerjaan fisik adalah Dinas Bina Marga, mencapai Rp160 miliar.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan di 21 kecamatan. Namun hingga kini, belum satupun ruas jalan yang rusak dilakukan perbaikan maupun perawatan.

Misalnya di Kecamatan Medan Selayang, cukup banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan. Sebut saja Jalan Bunga Teratai Pasar III, Jalan Raharja, Jalan Bunga Tanjung 19, Jalan Sipirok dan lainnya. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bakal dilakukan perbaikan.

Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan saat dikonfirmasi mengungkapkan, perbaikan jalan di Kecamatan Medan Selayang akan dilakukan di 23 ruas jalan dengan alokasi anggaran senilai Rp8,34 miliar. Disebutkannya, dalam menentukan lokasi jalan yang akan dilakukan pengaspalan atau pemeliharaan berdasarkan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan setiap tahun. “Jadi, setiap kecamatan di Kota Medan memberikan usulan, jalan mana saja yang akan dilakukan perbaikan atau pemeliharaan. Jadi, bukan cuma untuk Kecamatan Medan Selayang saja,” ungkap Khairul kepada wartawan Sumut Pos, kemarin (23/2).

Lebih lanjut dijelaskannya, setelah data didapat dalam Musrembang, pihaknya melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan usulan itu termasuk skala prioritas atau tidak, mengingat anggaran yang tersedia sangat terbatas.

Mantan Sekretaris Dinas TRTB ini mengaku, saat ini intansi yang dipimpinnya itu  tengah menyusun perencanaan dalam menentukan kecamatan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. “Tidak mungkin seluruh kecamatan kita lakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan. Untuk itu, harus disusun terlebih dahulu perencanaannya,” jelasnya.

Setelah perencanaan itu selesai, kata dia, pihaknya akan menyampaikan permohonana kepada unit layanan pengadaan (ULP) untuk dilakukan lelang secara terbuka. “Sampai saat ini, kita belum melakukan lelang, makanya belum ada perbaikan jalan yang dilakukan,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, pihaknya akan memprioritaskan agar lelang pengadaan bahan materil untuk pemeliharaan atau swakelola dapat dilakukan terlebih dahulu agar jalan berlubang dapat dilakukan penambalan. “Saat ini kita memang kekurangan bahan materil untuk melakukan pemeliharaan jalan berlubang,” tegaasnya.

Sebelumnya, Kabag Aset dan Perlengkapan Pemko Medan, Agus Suriono membenarkan pihaknya belum ada membuka lelang pengadaan untuk pekerjaan fisik. Bukan hanya itu, lelang untuk pekerjaan atau pengadaan yang lain juga belum dilakukan karena SKPD belum menyampaikan permohonan.

“Setelah Rancangan Umum Pengadaan (RUP) disampaikan, SKPD juga harus menyampaikan permohonan untuk menentukan pekerjaan yang akan dilelang pada triwulan I, II, III dan IV nantinya,” jelas Agus.

Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong mengungkapkan, Pemko Medan harus memprioritaskan pekerjaan fisik, khususnya yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.

“Pengaspalan itu harus dijadikan skala prioritas, karena manfaat yang diberikan langsung dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, setelah dilakukan pengaslapan, Dinas Bina Marga juga harus berpikir untuk melakukan pemeliharaan agar pekerjaan yang dilakukan sebelumnya tidak sia-sia. (dik/adz)

[table caption=”Perbaikan Jalan di Medan Selayang”]
Nama Jalan ,   Jumlah
Jalan TPI THI     ,Rp528 Juta
“Jalan Setia Budi Gg Kenanga, Jalan Merak ”   , Rp369 juta
Jalan Bunga Teratai Pasar III     ,Rp528 juta
Jalan Pribadi IV Pasar I     ,Rp198 juta
Jalan Ringroad s/d Jalan Setia Budi     ,Rp704 juta
“Jalan Raharja, Jalan Bunga Tanjung 19”     ,Rp396 juta
Jalan Sipirok    , Rp396 juta
[/table]

MEDAN- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2014 senilai Rp4,1 triliun sudah disahkan DPRD Kota Medan pada akhir Desember 2013 lalu. Namun, hingga akhir Februari ini, belum satupun pekerjaan fisik dilakukan Pemko Medan.

Dari total APBD Kota Medan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang paling banyak menyedot anggaran untuk pekerjaan fisik adalah Dinas Bina Marga, mencapai Rp160 miliar.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan di 21 kecamatan. Namun hingga kini, belum satupun ruas jalan yang rusak dilakukan perbaikan maupun perawatan.

Misalnya di Kecamatan Medan Selayang, cukup banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan. Sebut saja Jalan Bunga Teratai Pasar III, Jalan Raharja, Jalan Bunga Tanjung 19, Jalan Sipirok dan lainnya. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bakal dilakukan perbaikan.

Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan saat dikonfirmasi mengungkapkan, perbaikan jalan di Kecamatan Medan Selayang akan dilakukan di 23 ruas jalan dengan alokasi anggaran senilai Rp8,34 miliar. Disebutkannya, dalam menentukan lokasi jalan yang akan dilakukan pengaspalan atau pemeliharaan berdasarkan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan setiap tahun. “Jadi, setiap kecamatan di Kota Medan memberikan usulan, jalan mana saja yang akan dilakukan perbaikan atau pemeliharaan. Jadi, bukan cuma untuk Kecamatan Medan Selayang saja,” ungkap Khairul kepada wartawan Sumut Pos, kemarin (23/2).

Lebih lanjut dijelaskannya, setelah data didapat dalam Musrembang, pihaknya melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan usulan itu termasuk skala prioritas atau tidak, mengingat anggaran yang tersedia sangat terbatas.

Mantan Sekretaris Dinas TRTB ini mengaku, saat ini intansi yang dipimpinnya itu  tengah menyusun perencanaan dalam menentukan kecamatan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. “Tidak mungkin seluruh kecamatan kita lakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan. Untuk itu, harus disusun terlebih dahulu perencanaannya,” jelasnya.

Setelah perencanaan itu selesai, kata dia, pihaknya akan menyampaikan permohonana kepada unit layanan pengadaan (ULP) untuk dilakukan lelang secara terbuka. “Sampai saat ini, kita belum melakukan lelang, makanya belum ada perbaikan jalan yang dilakukan,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, pihaknya akan memprioritaskan agar lelang pengadaan bahan materil untuk pemeliharaan atau swakelola dapat dilakukan terlebih dahulu agar jalan berlubang dapat dilakukan penambalan. “Saat ini kita memang kekurangan bahan materil untuk melakukan pemeliharaan jalan berlubang,” tegaasnya.

Sebelumnya, Kabag Aset dan Perlengkapan Pemko Medan, Agus Suriono membenarkan pihaknya belum ada membuka lelang pengadaan untuk pekerjaan fisik. Bukan hanya itu, lelang untuk pekerjaan atau pengadaan yang lain juga belum dilakukan karena SKPD belum menyampaikan permohonan.

“Setelah Rancangan Umum Pengadaan (RUP) disampaikan, SKPD juga harus menyampaikan permohonan untuk menentukan pekerjaan yang akan dilelang pada triwulan I, II, III dan IV nantinya,” jelas Agus.

Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong mengungkapkan, Pemko Medan harus memprioritaskan pekerjaan fisik, khususnya yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.

“Pengaspalan itu harus dijadikan skala prioritas, karena manfaat yang diberikan langsung dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, setelah dilakukan pengaslapan, Dinas Bina Marga juga harus berpikir untuk melakukan pemeliharaan agar pekerjaan yang dilakukan sebelumnya tidak sia-sia. (dik/adz)

[table caption=”Perbaikan Jalan di Medan Selayang”]
Nama Jalan ,   Jumlah
Jalan TPI THI     ,Rp528 Juta
“Jalan Setia Budi Gg Kenanga, Jalan Merak ”   , Rp369 juta
Jalan Bunga Teratai Pasar III     ,Rp528 juta
Jalan Pribadi IV Pasar I     ,Rp198 juta
Jalan Ringroad s/d Jalan Setia Budi     ,Rp704 juta
“Jalan Raharja, Jalan Bunga Tanjung 19”     ,Rp396 juta
Jalan Sipirok    , Rp396 juta
[/table]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/