MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siswa SMK di Kota Medan diharapkan mampu menciptakan lampu penerangan jalan hemat energi, yang sumber energinya tidak menggunakan listrik tetapi sumber daya lain seperti tenaga baterai, tenaga surya, atau tenaga lainnya.
Harapan besar itu disampaikan Sekda Medan Ir Syaiful Bahri kepada para siswa-siswa SMK di Kota Medan, saat membuka pelatihan produk hemat energi yang bertujuan untuk membangun Industri kreatif melalui pemanfaatan tehnologi tepat guna kepada para siswa SMKN-4 Jalan Sei kera Medan , Selasa (25/3). Pelatihan itu digelar oleh Kodim 0201/BS beserta jajarannya.
”Lampu jalan hemat energi yang tidak menggunakan listrik, selain bisa mengatasi permasalahan listrik, juga untuk menunjukkan kemampuan siswa SMK memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pembangunan di Kota Medan,” kata Sekda..
Hasil pelatihan tentang produk hemat energi, kata sekda, nantinya harus dapat ditularkan kepada sekolah-sekolah lainnya yang ada di Kota Medan.
Dandim 0201/BB diwakili Pasiter Kapten P Purba mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk megenalkan produk-produk hemat energi. ”Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir kreatif serta inovasi para sisiwa untuk lebih menyempurnakan produk-produk yang belum sempurna, sekaligus mampu menciptakan produk lainnya,” katanya.
Tiga kompetensi keahlian yang dilatih yakni menciptakan produk kompor hemat energi dengan bahan baku dari sampah, baik itu karton, kayu, kertas bekas, dan bahan lain yang mudah dibakar,ditambah batarai 1 Watt untuk menggerakkan blower. Kemudian lampu penerangan dengan tenaga baterai 1,5 wat menjadi setara dengan 7 wat dan mampu terpasang di 7 titik dengan masa 24 jam. Dan ketiga motor dengan bahan gas, dengan gas 3 kg mampu berjalan sepanjang 400 km. (rel)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siswa SMK di Kota Medan diharapkan mampu menciptakan lampu penerangan jalan hemat energi, yang sumber energinya tidak menggunakan listrik tetapi sumber daya lain seperti tenaga baterai, tenaga surya, atau tenaga lainnya.
Harapan besar itu disampaikan Sekda Medan Ir Syaiful Bahri kepada para siswa-siswa SMK di Kota Medan, saat membuka pelatihan produk hemat energi yang bertujuan untuk membangun Industri kreatif melalui pemanfaatan tehnologi tepat guna kepada para siswa SMKN-4 Jalan Sei kera Medan , Selasa (25/3). Pelatihan itu digelar oleh Kodim 0201/BS beserta jajarannya.
”Lampu jalan hemat energi yang tidak menggunakan listrik, selain bisa mengatasi permasalahan listrik, juga untuk menunjukkan kemampuan siswa SMK memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pembangunan di Kota Medan,” kata Sekda..
Hasil pelatihan tentang produk hemat energi, kata sekda, nantinya harus dapat ditularkan kepada sekolah-sekolah lainnya yang ada di Kota Medan.
Dandim 0201/BB diwakili Pasiter Kapten P Purba mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk megenalkan produk-produk hemat energi. ”Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir kreatif serta inovasi para sisiwa untuk lebih menyempurnakan produk-produk yang belum sempurna, sekaligus mampu menciptakan produk lainnya,” katanya.
Tiga kompetensi keahlian yang dilatih yakni menciptakan produk kompor hemat energi dengan bahan baku dari sampah, baik itu karton, kayu, kertas bekas, dan bahan lain yang mudah dibakar,ditambah batarai 1 Watt untuk menggerakkan blower. Kemudian lampu penerangan dengan tenaga baterai 1,5 wat menjadi setara dengan 7 wat dan mampu terpasang di 7 titik dengan masa 24 jam. Dan ketiga motor dengan bahan gas, dengan gas 3 kg mampu berjalan sepanjang 400 km. (rel)