Sekolah Berlomba Kirim Siswa Ikut Seleksi
MEDAN-Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 untuk jalur undangan akan dibuka, Rabu (1/2). Pendaftaran dilakukan secara online ke laman http://undangan.snmptn.ac.id.
Sejumlah sekolah khususnya di Kota Medan mulai mempersiapkan pendaftaran para peserta didiknya dalam mengikuti program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dilaksanakan sejak 2011 lalu itu.
Kepala SMKN 1 Medan, Asli Sembiring mengaku untuk tahun ajaran 2012, SMKN 1 Medan akan menambah kuota jumlah muridnya lewat jalur undangan yang disediakan. Pada tahun 2011 lalu, SMKN 1 Medan hanya mengiriman 24 siswa yang memiliki prestasi akademik untuk didaftarkann
dibeberapa perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia.
“Untuk tahun lalu kita memiliki kuota sekitar 70 siswa yang bisa didaftarkan, hanya saja saat itu kita mendaftarkan 24 siswa dari lima siswa terbaik dari masing-masing kelas, dan 11 di antaranya lulus di perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia,” katanya. Sementara untuk tahun 2012, rencananya akan mendaftarkan 70 siswa dari tujuh kelas yang ada atau 10 siswa terbaik secara akademik dari masing-masing kelas.
Begitu juga Kepala SMKN 3 Medan, H Usman Lubis. Menurutnya, untuk tahun 2012 sekolah tersebut berencana menambah kuota siswanya yang akan didaftarkan mengikuti SNMPTN jalur undangan. Untuk tahun 2011 SMKN 3 Medan hanya mendaftarkan 17 siswanya dalam SNMPTN jalur undangan tersebut.
“Untuk tahun 2012 ini kita berencana mengirimkan 30 orang atau sepuluh persen dari jumlah siswa kelas tiga kita yang berkisar 300-an siswa,” ungkapnya.
Meskipun sekolah tersebut memiliki kuota yang lebih besar, namun Usman mengaku, jika minat peserta didiknya untuk mengikuti SNMPTN terbilang kecil.
“Berbeda dengan SMA, karena kita kejuaruan, siswa lebih diarahkan untuk melamar kerja di perusahaan lewat kemampuan kompetensi akademik yang dimilikinya ketimbang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri,”sebutnya.
Selain itu SMAN 4 Medan juga berencana akan menambah jumlah kuota siswanya untuk seleksi SNMPTN pada 2012.
Menurut Ridwan Sembiring, bagian kesiswaan SMAN 4 mengaku, pada tahun 2011 lalu sekolah tersebut hanya mengirimkan 180 siswanya yang diambil dari 20 siswa terbaik secara akademik dari sembilan kelas yang ada di sekolah tersebut.
“Tahun lalu kita mendaftarkan siswa dengan predikat 20 besar dari masing-masing kelas, namun untuk tahun ini sesuai kuota sebagai sekolah dengan predikat A regular, kita berencana akan mendaftarkan 225 siswa dengan mendaftarkan 25 siswa terbaik kita secara akademik dari sembilan kelas yang ada,” ungkapnya.
Humas Universitas Sumatera Utara, Bisru Hafi mengatakan, pada tahun 2012 USU memiliki estimasi daya tampung sekitar 1.159 mahasiswa baru untuk SNMPTN jalur undangan.
Meskipun jalur ini merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa adanya ujian tulis maupun keterampilan, namun untuk mekanisme penerimaan mahasiswa baru USU akan tetap melaksanakan Test Penjajakan Bidang Ilmu (TPBI).
“Test ini kita lakukan untuk memastikan kemampuan siswa di bidang akademik dan ilmu pengetahuan . Hal ini juga kita lakukan untuk menghindari bentuk kecurangan dari adanya upaya pencucian rapor siswa oleh guru dalam mendaftarkan siswanya lewat sistem online ini,” ungkap Bisru.
Sedangkan untuk proses pembayaran dan pendaftaran TPBI ini akan dibuka pada 25 Januari hingga 17 Februari mendatang, sedangkan ujian tulisnya akan dilangsungkan pada 26 Februari mendatang.
“Untuk ujian TPBI ini nantinya setiap siswa akan dikenakan biaya sebesar Rp500 ribu, dan akan dilaksanakan di beberapa daerah yang ada di Sumatera Utara,”ucapnya.
Untuk proses ujiannnya sendiri akan mengambil lokasi di bebrapa daerah, yakni SMAN1 Padang Sidimpuan, SMAN 1 Rantau Prapat, SMAN 1 Kaban Jahe, SMAN 1 Tebing Tinggi, SMAN 1 Matauli Sibolga, dan SMAN 2 Kisaran.
Seperti diketahui, SNMPTN jalur undangan yang tadinya hanya untuk SMA/MA/SMK/MAK berakreditasi A dan B kini juga terbuka untuk sekolah berakreditasi C.
Namun, kuota siswa yang boleh mendaftar lewat jalur undangan ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah. Adapun semua siswa di sekolah dengan akreditasi A jenis kelas akselerasi bisa mengikuti SNMPTN jalur undangan. Sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas RSBI/unggulan bisa mengirimkan 75 persen siswa terbaik di sekolah tersebut.
Sementara sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas reguler diberi kuota 50 persen dari siswa terbaik. Sekolah berakreditasi B mendapat jatah 25 persen terbaik, dan sekolah berakreditasi C hanya mendapat kuota 10 persen terbaik. (uma)