25 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Warga Dolok Silau Tawuran, JR Saragih Minta Maaf

Foto: Tonggo Sibarani/Metro Siantar
Bupati Simalungun JR Saragih mendatangi Nagori Cingkes dan Nagori Bawang, Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, pasca terjadinya tawuran warga di dua nagori tersebut, Senin (24/4).

Bupati Simalungun JR Saragih yang hadir dalam pertemuan itu meminta maaf atas tawuran warga yang terjadi di Kecamatan Dolok Silau, khususnya di Nagori Bawang dan Nagori Cingkes. “Ketika saya mendengar berita tawuran ini, saya sedih sebagai Bupati Simalungun. Kenapa harus terjadi gesekan seperti ini? Tidak adakah jalan damai lagi? Saya minta kepada seluruh warga untuk memiliki hati kedamaian, karena suasana harus kondusif. Saya minta maaf bila kejadian ini harus terjadi,” katanya.

JR Saragih juga meminta maaf bila kurang memberikan kecerahan kepada semua warga. Dia juga menyesalkan camat yang tidak bisa memberikan kedamaian.

“Dengan datangnya saya ke sini, semua harus kondusif. Bila ada yang bertindak lagi, berhadapan dengan saya. Provokator harus ditahan, dari 63 orang yang ada di Polres Simalungun, saya minta kepada pihak kepolisian agar diperiksa sampai tuntas. Untuk balapan liar, tangkap semua,” paparnya.

Selepas memberikan arahan kepada seluruh warga Nagori Cingkes, JR Saragih bergerak ke rumah warga yang menjadi korban tawuran, yakni Luki Sembiring yang mendapat luka di bagian kepala. “Segera bawa ke rumah sakit untuk ditangani, jangan lupa lakukan pemeriksaan di bagian kepalanya. Jangan ditunda lagi,” tambahnya.

Bukan hanya datang ke Nagori Cingkes, orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini juga mendatangi Nagori Bawang guna memberikan pengarahan yang sama seperti dilakukan di Cingkes.

Sementara, sebagai bentuk tindakan tegas paskatawuran warga di Dolok Silau, JR Saragih mencopot Camat Dolok Silau yang dianggap kurang tanggap terhadap pemasalahan warga yang terjadi di wilayahnya. “Dengan tidak adanya tindakan dari camat, maka hari ini juga saya ganti camatnya. Termasuk saya minta kepada TNI bekerjasama dengan Kepolisian,” tegas JR Saragih.

JR Saragih mengaku kecewa terhadap camat Dolok Silau. “Tangan kanan saya adalah semua camat di Kabupaten Simalungun, termasuk di Dolok Silau. Saya kepala daerah di sini, saya bekerja untuk melayani masyarakat bukan untuk dilayani. Saya punya bawahan, mereka harus bertanggung jawab, termasuk camat,” tambahnya lagi.

Sementara itu, dari sisi tindakan hukuman, maka JR Saragih meminta kepada seluruh masyarakat di Nagori Cingkes dan Nagori Bawang biarlah penegak hukum yang bekerja. (osi/adz)

Foto: Tonggo Sibarani/Metro Siantar
Bupati Simalungun JR Saragih mendatangi Nagori Cingkes dan Nagori Bawang, Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, pasca terjadinya tawuran warga di dua nagori tersebut, Senin (24/4).

Bupati Simalungun JR Saragih yang hadir dalam pertemuan itu meminta maaf atas tawuran warga yang terjadi di Kecamatan Dolok Silau, khususnya di Nagori Bawang dan Nagori Cingkes. “Ketika saya mendengar berita tawuran ini, saya sedih sebagai Bupati Simalungun. Kenapa harus terjadi gesekan seperti ini? Tidak adakah jalan damai lagi? Saya minta kepada seluruh warga untuk memiliki hati kedamaian, karena suasana harus kondusif. Saya minta maaf bila kejadian ini harus terjadi,” katanya.

JR Saragih juga meminta maaf bila kurang memberikan kecerahan kepada semua warga. Dia juga menyesalkan camat yang tidak bisa memberikan kedamaian.

“Dengan datangnya saya ke sini, semua harus kondusif. Bila ada yang bertindak lagi, berhadapan dengan saya. Provokator harus ditahan, dari 63 orang yang ada di Polres Simalungun, saya minta kepada pihak kepolisian agar diperiksa sampai tuntas. Untuk balapan liar, tangkap semua,” paparnya.

Selepas memberikan arahan kepada seluruh warga Nagori Cingkes, JR Saragih bergerak ke rumah warga yang menjadi korban tawuran, yakni Luki Sembiring yang mendapat luka di bagian kepala. “Segera bawa ke rumah sakit untuk ditangani, jangan lupa lakukan pemeriksaan di bagian kepalanya. Jangan ditunda lagi,” tambahnya.

Bukan hanya datang ke Nagori Cingkes, orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini juga mendatangi Nagori Bawang guna memberikan pengarahan yang sama seperti dilakukan di Cingkes.

Sementara, sebagai bentuk tindakan tegas paskatawuran warga di Dolok Silau, JR Saragih mencopot Camat Dolok Silau yang dianggap kurang tanggap terhadap pemasalahan warga yang terjadi di wilayahnya. “Dengan tidak adanya tindakan dari camat, maka hari ini juga saya ganti camatnya. Termasuk saya minta kepada TNI bekerjasama dengan Kepolisian,” tegas JR Saragih.

JR Saragih mengaku kecewa terhadap camat Dolok Silau. “Tangan kanan saya adalah semua camat di Kabupaten Simalungun, termasuk di Dolok Silau. Saya kepala daerah di sini, saya bekerja untuk melayani masyarakat bukan untuk dilayani. Saya punya bawahan, mereka harus bertanggung jawab, termasuk camat,” tambahnya lagi.

Sementara itu, dari sisi tindakan hukuman, maka JR Saragih meminta kepada seluruh masyarakat di Nagori Cingkes dan Nagori Bawang biarlah penegak hukum yang bekerja. (osi/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru