32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Jangan Beda Agama Negara Pecah

Inilah Tugu Titik Nol peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Jokowi di Barus, Tapteng, Sumut.

“Ini menandakan bahwa kota Barus sudah menyimpan banyak cerita, khususnya tentang syiar Agama Islam sudah dimulai sejak beratus-ratus tahun lalu di Barus. Ini menandakan bahwa Barus merupakan daerah pertama perkembangan agama Islam di Nusantara,” kata Presiden.

Untuk itu, dia berharap dengan adanya acara ini, kita akan mengingatkan pada sejarah dan tidak melupakannya. “Dengan membacakan bismillah, saya resmikan titik nol Peradaban Islam Nusantara,” katanya.

Usai penekanan sirine dan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya perkembangan Islam Nusantara oleh Jokowi, presiden RI bersama istrinya, Ny Iriana Jokowi dan rombongan menuju masjid untuk salat Jumat di Masjid Raya Barus.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara H Tengku Ery Nuradi dalam sambutannya menyampaikan,  setelah menunggu beberapa lama,  baru kali ini Presiden RI dapat berkunjung ke Barus, Tapanuli Tengah, Sumut.

“Selamat datang bapak Presiden dan ibu di Barus, Tapanuli Tengah. Daerah ini masih menyimpan potensi, sejarah yang berasal dari dari abad IX, dimana barus merupakan pemukiman penduduk yang dihuni oleh berbagai etnis, hal ini dibuktikan dengan banyaknya benda benda purba kala berada di daerah Barus,” kata Gubsu.

Sebagai bukti, kata Erry, peninggalan-peninggalan bersejarah, seperti kuburan berukuran raksasa, batu nisan bertuliskan tulisan Persia kuno dan artefak-artefak sejarah lainnya sampai hari ini masih banyak ditemui di kota ini. Makam mahligai, papan tinggi, dan lainnya,  yang mendiskripsikan tentang asal mula perkembangan agama Islam di Nusantara dan itu berada di daerah ini, diantaranya makam Syeh Mahmud, serta peninggalan sejarah lainnya.

“Tempat ini memang layak menjadi objek wisata religius di Sumut, dan walaupun dihuni berbagai etnis dan agama, hingga saat ini tidak ada pertikaian antar agama,” ujarnya.

Inilah Tugu Titik Nol peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Jokowi di Barus, Tapteng, Sumut.

“Ini menandakan bahwa kota Barus sudah menyimpan banyak cerita, khususnya tentang syiar Agama Islam sudah dimulai sejak beratus-ratus tahun lalu di Barus. Ini menandakan bahwa Barus merupakan daerah pertama perkembangan agama Islam di Nusantara,” kata Presiden.

Untuk itu, dia berharap dengan adanya acara ini, kita akan mengingatkan pada sejarah dan tidak melupakannya. “Dengan membacakan bismillah, saya resmikan titik nol Peradaban Islam Nusantara,” katanya.

Usai penekanan sirine dan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya perkembangan Islam Nusantara oleh Jokowi, presiden RI bersama istrinya, Ny Iriana Jokowi dan rombongan menuju masjid untuk salat Jumat di Masjid Raya Barus.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara H Tengku Ery Nuradi dalam sambutannya menyampaikan,  setelah menunggu beberapa lama,  baru kali ini Presiden RI dapat berkunjung ke Barus, Tapanuli Tengah, Sumut.

“Selamat datang bapak Presiden dan ibu di Barus, Tapanuli Tengah. Daerah ini masih menyimpan potensi, sejarah yang berasal dari dari abad IX, dimana barus merupakan pemukiman penduduk yang dihuni oleh berbagai etnis, hal ini dibuktikan dengan banyaknya benda benda purba kala berada di daerah Barus,” kata Gubsu.

Sebagai bukti, kata Erry, peninggalan-peninggalan bersejarah, seperti kuburan berukuran raksasa, batu nisan bertuliskan tulisan Persia kuno dan artefak-artefak sejarah lainnya sampai hari ini masih banyak ditemui di kota ini. Makam mahligai, papan tinggi, dan lainnya,  yang mendiskripsikan tentang asal mula perkembangan agama Islam di Nusantara dan itu berada di daerah ini, diantaranya makam Syeh Mahmud, serta peninggalan sejarah lainnya.

“Tempat ini memang layak menjadi objek wisata religius di Sumut, dan walaupun dihuni berbagai etnis dan agama, hingga saat ini tidak ada pertikaian antar agama,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/