28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

10 Pejabat PemkoTerkurung di Lift Hotel Aryadutha

Sempat Syok, Terus Berzikir

MEDAN-10 pejabat eselon II dan III Pemko Medan bersama 2 tamu terkurung di dalam lift Hotel Aryadutha, di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan selama 5 menit, Rabu (25/1) pukul 08.00 WIB. Akibatnya, para pejabat sempat panik dan syok.

Ke-10 pejabat tersebut Kadishub Medan, Armansyah Lubis, Kepala Dinas Bina Marga, Ir Gunawan Surya Lubis, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs Hanas Hasbuan, MAP, Kabag Perlengkapan dan Aset H Muhammad Husni, Kabag Hukum Ikhwan Habibie, SH dan beberapa pejabat eselon III lainnya.
Keterangan yang dihimpun, ke-10 pejabat masuk ke hotel. Dari lantai dasar,  mereka beserta 2 tamu dan seorang wartawan masuk lift dan berniat ke lantai sembilan menuju Ruangan Kenanga, untuk mengikuti coffee morning bersama dengan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dengan wartawan unit Pemko Medan.

Namun, tiba-tiba alarm di dalam lift berbunyi dan lampu berkedip-kedip. “Semua yang berada di dalam panik luar biasa, sesaat setelah masuk ke dalam lift, pintu lift tertutup alarm berbunyi dan lampu berkedip-kedip. Awalnya, masih tenang dan ada yang menyarankan untuk menekan tombol call,” kata Leman, salah satu tamu yang berada di dalam lift.

Setelah tombol call ditekan, lanjut Leman, pintu lift tetap tidak terbuka. Malah lift terasa seperti anjlok.

“Hawa panas makin terasa setelah AC juga mati, kepanikan pun menjadi-jadi. Beberapa pejabat terlihat lemas akibat panik dan oksigen semakin menipis. Tidak berapa lama pintu lift terbuka. Para pejabat keluar dari lift dengan wajah pucat,” jelasnya.

Kabag Hukum Pemko Medan, Ikhwan Habibi yang juga berada didalam lift mengaku sangat ketakutan.
“Terus terang saya jantungan. Kami terkurung di dalam lift sekitar lima menit,” ujar Ikhwan.

“Saya terus berzikir teringat anak saat terkurung di lift. Saya sudah menduga yang macam-macam akan terjadi,” ungkap pejabat ekselon III itu.
Kadispora Hanas Hasibuan menyesalkan kejadian tersebut. “Kenapa lift saat over kapasitas justru pintunya tertutup. Seharusnya, kalaupun over kapasitas liftnya tidak naik dan pintunya tetap terbuka,” cetusnya.

Edi Syahputra, dari pihak Aryaduta mengakui kalau setiap hari terus melakukan perawatan terhadap lift. “Biasanya saat ada acara lift terus diawasi. Petugasnya terlambat. Lift seharusnya jangan sampai lebih dari 13 orang,” cetus Edi.

Lift sebelumnya juga diisi oleh Wali Kota Medan, Wakil Wali Kota dan sejumlah pejabat lainnya. Tapi, karena lift terlalu kecil beberapa pejabat menunggu. (adl)

Sempat Syok, Terus Berzikir

MEDAN-10 pejabat eselon II dan III Pemko Medan bersama 2 tamu terkurung di dalam lift Hotel Aryadutha, di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan selama 5 menit, Rabu (25/1) pukul 08.00 WIB. Akibatnya, para pejabat sempat panik dan syok.

Ke-10 pejabat tersebut Kadishub Medan, Armansyah Lubis, Kepala Dinas Bina Marga, Ir Gunawan Surya Lubis, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs Hanas Hasbuan, MAP, Kabag Perlengkapan dan Aset H Muhammad Husni, Kabag Hukum Ikhwan Habibie, SH dan beberapa pejabat eselon III lainnya.
Keterangan yang dihimpun, ke-10 pejabat masuk ke hotel. Dari lantai dasar,  mereka beserta 2 tamu dan seorang wartawan masuk lift dan berniat ke lantai sembilan menuju Ruangan Kenanga, untuk mengikuti coffee morning bersama dengan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dengan wartawan unit Pemko Medan.

Namun, tiba-tiba alarm di dalam lift berbunyi dan lampu berkedip-kedip. “Semua yang berada di dalam panik luar biasa, sesaat setelah masuk ke dalam lift, pintu lift tertutup alarm berbunyi dan lampu berkedip-kedip. Awalnya, masih tenang dan ada yang menyarankan untuk menekan tombol call,” kata Leman, salah satu tamu yang berada di dalam lift.

Setelah tombol call ditekan, lanjut Leman, pintu lift tetap tidak terbuka. Malah lift terasa seperti anjlok.

“Hawa panas makin terasa setelah AC juga mati, kepanikan pun menjadi-jadi. Beberapa pejabat terlihat lemas akibat panik dan oksigen semakin menipis. Tidak berapa lama pintu lift terbuka. Para pejabat keluar dari lift dengan wajah pucat,” jelasnya.

Kabag Hukum Pemko Medan, Ikhwan Habibi yang juga berada didalam lift mengaku sangat ketakutan.
“Terus terang saya jantungan. Kami terkurung di dalam lift sekitar lima menit,” ujar Ikhwan.

“Saya terus berzikir teringat anak saat terkurung di lift. Saya sudah menduga yang macam-macam akan terjadi,” ungkap pejabat ekselon III itu.
Kadispora Hanas Hasibuan menyesalkan kejadian tersebut. “Kenapa lift saat over kapasitas justru pintunya tertutup. Seharusnya, kalaupun over kapasitas liftnya tidak naik dan pintunya tetap terbuka,” cetusnya.

Edi Syahputra, dari pihak Aryaduta mengakui kalau setiap hari terus melakukan perawatan terhadap lift. “Biasanya saat ada acara lift terus diawasi. Petugasnya terlambat. Lift seharusnya jangan sampai lebih dari 13 orang,” cetus Edi.

Lift sebelumnya juga diisi oleh Wali Kota Medan, Wakil Wali Kota dan sejumlah pejabat lainnya. Tapi, karena lift terlalu kecil beberapa pejabat menunggu. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/