29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Suami Istri & dan Anak Balita Tewas

Foto: Bambang/PM Foto Edi beserta istri dan anaknya semasa hidup.
Foto: Bambang/PM
Foto Edi beserta istri dan anaknya semasa hidup.

Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian Sat Lantas Polres Binjai guna mencari tahu pasti penyebab kecelakaan. “Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan,” kata AKP Ali Umar Kanit Lantas Polsek Binjai Utara. “Baik supir dan kernet sudah kita amankan. Demikian juga dengan truk serta sepeda motor dan jenazah sudah kita evakuasi,” tegasnya.

Upaya keras tim medis tak berarti banyak. Eilse menyusul ayah ibunya. Bocah berusia 2 tahun ini menghembuskan nafas dengan luka cukup serius di bagian kepala dan luka lecet lain di tubuhnya.

Padahal sebelumnya, warga yang melihat kejadian itu berusaha dengan cepat melarikan bocah malang ini ke rumah sakit. Sebab, meski hanya tergeletak tidak bergerak lagi. Namun, bocah malang ini masih bernafas. “Kami lihat orangtuanya sudah tidak bernafas. Sementara, bocah ini masih terlihat bernafas,” sebut Rinto, warga di lokasi kejadian tabrakan maut.

Foto: Bambang/PM Pasutri itu tewas di tempat, anaknya menyusul kemudian.
Foto: Bambang/PM
Pasutri itu tewas di tempat, anaknya menyusul kemudian.

Dengan sesegera mungkin, warga dibantu petugas kepolisian membawa bocah ini ke Klinik Sumatra Jalan Tandam Pasar VI. Kondisi yang cukup parah, membuat tim medis merujuk bocah ini ke RS Bidadari Binjai. “Habis dari Klinik Sumatra, tim medis yang kewalahan akhirnya merujuk bocah itu ke Bidadari bang,” sebut pria bertubuh kurus ini.

Namun masih beberapa menit mendapatkan pertolongan. Bocah ini menghembuskan nafas terakhirnya. Tim medis mengungkapkan, luka parah yang dialami bocah ini terjadi akibat benturan di kepala. “Luka lebam akibat beturan yang membuat korban tidak tertolong Bang. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha menoolong korban,” aku salah satu tim medis.

Hingga akhirnya, jasad bocah ini dan kedua orangtuanya diantar ke rumah duka. Jasad langsung disambut isak tangis histeris keluarga. Keluarga sekan tidak menyangka dengan kejadian ini. Karena sebelumnya tidak ada firasat buruk. “Nanti bang, kami masih berduka. Tidak ada firasat buruk sebelumnya bang,” ungkap seorang keluarga korban, meminta jangan dighanggu dulu karena sedang berduka.(bam/trg)

Foto: Bambang/PM Foto Edi beserta istri dan anaknya semasa hidup.
Foto: Bambang/PM
Foto Edi beserta istri dan anaknya semasa hidup.

Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian Sat Lantas Polres Binjai guna mencari tahu pasti penyebab kecelakaan. “Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan,” kata AKP Ali Umar Kanit Lantas Polsek Binjai Utara. “Baik supir dan kernet sudah kita amankan. Demikian juga dengan truk serta sepeda motor dan jenazah sudah kita evakuasi,” tegasnya.

Upaya keras tim medis tak berarti banyak. Eilse menyusul ayah ibunya. Bocah berusia 2 tahun ini menghembuskan nafas dengan luka cukup serius di bagian kepala dan luka lecet lain di tubuhnya.

Padahal sebelumnya, warga yang melihat kejadian itu berusaha dengan cepat melarikan bocah malang ini ke rumah sakit. Sebab, meski hanya tergeletak tidak bergerak lagi. Namun, bocah malang ini masih bernafas. “Kami lihat orangtuanya sudah tidak bernafas. Sementara, bocah ini masih terlihat bernafas,” sebut Rinto, warga di lokasi kejadian tabrakan maut.

Foto: Bambang/PM Pasutri itu tewas di tempat, anaknya menyusul kemudian.
Foto: Bambang/PM
Pasutri itu tewas di tempat, anaknya menyusul kemudian.

Dengan sesegera mungkin, warga dibantu petugas kepolisian membawa bocah ini ke Klinik Sumatra Jalan Tandam Pasar VI. Kondisi yang cukup parah, membuat tim medis merujuk bocah ini ke RS Bidadari Binjai. “Habis dari Klinik Sumatra, tim medis yang kewalahan akhirnya merujuk bocah itu ke Bidadari bang,” sebut pria bertubuh kurus ini.

Namun masih beberapa menit mendapatkan pertolongan. Bocah ini menghembuskan nafas terakhirnya. Tim medis mengungkapkan, luka parah yang dialami bocah ini terjadi akibat benturan di kepala. “Luka lebam akibat beturan yang membuat korban tidak tertolong Bang. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha menoolong korban,” aku salah satu tim medis.

Hingga akhirnya, jasad bocah ini dan kedua orangtuanya diantar ke rumah duka. Jasad langsung disambut isak tangis histeris keluarga. Keluarga sekan tidak menyangka dengan kejadian ini. Karena sebelumnya tidak ada firasat buruk. “Nanti bang, kami masih berduka. Tidak ada firasat buruk sebelumnya bang,” ungkap seorang keluarga korban, meminta jangan dighanggu dulu karena sedang berduka.(bam/trg)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/