25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Tukiman Lima Kali Gagahi Anak Tiri

TERTUNDUK: Pelaku perbuatan cabul kepada anak tirinya, Tukiman tertunduk malu ketika menjalani pemeriksaan di Mapolres Tebingtinggi, Kamis (9/2).(Sopian/Sumut Pos).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Bejat! Kata inilah yang pantas ditujukan kepada Tukiman (66). Betapa tidak, pria ujur ini tega mencabuli anak tirinya sebut saja namanya Bunga (17).

Aksi cabulnya itu terungkap saat Boinem, istri Tukiman, curiga melihat Bunga yang biasanya ceria, mendadak murung dan malas sekolah. Dari hati ke hati, Boinem pun mencoba mengorek informasi dari putrinya itu.

Kepada sang ibu, Bunga pun mengaku jika dirinya sudah dinodai ayah tirinya, Tukiman. Parahnya lagi, Bunga digagahi hingga lima kali di lokasi yang berbeda, dengan iming-iming diberi handphone dan uang.

Mendengar pengakuan Bunga, Boinem pun langsung melaporkan Tukiman ke Polres Tebingtinggi. Kepada polisi, Boinem pun menceritakan ancaman Tukiman kepada Bunga, akan dibunuh bila memberitahukan aksi bejadnya itu.

Berdasarkan laporan Boinem, polisi pun akhirnya meringkus Tukiman. Di hadapan penyidik, Tukiman mengaku nekad memperkosa karena tergiur dengan kemolekan tubuh Bunga. “Saya tergiur dengan kemolekan anak tiri saya. Diberi uang dan Handphon, selanjutnya saya acam tidak boleh bicara dengan ibunya (Boinem). Lima kali saya setubuhi,”ungkap Tukiman, ketika menjalani pemeriksaan di Mapolres Tebingtinggi, Kamis (9/2).

Diakui pria ujur warga Desa Limbong, Kecamatan Dolok Merawan, Sergai ini, menggagahi Bunga sebanyak lima kali di kebun sawit yang berada di belakang rumah mereka. Selain iming-iming dibelikan hape dan uang, untuk memuluskan aksi bejadnya itu, Tukiman pun mengancam akan mengusir Bunga dari rumah, jika melaporkan kepada Boinem, ibu kandung Bunga.

Masih pengakuan Tukiman,  aksi bejad pertamanya memberikan uang kepada Bunga sebesar Rp28 ribu, kedua kalinya Bunga diberi Rp 40 ribu aksi ketiga dan keempat di kamar tidurnya mereka dan member uang sebesar Rp150 ribu serta hape Blackberry.

“Yang kelima di kebun sawit belakang rumah, Bunga tidak saya beri apa-apa dan dia saya ancam untuk tutup mulut,”ujar Tukiman, sembari mengaku menyesali perbuatannya.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala membenarkan adanya kasus pencabulan yang dialami Bunga. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Tukiman pun ditahan di Mapolres Tebingtinggi. (ian/han)

 

TERTUNDUK: Pelaku perbuatan cabul kepada anak tirinya, Tukiman tertunduk malu ketika menjalani pemeriksaan di Mapolres Tebingtinggi, Kamis (9/2).(Sopian/Sumut Pos).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Bejat! Kata inilah yang pantas ditujukan kepada Tukiman (66). Betapa tidak, pria ujur ini tega mencabuli anak tirinya sebut saja namanya Bunga (17).

Aksi cabulnya itu terungkap saat Boinem, istri Tukiman, curiga melihat Bunga yang biasanya ceria, mendadak murung dan malas sekolah. Dari hati ke hati, Boinem pun mencoba mengorek informasi dari putrinya itu.

Kepada sang ibu, Bunga pun mengaku jika dirinya sudah dinodai ayah tirinya, Tukiman. Parahnya lagi, Bunga digagahi hingga lima kali di lokasi yang berbeda, dengan iming-iming diberi handphone dan uang.

Mendengar pengakuan Bunga, Boinem pun langsung melaporkan Tukiman ke Polres Tebingtinggi. Kepada polisi, Boinem pun menceritakan ancaman Tukiman kepada Bunga, akan dibunuh bila memberitahukan aksi bejadnya itu.

Berdasarkan laporan Boinem, polisi pun akhirnya meringkus Tukiman. Di hadapan penyidik, Tukiman mengaku nekad memperkosa karena tergiur dengan kemolekan tubuh Bunga. “Saya tergiur dengan kemolekan anak tiri saya. Diberi uang dan Handphon, selanjutnya saya acam tidak boleh bicara dengan ibunya (Boinem). Lima kali saya setubuhi,”ungkap Tukiman, ketika menjalani pemeriksaan di Mapolres Tebingtinggi, Kamis (9/2).

Diakui pria ujur warga Desa Limbong, Kecamatan Dolok Merawan, Sergai ini, menggagahi Bunga sebanyak lima kali di kebun sawit yang berada di belakang rumah mereka. Selain iming-iming dibelikan hape dan uang, untuk memuluskan aksi bejadnya itu, Tukiman pun mengancam akan mengusir Bunga dari rumah, jika melaporkan kepada Boinem, ibu kandung Bunga.

Masih pengakuan Tukiman,  aksi bejad pertamanya memberikan uang kepada Bunga sebesar Rp28 ribu, kedua kalinya Bunga diberi Rp 40 ribu aksi ketiga dan keempat di kamar tidurnya mereka dan member uang sebesar Rp150 ribu serta hape Blackberry.

“Yang kelima di kebun sawit belakang rumah, Bunga tidak saya beri apa-apa dan dia saya ancam untuk tutup mulut,”ujar Tukiman, sembari mengaku menyesali perbuatannya.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala membenarkan adanya kasus pencabulan yang dialami Bunga. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Tukiman pun ditahan di Mapolres Tebingtinggi. (ian/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/