25 C
Medan
Tuesday, October 1, 2024

Penyebaran HIV/AIDS Terus Meningkat

Capai 3.175 Penderita di Medan

MEDAN – Intensitas kasus HIV/AIDS di Kota Medan dari tahun ke tahun cenderung meningkat cukup pesat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Meda dari Januari 2006 sampai Mei 2012 jumlah penderita HIV/AIDS telah mencapai 3.175 orang, hal ini tentu sangat memprihatinkan, apalagi ibu rumah tangga dan bayi juga termasuk yang terinfeksi.

Hal ini diungkap Wali Kota Medan dalam pidato tertulisnya yang dibacakan  Asisten Administrasi Kemasyarakatan Drs H Darussalam Pohan dalam pembukaan  Pelatihan Pengembangan Sistem Pelayanan Terpadu Terkait HIV/AIDS Puskesmas se Kota Medan tahun 2012 di Hotel Grand Antares  Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (24/9).

Menurutnya angka kesakitan dan kematian akibat infeksi HIV/AIDS masih cukup tinggi , serta laju transmisi yang terus meningkat. Karenanya, diperlukan langkah langkah-langkah strategis penanggulangan infeksi HIV/AIDS. Termasuk melibatkan Puskesmas. ‘’Puskesmas adalah lini terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, peran Puskesamas dianggap sangat efektif dan penting dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS,”ujar Wali Kota. Karena itu, pemerintah Kota Medan akan memperkuat peran Puskesmas dalam penanggulangan infeksi HIV/AIDS. Untuk itukah, tenaga medis di Puskesmas diberikan pelatihan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini.

Sementara itu Kepala Bagian Administrasi Kesehjateraan Rakyat Drs H Ahmad Raja Nasution mengatakan tujuan kegiatan adalah meningkatkan kemampuan tenaga terlatih di Puskesmas yang mau dan mampu berpartisipasi aktif dalam penanggulangan HIV/AIDS, menghapus stigma dan diskriminasi layanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS. (gus)

Layanan VCT di RSUD dr Pirngadi Dibenahi

MEDAN :   Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Amran Lubis SpJP mengatakan, fasilitas layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSYD dr Pirngadi selama ini kurang memadai. Karena itu, pihaknya berjanji akan melakukan pembenahan menyeluruh terhdap fasilitas yang diperuntukkan bagi penderita HIV/AIDS ini.  Antara lain, akan ditambah dua ruangan baru di unit VCT yang diperuntukkan ruangan laboratorium dan ruangan pemberian obat. “Akses jalan di VCT itu akan kita tutup dan akan kita ubah  menjadi ruang tunggu. Selama ini di VCT tidak ada ruang tunggu,”jelasnya pada  pertemuan dengan pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumatera Utara. Untuk tenaga medis sendiri, pihaknya sudah menyusun nama-nama dokter yang terlibat dalam penanganan HIV/AIDS dan berikut dokter spesialis untuk menangani persoalan infeksi oppurtunistiknya (IO).  (uma)

Capai 3.175 Penderita di Medan

MEDAN – Intensitas kasus HIV/AIDS di Kota Medan dari tahun ke tahun cenderung meningkat cukup pesat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Meda dari Januari 2006 sampai Mei 2012 jumlah penderita HIV/AIDS telah mencapai 3.175 orang, hal ini tentu sangat memprihatinkan, apalagi ibu rumah tangga dan bayi juga termasuk yang terinfeksi.

Hal ini diungkap Wali Kota Medan dalam pidato tertulisnya yang dibacakan  Asisten Administrasi Kemasyarakatan Drs H Darussalam Pohan dalam pembukaan  Pelatihan Pengembangan Sistem Pelayanan Terpadu Terkait HIV/AIDS Puskesmas se Kota Medan tahun 2012 di Hotel Grand Antares  Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (24/9).

Menurutnya angka kesakitan dan kematian akibat infeksi HIV/AIDS masih cukup tinggi , serta laju transmisi yang terus meningkat. Karenanya, diperlukan langkah langkah-langkah strategis penanggulangan infeksi HIV/AIDS. Termasuk melibatkan Puskesmas. ‘’Puskesmas adalah lini terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, peran Puskesamas dianggap sangat efektif dan penting dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS,”ujar Wali Kota. Karena itu, pemerintah Kota Medan akan memperkuat peran Puskesmas dalam penanggulangan infeksi HIV/AIDS. Untuk itukah, tenaga medis di Puskesmas diberikan pelatihan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini.

Sementara itu Kepala Bagian Administrasi Kesehjateraan Rakyat Drs H Ahmad Raja Nasution mengatakan tujuan kegiatan adalah meningkatkan kemampuan tenaga terlatih di Puskesmas yang mau dan mampu berpartisipasi aktif dalam penanggulangan HIV/AIDS, menghapus stigma dan diskriminasi layanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS. (gus)

Layanan VCT di RSUD dr Pirngadi Dibenahi

MEDAN :   Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Amran Lubis SpJP mengatakan, fasilitas layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSYD dr Pirngadi selama ini kurang memadai. Karena itu, pihaknya berjanji akan melakukan pembenahan menyeluruh terhdap fasilitas yang diperuntukkan bagi penderita HIV/AIDS ini.  Antara lain, akan ditambah dua ruangan baru di unit VCT yang diperuntukkan ruangan laboratorium dan ruangan pemberian obat. “Akses jalan di VCT itu akan kita tutup dan akan kita ubah  menjadi ruang tunggu. Selama ini di VCT tidak ada ruang tunggu,”jelasnya pada  pertemuan dengan pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumatera Utara. Untuk tenaga medis sendiri, pihaknya sudah menyusun nama-nama dokter yang terlibat dalam penanganan HIV/AIDS dan berikut dokter spesialis untuk menangani persoalan infeksi oppurtunistiknya (IO).  (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/