24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Sampah Penyebab Banjir di Medan Utara

no picture

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Masalah sampah masih menjadi masalah serius di Kota Medan, anggota DPRD Kota Medan Muhammad Nasir mengatakan, kotoran sampah merupakan penyebab banjir khususnya di kawasan Utara kota Medan. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi Perda Kota Medan No 6 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Persampahan kepada masyarakat Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (24/3) sore.

Politisi PKS ini mengungkapkan, permasalahan sampah identik dengan banjir dan sarana drainase atau parit. Sebab, terjadinya penumpukan sampah dan penyempitan parit dapat menyebabkan banjir, termasuk di kawasan Mabar Hilir yang berdekatan dengan Kawasan Industri Medan yang kerap menjadi langganan banjir.

Dalam sosialisasi pengelolaan sampah didampingi Camat Medan Deli, Ferry Suhery, Lurah Mabar Hilir, Muhammad Hamidi Jamhur dan Kepala Lingkungan 1 Mabar Hilir, Irwansyah Lubis, mengungkapkan, banyak permasalahan sampah yang timbul di kawasan Medan Utara.

Ia juga menjelaskan, sebelum berdirinyanya KIM, sedikitnya terdapat lima parit besar yang menghubungkan Medan dan Deliserdang eks tanah PTP II, namun setelah kawasan tersebut dikelola oleh PT KIM, seluruh paret tersebut ditutupi hingga menimbulkan persoalan banjir yang kerap dialami warga pada musim penghujan.

“Saya meminta kepada Pemerintah Kota Medan mapun Sumut dan Pusat serta PT KIM memberi solusi, pada tahun 2020 persoalan banjir di kawasan sekitar PT KIM, yang meliputi Kelurahan Mabar, Mabar Hilir di Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Besar, Tangkahan, Martubung di Kecamatan Medan Labuhan dapat dituntaskan segera,” pinta Nasir.

Memasuki tanya jawab, seorang warga Rapi Hadjoko warga Mabar Hilir, berharap persoalan sampah dan banjir yang mereka hadapi dapat dicari solusinya dengan baik, karena ancaman banjir yang dihadapi warga sangat mengganggu kenyamanan warga. “Kita warga di sini srlslu menjadi korban banjir, karena itu kami minta solusi secepatnya,” ujarnya.

Camat Medan Deli Ferry Suhery menyatakan, apa yang dikeluhkan warganya, sudah menjadi catatannya dan dirinya juga mengaku pernah turun ke Mabar Hilir saat terjadi banjir beberapa waktu lalu.

“Masalah ini akan segera kami evaluasi, secepatnya kita pikirkan untuk mencari solusinya “ katanya. (fac/ila)

no picture

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Masalah sampah masih menjadi masalah serius di Kota Medan, anggota DPRD Kota Medan Muhammad Nasir mengatakan, kotoran sampah merupakan penyebab banjir khususnya di kawasan Utara kota Medan. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi Perda Kota Medan No 6 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Persampahan kepada masyarakat Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (24/3) sore.

Politisi PKS ini mengungkapkan, permasalahan sampah identik dengan banjir dan sarana drainase atau parit. Sebab, terjadinya penumpukan sampah dan penyempitan parit dapat menyebabkan banjir, termasuk di kawasan Mabar Hilir yang berdekatan dengan Kawasan Industri Medan yang kerap menjadi langganan banjir.

Dalam sosialisasi pengelolaan sampah didampingi Camat Medan Deli, Ferry Suhery, Lurah Mabar Hilir, Muhammad Hamidi Jamhur dan Kepala Lingkungan 1 Mabar Hilir, Irwansyah Lubis, mengungkapkan, banyak permasalahan sampah yang timbul di kawasan Medan Utara.

Ia juga menjelaskan, sebelum berdirinyanya KIM, sedikitnya terdapat lima parit besar yang menghubungkan Medan dan Deliserdang eks tanah PTP II, namun setelah kawasan tersebut dikelola oleh PT KIM, seluruh paret tersebut ditutupi hingga menimbulkan persoalan banjir yang kerap dialami warga pada musim penghujan.

“Saya meminta kepada Pemerintah Kota Medan mapun Sumut dan Pusat serta PT KIM memberi solusi, pada tahun 2020 persoalan banjir di kawasan sekitar PT KIM, yang meliputi Kelurahan Mabar, Mabar Hilir di Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Besar, Tangkahan, Martubung di Kecamatan Medan Labuhan dapat dituntaskan segera,” pinta Nasir.

Memasuki tanya jawab, seorang warga Rapi Hadjoko warga Mabar Hilir, berharap persoalan sampah dan banjir yang mereka hadapi dapat dicari solusinya dengan baik, karena ancaman banjir yang dihadapi warga sangat mengganggu kenyamanan warga. “Kita warga di sini srlslu menjadi korban banjir, karena itu kami minta solusi secepatnya,” ujarnya.

Camat Medan Deli Ferry Suhery menyatakan, apa yang dikeluhkan warganya, sudah menjadi catatannya dan dirinya juga mengaku pernah turun ke Mabar Hilir saat terjadi banjir beberapa waktu lalu.

“Masalah ini akan segera kami evaluasi, secepatnya kita pikirkan untuk mencari solusinya “ katanya. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/