32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Lion Air: Penyebab Ledakan Masih Diinvestigasi

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sumber ledakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 303 rute Kualanamu (KNO)-Cengkareng (CGK) yang terjadi di Bandara Kualanamu sekitar pukul 12.00 WIB masih dalam proses investigasi. Namun, Corporate Secretary Lion Group, Dwiyanto Ambarhidayat memastikan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.

Dwiyanto mengatakan sejauh ini, beberapa penumpang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan. Ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut, yakni saat itu pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT tersebut, sedang parkir di Bandar Udara Kualanamu, Medan. Saat mesin pesawat tersebut dinyalakan atau start engine dan bersiap untuk mundur stand by for pushback, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari bagian belakang pesawat.

“Mendengar suara tersebut para penumpang didalam pesawat menjadi panik. Sehingga mereka membuka semua pintu ’emergency’ (darurat) di pesawat dan keluar dengan ‘sliding slide’ (meluncur),” ungkapnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, saat ini pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan segera meniliti dan menginvestigasi. “Pihak Ditjen Perhubungan Udara dan KNKT akan meneliti dan menginvestigasi segera,” ujarnya.

Pesawat tersebut sempat mengeluarkan asap hitam dari ‘auxiliary power unit’ (APU) ketika memundurkan pesawat (push back) saat akan diterbangkan di landasan ancang (runway) Bandara Kualanamu. Ketika mesin atau peralatan untuk memundurkan pesawat tersebut dinyalakan, terdengar suara semacam dentuman yang cukup keras dari bagian belakang pesawat. Pihak kru dan teknisi pesawat Lion Air telah meminta semua penumpang turun melalui pintu depan, namun penumpang yang panik membuka pintu darurat.

Sebelumnya, Pelaksana Manajer dan Protokoler Bandara Kualanamu Muhammad Haekal mengatakan pihaknya telah membawa tiga penumpang yang cedera tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berada dalam area Bandara Kualanamu. Melalui koordinasi yang dilakukan, manajemen Lion Air menampung seluruh penumpang di beberapa bagian bandara dan memberikan layanan makan siang. “Penumpang juga disiapkan untuk diberangkatkan pada jam berikutnya dengan pesawat lain,” tambah Haekal. Petugas Bandara Kualanamu telah menarik pesawat Lion Air yang mengalami kerusakan mesin tersebut untuk keperluan investigasi. “Nanti akan diinvestigasi oleh otoritas terkait, termasuk KNKT,” tukasnya.

PERAWATAN TAK SESUAI SOP
Info terbaru yang dihimpun, hingga kini pesawat Lion Air yang berasap dan meledak telah menginap (eksron) di Bandara Kuala Namu itu merupakan pesawat dari Pekanbaru. Kuat dugaan bahwa ledakan APU pesawat disebabkan perawatan yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Selain itu berdasarkan keterangan salah seorang sumber bahwa terdengar suara ledakan dari ekor dan bagain bawah badan pesawat diduga berasal dari mesin sebelah kanan pesawat. Sedangkan para penumpang telah diberangkatkan pada pukul 17.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 383 tujuan Jakarta. (bbs/deo)

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sumber ledakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 303 rute Kualanamu (KNO)-Cengkareng (CGK) yang terjadi di Bandara Kualanamu sekitar pukul 12.00 WIB masih dalam proses investigasi. Namun, Corporate Secretary Lion Group, Dwiyanto Ambarhidayat memastikan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.

Dwiyanto mengatakan sejauh ini, beberapa penumpang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan. Ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut, yakni saat itu pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT tersebut, sedang parkir di Bandar Udara Kualanamu, Medan. Saat mesin pesawat tersebut dinyalakan atau start engine dan bersiap untuk mundur stand by for pushback, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari bagian belakang pesawat.

“Mendengar suara tersebut para penumpang didalam pesawat menjadi panik. Sehingga mereka membuka semua pintu ’emergency’ (darurat) di pesawat dan keluar dengan ‘sliding slide’ (meluncur),” ungkapnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, saat ini pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan segera meniliti dan menginvestigasi. “Pihak Ditjen Perhubungan Udara dan KNKT akan meneliti dan menginvestigasi segera,” ujarnya.

Pesawat tersebut sempat mengeluarkan asap hitam dari ‘auxiliary power unit’ (APU) ketika memundurkan pesawat (push back) saat akan diterbangkan di landasan ancang (runway) Bandara Kualanamu. Ketika mesin atau peralatan untuk memundurkan pesawat tersebut dinyalakan, terdengar suara semacam dentuman yang cukup keras dari bagian belakang pesawat. Pihak kru dan teknisi pesawat Lion Air telah meminta semua penumpang turun melalui pintu depan, namun penumpang yang panik membuka pintu darurat.

Sebelumnya, Pelaksana Manajer dan Protokoler Bandara Kualanamu Muhammad Haekal mengatakan pihaknya telah membawa tiga penumpang yang cedera tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berada dalam area Bandara Kualanamu. Melalui koordinasi yang dilakukan, manajemen Lion Air menampung seluruh penumpang di beberapa bagian bandara dan memberikan layanan makan siang. “Penumpang juga disiapkan untuk diberangkatkan pada jam berikutnya dengan pesawat lain,” tambah Haekal. Petugas Bandara Kualanamu telah menarik pesawat Lion Air yang mengalami kerusakan mesin tersebut untuk keperluan investigasi. “Nanti akan diinvestigasi oleh otoritas terkait, termasuk KNKT,” tukasnya.

PERAWATAN TAK SESUAI SOP
Info terbaru yang dihimpun, hingga kini pesawat Lion Air yang berasap dan meledak telah menginap (eksron) di Bandara Kuala Namu itu merupakan pesawat dari Pekanbaru. Kuat dugaan bahwa ledakan APU pesawat disebabkan perawatan yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Selain itu berdasarkan keterangan salah seorang sumber bahwa terdengar suara ledakan dari ekor dan bagain bawah badan pesawat diduga berasal dari mesin sebelah kanan pesawat. Sedangkan para penumpang telah diberangkatkan pada pukul 17.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 383 tujuan Jakarta. (bbs/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/