32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Jangan Beda Agama Negara Pecah

Serahkan Bantuan

Dalam kunjungan kerja di Barus, Tapanuli Tengah, Jokowi didampingi  HT Erry Nuradi menyerahkan bantuan Kartu Indonesia Pintar, kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan, Jumat (24/3) di Lapangan Merdeka Barus.

Bantuan yang diserahkan kepada pelajar, ibu hamil, balita dan keluarga kurang mampu tersebut menurut Jokowi bertujuan untuk menyiapkan generasi yang lebih baik. “Saya titip agar bantuan yang diberikan benar-benar digunakan untuk menyiapkan generasi ke depan yang lebih baik, yang sehat dan pintar. Agar bisa bersaing dengan negara lain,” katanya.

Bantuan KIP diserahkan kepada 156 pelajar SD, 126 pelajar SMP, 162 pelajar SMA dan 103 pelajar SMK. Para pemegang KIP tersebut akan menerima bantuan Rp 450 ribu pertahun bagi pelajar SD, RP 750 ribu per tahun bagi pelajar SMP dan Rp 1 juta per tahun untuk SMK dan SMA.

“Saya titip uang itu harus dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Bisa dipakai untuk beli buku, seragam sepatu, tas. Tidak boleh untuk beli pulsa. Janji ya kalau dibelikan pulsa kartunya dicabut,” kata Jokowi.

Sedangkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) diserahkan kepada 150 orang.Dijelaskan Jokowi , apabila sakit, pemegang KIS bisa menggunakannya untuk berobat gratis ke Puskesmas dan untuk penyakit yang lebih serius  dirujuk ke rumah sakit. “Minta pelayanan yang baik, kalau tidak dilayani dengan baik, laporkan ke Bupati, Gubernur dan Menteri Kesehatan. Kalau tidak mempan lapor ke saya,” ujarnya.

Sementara itu, penerima bantuan PKH dijelaskan Joko Widodo akan mendapat Rp 1.890.000 per tahun yag bisa diambil empat kali untuk kebutuhan gizi anak, sekolah dan tambahan usaha. Sementara itu bantuan Tambahan Makanan kepada 25 orang balita, 25 ibu hamil dan 150 pelajar.

Presiden dalam kesempatan itu juga member hadiah sepeda kepada 10 hadirin dengan melontarkan pertanyaan terkait kekayaan budaya dan alam Indonesia. Presiden memilih beberapa orang  mewakili pelajar, ibu rumah tangga, bapak dan bapak dengan pertanyaan sebutkan sila Pancaila, lima nama suku, lima jenis tarian dan nama lima pulau di Indonesia.

Hadir dalam kesempatan itu Ny Iriana Joko Widodo, Ny Evi Diana Erry Nuradi, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Menteri PU dan Prasarana, Pj Bupati Tapteng, Kapolda Sumut, Pangdam I BB, Ketua Umum DPP Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Syekh KH Ali Akbar Marbun, Sekjen DPP JBMI Arif R Marbun, Ketua DPW JBMI Sumut  Aidan Nazwir Panggabean, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung dan undangan lainnya . (bal/mis/smg/ril)

 

Serahkan Bantuan

Dalam kunjungan kerja di Barus, Tapanuli Tengah, Jokowi didampingi  HT Erry Nuradi menyerahkan bantuan Kartu Indonesia Pintar, kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan, Jumat (24/3) di Lapangan Merdeka Barus.

Bantuan yang diserahkan kepada pelajar, ibu hamil, balita dan keluarga kurang mampu tersebut menurut Jokowi bertujuan untuk menyiapkan generasi yang lebih baik. “Saya titip agar bantuan yang diberikan benar-benar digunakan untuk menyiapkan generasi ke depan yang lebih baik, yang sehat dan pintar. Agar bisa bersaing dengan negara lain,” katanya.

Bantuan KIP diserahkan kepada 156 pelajar SD, 126 pelajar SMP, 162 pelajar SMA dan 103 pelajar SMK. Para pemegang KIP tersebut akan menerima bantuan Rp 450 ribu pertahun bagi pelajar SD, RP 750 ribu per tahun bagi pelajar SMP dan Rp 1 juta per tahun untuk SMK dan SMA.

“Saya titip uang itu harus dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Bisa dipakai untuk beli buku, seragam sepatu, tas. Tidak boleh untuk beli pulsa. Janji ya kalau dibelikan pulsa kartunya dicabut,” kata Jokowi.

Sedangkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) diserahkan kepada 150 orang.Dijelaskan Jokowi , apabila sakit, pemegang KIS bisa menggunakannya untuk berobat gratis ke Puskesmas dan untuk penyakit yang lebih serius  dirujuk ke rumah sakit. “Minta pelayanan yang baik, kalau tidak dilayani dengan baik, laporkan ke Bupati, Gubernur dan Menteri Kesehatan. Kalau tidak mempan lapor ke saya,” ujarnya.

Sementara itu, penerima bantuan PKH dijelaskan Joko Widodo akan mendapat Rp 1.890.000 per tahun yag bisa diambil empat kali untuk kebutuhan gizi anak, sekolah dan tambahan usaha. Sementara itu bantuan Tambahan Makanan kepada 25 orang balita, 25 ibu hamil dan 150 pelajar.

Presiden dalam kesempatan itu juga member hadiah sepeda kepada 10 hadirin dengan melontarkan pertanyaan terkait kekayaan budaya dan alam Indonesia. Presiden memilih beberapa orang  mewakili pelajar, ibu rumah tangga, bapak dan bapak dengan pertanyaan sebutkan sila Pancaila, lima nama suku, lima jenis tarian dan nama lima pulau di Indonesia.

Hadir dalam kesempatan itu Ny Iriana Joko Widodo, Ny Evi Diana Erry Nuradi, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Menteri PU dan Prasarana, Pj Bupati Tapteng, Kapolda Sumut, Pangdam I BB, Ketua Umum DPP Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Syekh KH Ali Akbar Marbun, Sekjen DPP JBMI Arif R Marbun, Ketua DPW JBMI Sumut  Aidan Nazwir Panggabean, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung dan undangan lainnya . (bal/mis/smg/ril)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/