Bangun Stadion Utama
Sementara, calon Gubernur Sumut 2018 – 2023 Edy Rahmayadi mengaku optimis, dengan terpilihnya Sumut menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh, prestasi olahraga Sumut akan semakin baik. Menurut Edy, sudah seharusnya Sumut mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Apalagi, baru kali ini diperbolehkan dua provinsi menjadi satu untuk menyelenggarakan PON sebagai tuan rumah bersama. “Sudah lebih setengah abad, 65 tahun lalu. Peluang ini harus kita doakan dan dukung bersama oleh masyarakat Sumut. Kita pasti bisa, harus percaya diri,” ujar Edy yang juga Ketua Umum PSSI ini.
Edy menegaskan, sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia, sangat wajar Sumut masuk lima besar di PON. Prestasi yang selama ini ditorehkan, harus dioptimalkan lagi. ” Prestasi kita, memang perlu diangkat. Ini butuh pembinaan lebih serius lagi dari Provinsi Sumut di masa depan,” katanya.
Edy pun menegaskan, jika dia terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara 2018 – 2023, dia berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana olahraga sesuai denga kebutuhan. “Paling dekat dan penting direaliaasikan adalah pembangunan stadion utama. Pemerintah sudah menyiapkan lahan di daerah Kualanamu, 100 ha untuk sport centre. Di sana, direncanakan dibangun stadion utama yang setara minimal sama dengan Stadion Utama Gedebage Jawa Barat,” katanya.
Lantas bagaimana soal anggarannya? Menurut Edy, untuk PON 2024, pemerintahan Provinsi Sumut sudah meletakkannya dalam RPJMP dan RPJMD. Artinya, proyeksi anggaran sudah ada. ” Tinggal bagaimana mana Gubernur baru nanti konsisten menampungnya selama 4 tahun sejumlah total Rp3,3 triliun. Saya akan siapkan, jika warga Sumut berkenan. Yakinlah, saya kembali ke sini untuk membangun Sumut yang kita cintai dan banggakan ini,” pungkas Edy.
Tidak cuma Edy, calon Wakil Gubernur Sumatera Musa Rajekshah juga menyambut gembira kabar tersebut. Ijeck berharap, dalam perjalanan Sumut sebagai tuan rumah PON nantinya, banyak sarana, prasarana dan fasilitas olahraga akan terbangun. Selanjutnya akan menjadi motivasi kuat seluruh atlet yang akan bertanding di semua cabang olahraga PON.
“Apalagi nanti kita bertanding di rumah sendiri. Dan aturan bagi tuan rumah jumlah peserta atletnya bertambah dibanding daerah lain. Hal ini tentu menguntungkan kita untuk mengukir prestasi sebanyak-banyaknya. Kita apresiasi dan senang mendengar kabar ini,” katanya.
Ijeck menekankan kiranya penunjukkan Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 menjadi momentum kebangkitan prestasi atlet Sumut di masa-masa akan datang. “Dan kalau bisa banyak prestasi yang ditorehkan atlet-atlet kita di even nasional dan internasional,” pungkasnya.
Sementara Cagubsu Djarot Syaiful Hidayat dan Cawagubsu Sihar Sitorus juga menyambut antusias terpilihnya Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah PON 2024. Menurut Djarot, ini menjadi kesempatan bagus bagi Sumut karena sudah lama tidak menjadi tuan rumah sejak tahun 1953 silam. “Selain itu, dengan kita menjadi tuan rumah bersama Aceh, ini akan menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang ada di Sumut dan Aceh. Maka kami sangat berharap Sumut dan Aceh bisa jadi tuan rumah PON,” tambah Sihar, yang pernah menjabat sebagai Exco PSSI Pusat.