MEDAN- Sebuah Mobil Grand Vitara warna silver BM 1358 JK, tiba-tiba hilang kendali saat melintas di Jalan HM Jhoni Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, Minggu (24/11) sekira pukul 00.30 WIB. Akibatnya, mobil yang dikendarai Lim Kim Hua alias Antony itu, menabrak traffick light hingga tumbang serta menabrak tembok pagar Irian Supermarket yang berada di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, seorang pria diketahui bernama Herry yang saat itu sedang melintas dengan berkendara sepeda motor Honda Revo BK 6765 ABO, juga turut ditabrak, hingga pria yang tinggal di Jalan Medan Area Selatan Gang Bilal itu dilarikan ke Rumah Sakit karena menderita luka cukup parah.
Informasi diterima Sumut Pos, kejadian bermula saat mobil Grand Vitara yang dikendarai Lim Kim Hua alias Antony, melaju kencang dari arah Jalan Bakti menuju Jalan HM Jhoni. Setibanya di perempatan Jalan Bakti dan Jalan HM Jhoni, mobil yang dikendarai pria berusia 50 tahun yaang tinggal di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu itu, oleng dan hilang kendali. Secara bersamaan, sepeda motor Honda Revo BK 6765 ABO yang dikendarai Herry, melintas dari arah Gedung Arca, menuju Jalan HM Jhoni.
“Anak yang naik sepeda motor saat itu masih di tengah simpang itu. Tiba-tiba mobil itu datang dengan kencang dan menabrak anak itu. Bahkan mobil itu tidak berhenti setelah menabrak lantas menyeretnya sampai menabrak trafick light hingga tumbang dan mobilnya berhenti setelah menabrak pagar supermarket, dia seperti membabi buta saat menabrak itu,” ungkap seorang warga mengaku bernama Adek yang melihat kejadian itu.
Setelah mobil berhenti, warga sekitar dan pengendara yang melintas, bergegas menyelamatkan pengendara sepeda motor yang sudah terkapar tidak berdaya itu. Begitu juga dengan pengendara mobil, langsung diminta warga untuk turun dari mobilnya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara dari dalam mobil, juga terlihat seorang gadis belia berpakaian seksi. Namun, wanita yang tidak diketahui identitasnya itu, terlihat langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, terlihat sebuah traffick light yang berada di perempatan Jalan Bakti dan Jalan HM Jhoni, tumbang. Begitu juga dengan sejumlah plang yang berada di dekat traffick light yang tumbang itu, salah satunya plang penanda batas wilayah Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota turut tumbang. Sementara pengendara sepeda motor tersebut, langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Bakti di Jalan HM Jhoni, dengan menumpangi sepeda motor warga sekitar.
“Kami tadi lagi di warnet Bang. Tiba-tiba dengar suara keras sekali makanya kami keluar. Begitu sampai, nampak kami seorang udah terkapar di aspal dengan keretanya rusak parah. Setelah itu, nampak seorang wanita pakai baju seksi, keluar dari mobil dan langsung pergi perempuan itu,” ungkap warga lainnya mengaku bernam Ipan saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.
Sementara itu, korban yang diduga sedang dalam pengaruh narkoba, terlihat linglung dan terkesan hendak melarikan diri sehingga hampir menyulut emosi warga dan pengendara yang menyaksikan kejadian itu. Akibatnya, warga melakukan penggeledah ke dalam mobil hingga akhirnyaa warga menemukan sejumlah alat kontrasepsi di dasboard yang berada di antara 2 tempat duduk bagian depan mobil. Selanjutnya, warga membawa pengendara mobil itu ke Rumah Sakit Bakti.
“Dia ini mabuk keknya, pakai narkoba dia itu sepertinya karena dari tadi linglung terus dan jalan pun sempoyongan. Bahkan, tadi warga sudah sempat belarian menjauhi mobinya karena mengeluarkan asap, dia diam dan tenang aja dekat mobilnya,” ungkap warga beramai-ramai.
Tidak lama berselang, seorang pria mengendarai mobil Fortuner warna coklan BK 55 MN, datang ke lokasi kejadian. Diketahui, pria tersebut merupakan teman dari pengendara mobil itu. Selanjutnya, terlihat dilakukan mediasi antara keluarga korban dan pengendara mobil itu. Bersamaan dengan itu pula, pihak kepolisian dari Polsek Medan Kota, terlihat datang ke lokasi kejadian dengan membawa 1 unit mobil derek karena mobil yang menabrak itu, tidak lagi dapat dijalankan karena mengalami patah gerdang.
“Adik kami itu muntah darah saja. Untuk itu, kita mau merujuknya ke Rumah Sakit Permata Bunda, sekalian untuk memeriksa luka dalamnya. Lagi pula, rencananya malam ini semua diselesaikan pertanggungjawaban yang menabrak itu,” ungkap salah seorang keluarga korban yang enggan namanya dituliskan. (ain)
