30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kapolda: Saya tak Bela Polisi Bersalah

MEDAN- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan, tidak akan membela, apalagi melindungi aparat kepolisian yang melakukan kesalahan. Karenanya, dia berharap masyarakat jangan berprasangka buruk terhadap Polri.

“Perlu ditegaskan, kepolisian tidak akan pernah membela atau melindungi anggota kepolisian yang melakukan kesalahan. Apabila terjadi, pasti diproses sesuai dengan hukum berlaku,” tegas Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro kepada wartawan usai Salat Jumat di Mapolresta Medan, kemarin (24/6).

Dia mencontohkan kasus penembakan cleaning service (CS) BRI yang dilakukan Bripda Vicko. “Dalam kasus itu, memang dia yang melakukan penembakan dan kasus ini tetap diproses sesuai hukum yang berlaku bagi prajurit. Jadi, jangan pernah ada prasangka yang tidak-tidak. Kecuali, ada personel polisi yang diduga terlibat tapi tidak terbukti, tentu akan kita lindungi,” ungkap Wisjnu.

Selain itu, Kapolda juga mengapresiasi peningkatan keamanan lingkungan oleh masyarakat dengan menggalakkan kembali siskamling. Menurut Wisjnu, dengan berfungsi secara maksimalnya siskamling, tentunya tingkat kriminalitas dapat ditekan, sehingga kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas dapat terjaga.
“Polisi diperlukan dalam penegakan hukum. Siskamling merupakan upaya preventif atau pencegahan tindak kejahatan, tentunya kepolisian sangat mendukung tindakan preventif itu,” sambungnya. (mag-7)

MEDAN- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan, tidak akan membela, apalagi melindungi aparat kepolisian yang melakukan kesalahan. Karenanya, dia berharap masyarakat jangan berprasangka buruk terhadap Polri.

“Perlu ditegaskan, kepolisian tidak akan pernah membela atau melindungi anggota kepolisian yang melakukan kesalahan. Apabila terjadi, pasti diproses sesuai dengan hukum berlaku,” tegas Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro kepada wartawan usai Salat Jumat di Mapolresta Medan, kemarin (24/6).

Dia mencontohkan kasus penembakan cleaning service (CS) BRI yang dilakukan Bripda Vicko. “Dalam kasus itu, memang dia yang melakukan penembakan dan kasus ini tetap diproses sesuai hukum yang berlaku bagi prajurit. Jadi, jangan pernah ada prasangka yang tidak-tidak. Kecuali, ada personel polisi yang diduga terlibat tapi tidak terbukti, tentu akan kita lindungi,” ungkap Wisjnu.

Selain itu, Kapolda juga mengapresiasi peningkatan keamanan lingkungan oleh masyarakat dengan menggalakkan kembali siskamling. Menurut Wisjnu, dengan berfungsi secara maksimalnya siskamling, tentunya tingkat kriminalitas dapat ditekan, sehingga kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas dapat terjaga.
“Polisi diperlukan dalam penegakan hukum. Siskamling merupakan upaya preventif atau pencegahan tindak kejahatan, tentunya kepolisian sangat mendukung tindakan preventif itu,” sambungnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/