29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Peringatan Hari Guru Nasional 2022, Pemko Medan Serahkan Data 1.057 Guru Honorer Untuk Jadi PPPK..

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan. Hal itu dikatakan Bobby Nasution usai menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional Kota Medan Tahun 2022 di Lapangan Benteng, Jumat (25/11/2022).

Dikatakan Bobby, salah satu upaya yang dilakukan Pemko Medan, yakni dengan memberikan program-program yang akan menjadi pendukung para guru dalam menjalankan tugasnya mengajar pada kurikulum Merdeka Belajar yang telah diterapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kita punya program baru, yaitu Paktform Merdeka Belajar yang akan mensupport kegiatan guru dalam hal mengajar,” ucap Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, dan Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar.

Bobby juga mengatakan, pihaknya memahami bahwa kesejahteraan para guru adalah prioritas yang harus diselesaikan sesegera mungkin. Untuk itu saat ini, Pemko Medan sedang mendata seluruh guru honorer di Kota Medan agar nantinya dapat difasilitasi menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Termasuk saat ini, Pemko Medan juga tengah memperjuangkan agar para guru honorer di Kota Medan dapat diangkat menjadi ASN dengan sistem PPPK, khususnya guru-guru penggerak. Untuk itu, saat ini Pemko Medan terus melakukan pendataan.

“Kami sampai dengan hari ini terus mendata seluruh guru untuk bisa kita daftarkan sebagai ASN PPPK. Ini kalau kita pengennya cepat selesai juga, biar cepat guru-guru kita jadi ASN PPPK,” ujarnya.

Diterangkan Bobby, sebagai bentuk dukungan Pemko Medan dalam hal ini, Pemko Medan memberikan semua data guru yang dibutuhkan, baik oleh pihak Kemendikbudristek maupun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Total guru yang sudah kita data dan kita lampirkan ada 1.057 guru dan sudah kita sampaikan ke kementerian,” terangnya.

Bobby juga mengakui masih adanya berbagai persoalan yang dihadapi para guru honorer di Kota Medan, baik masalah karena tidak mendapat formasi maupun karena tidak mendapatkan penempatan mengajar.

“Tentunya persoalan-persoalan yang ada di sekolah seperti masalah penempatan guru-guru itu akan kita cari solusinya,” katanya.

Ditanya Sumut Pos terkait waktu yang ditargetkan Pemko Medan agar semua guru honorer yang terdata dapat menjadi ASN PPPK, Bobby tidak menjawabnya secara gamblang. Bobby menuturkan, semua itu membutuhkan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemeriksaan Daerah.

“Kami pemerintah daerah tentunya pengennya ini segera, namun target-target ini kan bukan hanya di daerah, karena data yang ada di daerah itu pasti akan dikumpulkan dulu di tingkat pusat, baru nanti tingkat pusat akan melakukan akselerasi. Pastinya kami Pemko Medan begitu deadline diberikan, misalnya dari tanggal sekian sampai tanggal sekian, secepat mungkin kami berikan data, itu support dari kami Pemko Medan biar bisa cepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan Benteng Medan, Bobby Nasution membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makariem.

Dalam pidatonya, Mendikbudristek ingin semua pihak terus belajar, termasuk para guru sebagai tenaga pengajar.

“Platform merdeka belajar yang kami buat awal tahun ini dibuat agar menunjang kebutuhan kerja para guru. Dengan adanya platform saat ini, seriap guru dapat meungunduh modul belajar,” katanya.

Nadiem Makarim juga mengatakan, Mendukbudristek terus mendorong agar semua guru di Indonesia menjadi guru penggerak. Ia juga berharap, agar kepala derah dapat mengangkat guru-guru penggerak sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah.

“Untuk itulah kami saat ini sedang memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi ASN melalui PPPK agar program 1 juta guru PPPK dapat segera terwujud. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk kita menentukan arah untuk indonesia maju,” pungkasnya.

Pantauan Sumut Pos, dalam kegiatan perayaan Hari Guru Nasional tersebut, Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman tampak berbaur dengan para guru. Keduanya pun tampak melayani guru-guru yang ingin berfoto bersama keduanya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan. Hal itu dikatakan Bobby Nasution usai menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional Kota Medan Tahun 2022 di Lapangan Benteng, Jumat (25/11/2022).

Dikatakan Bobby, salah satu upaya yang dilakukan Pemko Medan, yakni dengan memberikan program-program yang akan menjadi pendukung para guru dalam menjalankan tugasnya mengajar pada kurikulum Merdeka Belajar yang telah diterapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kita punya program baru, yaitu Paktform Merdeka Belajar yang akan mensupport kegiatan guru dalam hal mengajar,” ucap Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, dan Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar.

Bobby juga mengatakan, pihaknya memahami bahwa kesejahteraan para guru adalah prioritas yang harus diselesaikan sesegera mungkin. Untuk itu saat ini, Pemko Medan sedang mendata seluruh guru honorer di Kota Medan agar nantinya dapat difasilitasi menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Termasuk saat ini, Pemko Medan juga tengah memperjuangkan agar para guru honorer di Kota Medan dapat diangkat menjadi ASN dengan sistem PPPK, khususnya guru-guru penggerak. Untuk itu, saat ini Pemko Medan terus melakukan pendataan.

“Kami sampai dengan hari ini terus mendata seluruh guru untuk bisa kita daftarkan sebagai ASN PPPK. Ini kalau kita pengennya cepat selesai juga, biar cepat guru-guru kita jadi ASN PPPK,” ujarnya.

Diterangkan Bobby, sebagai bentuk dukungan Pemko Medan dalam hal ini, Pemko Medan memberikan semua data guru yang dibutuhkan, baik oleh pihak Kemendikbudristek maupun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Total guru yang sudah kita data dan kita lampirkan ada 1.057 guru dan sudah kita sampaikan ke kementerian,” terangnya.

Bobby juga mengakui masih adanya berbagai persoalan yang dihadapi para guru honorer di Kota Medan, baik masalah karena tidak mendapat formasi maupun karena tidak mendapatkan penempatan mengajar.

“Tentunya persoalan-persoalan yang ada di sekolah seperti masalah penempatan guru-guru itu akan kita cari solusinya,” katanya.

Ditanya Sumut Pos terkait waktu yang ditargetkan Pemko Medan agar semua guru honorer yang terdata dapat menjadi ASN PPPK, Bobby tidak menjawabnya secara gamblang. Bobby menuturkan, semua itu membutuhkan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemeriksaan Daerah.

“Kami pemerintah daerah tentunya pengennya ini segera, namun target-target ini kan bukan hanya di daerah, karena data yang ada di daerah itu pasti akan dikumpulkan dulu di tingkat pusat, baru nanti tingkat pusat akan melakukan akselerasi. Pastinya kami Pemko Medan begitu deadline diberikan, misalnya dari tanggal sekian sampai tanggal sekian, secepat mungkin kami berikan data, itu support dari kami Pemko Medan biar bisa cepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan Benteng Medan, Bobby Nasution membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makariem.

Dalam pidatonya, Mendikbudristek ingin semua pihak terus belajar, termasuk para guru sebagai tenaga pengajar.

“Platform merdeka belajar yang kami buat awal tahun ini dibuat agar menunjang kebutuhan kerja para guru. Dengan adanya platform saat ini, seriap guru dapat meungunduh modul belajar,” katanya.

Nadiem Makarim juga mengatakan, Mendukbudristek terus mendorong agar semua guru di Indonesia menjadi guru penggerak. Ia juga berharap, agar kepala derah dapat mengangkat guru-guru penggerak sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah.

“Untuk itulah kami saat ini sedang memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi ASN melalui PPPK agar program 1 juta guru PPPK dapat segera terwujud. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk kita menentukan arah untuk indonesia maju,” pungkasnya.

Pantauan Sumut Pos, dalam kegiatan perayaan Hari Guru Nasional tersebut, Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman tampak berbaur dengan para guru. Keduanya pun tampak melayani guru-guru yang ingin berfoto bersama keduanya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/