25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pembangunan Drainase di Kelurahan Sitirejo III Picu Banjir, Warga Mengaku Bingung

MEDAN, SUMUT POS.CO – Warga Lingkungan IV, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan mengaku bingung dan mempertanyakan proses pembangunan drainase di Jalan Syahruddin, Gg Suka. Pasalnya sebelum dibangunnya drainase, Gg Suka tidak pernah dilanda banjir. Sebaliknya setelah drainase dibangun, kondisi Gg Suka justru selalu banjir setiap kali turun hujan.

Hal itu terungkap dalam pelaksanaan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang Ketiga TA 2022 yang digelar Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha SE di Jalan Syahruddin, Gg Suka, Lingkungan I, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (25/8/2022).

“Bingung kami pak, dulu sebelum dibuat drainase, Gg Suka itu nggak pernah banjir, tapi setelah ada drainase, Gg Suka malah banjir, terkhusus kalau hujan. Bukannya drainase dibangun untuk mengatasi banjir, kok ini malah jadi penyeban banjir,” ucap Kepala Lingkungan IV, Akmaluddin Siagian mewakili warga.

Warga pun mempertanyakan, apakah setiap pembangunan drainase di Kota Medan melalui kajian terlebih dahulu atau tidak. Sebab bila melalui kajian, drainase yang dibangun harusnya bisa menyelesaikan masalah, bukannya justru menimbulkan masalah.

Sementara itu, warga lingkungan IV lainnya, Fauziah Nasution mempertanyakan transparansi program Dana Kelurahan.

“Bagaimana pelaksanaannya? Apakah melibatkan masyarakat? Siapa yang bertanggungjawab dan bagaimana pengawasannya dari dewan,” tanya Fauziah dalam kegiatan yang turut dihadiri perwakilan Dinas Sosial, Dinas PKPPR, Dinas PU, Sekcam Medan Amplas, dan Lurah Sitirejo III tersebut.

Menjawab aspirasi warga terkait banjirnya Gg Suka Usai dibangun drainase, Anggota DPRD Medan, Rizki Nugraha mengaku akan menindaklanjuti keluhan tersebut ke pihak terkait. Ia pun meminta perwakilan Dinas PU yang hadir dalam kesempatan itu untuk segera meninjau ke lokasi bersama pihak Kelurahan untuk mencari solusi dari masalah yang ditimbulkan.

“Selama ini, semua usulan bapak/ibu sudah kita sampaikan ke OPD-OPD. Aspirasi yang hari ini saya dapatkan juga akan saya lanjutkan ke OPD terkait,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Rizki yang duduk di Komisi III DPRD Medan juga mengingatkan setiap OPD di lingkungan Pemko Medan untuk memaksimalkan P-APBD 2022 untuk pembangunan Kota Medan.

“P-APBD 2022 sudah diketuk (disahkan), telah terjadi pergeseran dan penambahan anggaran, tolong setiap OPD manfaatkan P-APBD yang diketuk ini untuk pembangunan yang bermanfaat,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Sitirejo III DPRD Medan, Albena Boang Manalu memastikan jika pihaknya selalu transparan dalam menggunakan Dana Kelurahan.

“Kita punya media sosial, disana dijelaskan tentang setiap pelaksanaan Dana Kelurahan, semua kita sampaikan disitu. Untuk pokmas (kelompok masyarakat) sendiri, kepala lingkungan juga masuk kedalamnya. Evaluasi dilakukan oleh Pokmas, dan kita utamakan warga kita yang mengerjakan pekerjaan ini,” jawabnya.

Dalam kesempatan itu, Rizki Nugraha juga menerima berbagai keluhan lainnya dari ratusan warga yang hadir. Selain masalah banjir, warga juga banyak mengeluhkan masalah bantuan sosial, BPJS Kesehatan, dan masalah sosial lainnya.(map/tri)

MEDAN, SUMUT POS.CO – Warga Lingkungan IV, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan mengaku bingung dan mempertanyakan proses pembangunan drainase di Jalan Syahruddin, Gg Suka. Pasalnya sebelum dibangunnya drainase, Gg Suka tidak pernah dilanda banjir. Sebaliknya setelah drainase dibangun, kondisi Gg Suka justru selalu banjir setiap kali turun hujan.

Hal itu terungkap dalam pelaksanaan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang Ketiga TA 2022 yang digelar Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha SE di Jalan Syahruddin, Gg Suka, Lingkungan I, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (25/8/2022).

“Bingung kami pak, dulu sebelum dibuat drainase, Gg Suka itu nggak pernah banjir, tapi setelah ada drainase, Gg Suka malah banjir, terkhusus kalau hujan. Bukannya drainase dibangun untuk mengatasi banjir, kok ini malah jadi penyeban banjir,” ucap Kepala Lingkungan IV, Akmaluddin Siagian mewakili warga.

Warga pun mempertanyakan, apakah setiap pembangunan drainase di Kota Medan melalui kajian terlebih dahulu atau tidak. Sebab bila melalui kajian, drainase yang dibangun harusnya bisa menyelesaikan masalah, bukannya justru menimbulkan masalah.

Sementara itu, warga lingkungan IV lainnya, Fauziah Nasution mempertanyakan transparansi program Dana Kelurahan.

“Bagaimana pelaksanaannya? Apakah melibatkan masyarakat? Siapa yang bertanggungjawab dan bagaimana pengawasannya dari dewan,” tanya Fauziah dalam kegiatan yang turut dihadiri perwakilan Dinas Sosial, Dinas PKPPR, Dinas PU, Sekcam Medan Amplas, dan Lurah Sitirejo III tersebut.

Menjawab aspirasi warga terkait banjirnya Gg Suka Usai dibangun drainase, Anggota DPRD Medan, Rizki Nugraha mengaku akan menindaklanjuti keluhan tersebut ke pihak terkait. Ia pun meminta perwakilan Dinas PU yang hadir dalam kesempatan itu untuk segera meninjau ke lokasi bersama pihak Kelurahan untuk mencari solusi dari masalah yang ditimbulkan.

“Selama ini, semua usulan bapak/ibu sudah kita sampaikan ke OPD-OPD. Aspirasi yang hari ini saya dapatkan juga akan saya lanjutkan ke OPD terkait,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Rizki yang duduk di Komisi III DPRD Medan juga mengingatkan setiap OPD di lingkungan Pemko Medan untuk memaksimalkan P-APBD 2022 untuk pembangunan Kota Medan.

“P-APBD 2022 sudah diketuk (disahkan), telah terjadi pergeseran dan penambahan anggaran, tolong setiap OPD manfaatkan P-APBD yang diketuk ini untuk pembangunan yang bermanfaat,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Sitirejo III DPRD Medan, Albena Boang Manalu memastikan jika pihaknya selalu transparan dalam menggunakan Dana Kelurahan.

“Kita punya media sosial, disana dijelaskan tentang setiap pelaksanaan Dana Kelurahan, semua kita sampaikan disitu. Untuk pokmas (kelompok masyarakat) sendiri, kepala lingkungan juga masuk kedalamnya. Evaluasi dilakukan oleh Pokmas, dan kita utamakan warga kita yang mengerjakan pekerjaan ini,” jawabnya.

Dalam kesempatan itu, Rizki Nugraha juga menerima berbagai keluhan lainnya dari ratusan warga yang hadir. Selain masalah banjir, warga juga banyak mengeluhkan masalah bantuan sosial, BPJS Kesehatan, dan masalah sosial lainnya.(map/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/