26.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Jadikan Hari Ibu Momentum Mengokohkan Keluarga Islami

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ustad KH Muhammad Nuh MSP mengajak umat Islam menjadikan Hari Ibu sebagai momentum untuk mengokohkan keluarga yang Islami. Hal ini disampaikan Ustad Nuh dalam pengajian bulanan yang digelarkan Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sumatera Utara di Masjid Al Jihad, Medan, Minggu (24/12/2023).

Menurut Nuh, keluarga Islami yang kokoh dapat dicapai dengan banyak belajar, baik itu secara internal maupun eksternal. “Dengan menjadikan keluarga kita keluarga yang Islami maka banyak kebaikan yang dapat kita tebar,” katanya.

Ketua Persis Sumut ini menambahkan, jika ada persoalan dalam keluarga, sebaiknya dikompromikan. “Karena titik temu kita, baik itu istri, suami, dan anak, adalah pengabdian kepada Allah SWT,” jelasnya.

M Nuh pun menyitir hadist yang isinya; Kala itu Khalifah Umar Bin Khatab sedang dimarahi oleh istrinya tetapi Khalifah hanya diam saja. Ini menunjukkan sikap Khalifah yang tidak egois sehingga masalah akan reda dengan sendirinya.

“Dalam hadis lain, khalifah Umar pernah berkonsultasi kepada Nabi Muhammad SAW, Umar berkata, saya pemarah, sedangkan istri saya juga pemarah. Maka kami membuat perjanjian, jika saya marah maka istri saya harus diam. Begitupun sebaliknya dan Nabi berkata bagus,” jelas Nuh.

Nuh yang saat ini diamanahi sebagai anggota DPD RI asal Sumatera Utara menambahkan, perempuan harus produktif dan ini sudah ditunjukkan oleh Khadijah yang sebelum menikah dengan Nabi Muhammad sudah menjadi seorang saudagar dan setelah menikah tetap menjadi seorang saudagar yang membantu perjuangan dakwah Nabi. “Ini mengisyaratkan, perempuan juga bisa produktif dalam keluarga karena kita tidak pernah tahu kondisi terburuk. Misalnya, suami meninggal atau sakit, sehingga istri tidak kaget atau syok dengan kondisi ini,” ungkap Nuh.

Terakhir M Nuh juga mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir untuk selalu memuliakan ibu, karena surga ada di bawah telapak kaki ibu. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ustad KH Muhammad Nuh MSP mengajak umat Islam menjadikan Hari Ibu sebagai momentum untuk mengokohkan keluarga yang Islami. Hal ini disampaikan Ustad Nuh dalam pengajian bulanan yang digelarkan Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sumatera Utara di Masjid Al Jihad, Medan, Minggu (24/12/2023).

Menurut Nuh, keluarga Islami yang kokoh dapat dicapai dengan banyak belajar, baik itu secara internal maupun eksternal. “Dengan menjadikan keluarga kita keluarga yang Islami maka banyak kebaikan yang dapat kita tebar,” katanya.

Ketua Persis Sumut ini menambahkan, jika ada persoalan dalam keluarga, sebaiknya dikompromikan. “Karena titik temu kita, baik itu istri, suami, dan anak, adalah pengabdian kepada Allah SWT,” jelasnya.

M Nuh pun menyitir hadist yang isinya; Kala itu Khalifah Umar Bin Khatab sedang dimarahi oleh istrinya tetapi Khalifah hanya diam saja. Ini menunjukkan sikap Khalifah yang tidak egois sehingga masalah akan reda dengan sendirinya.

“Dalam hadis lain, khalifah Umar pernah berkonsultasi kepada Nabi Muhammad SAW, Umar berkata, saya pemarah, sedangkan istri saya juga pemarah. Maka kami membuat perjanjian, jika saya marah maka istri saya harus diam. Begitupun sebaliknya dan Nabi berkata bagus,” jelas Nuh.

Nuh yang saat ini diamanahi sebagai anggota DPD RI asal Sumatera Utara menambahkan, perempuan harus produktif dan ini sudah ditunjukkan oleh Khadijah yang sebelum menikah dengan Nabi Muhammad sudah menjadi seorang saudagar dan setelah menikah tetap menjadi seorang saudagar yang membantu perjuangan dakwah Nabi. “Ini mengisyaratkan, perempuan juga bisa produktif dalam keluarga karena kita tidak pernah tahu kondisi terburuk. Misalnya, suami meninggal atau sakit, sehingga istri tidak kaget atau syok dengan kondisi ini,” ungkap Nuh.

Terakhir M Nuh juga mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir untuk selalu memuliakan ibu, karena surga ada di bawah telapak kaki ibu. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/