27 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Mahasiswa Galang Dana untuk Aquila

MEDAN-Tidak hanya Nyfara, bayi penderita  kelainan empedu (Biliary Atresia) dapat bantuan dari penggalangan dana. Kali ini Aquila Qatrunnadha Parinduri, balita berusia 2 tahun yang menderita penyakit sama, juga mendapat bantuan dari pengalangan dana.

GALANG DANA: Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara menggalang dana  untuk Aquila  menderita Ateresia Bilier. Penggalangan dana dilakukan   kawasan Merdeka Walk Medan, Senin (25/3). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GALANG DANA: Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara menggalang dana untuk Aquila yang menderita Ateresia Bilier. Penggalangan dana dilakukan di kawasan Merdeka Walk Medan, Senin (25/3). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Aquila, putri dari pasangan Khairul Asyahri Parinduri dan Soraya ini mendapat bantuan dana dari penggalangan yang dilakukan sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga mahasiswa Medan peduli Aquila.

“Biaya yang harus dikumpulkan untuk biaya transplantasi hati adalah Rp800 juta,” ujar Ketua Aksi Penggalangan Dana sekaligus Ketua HMI FIB Hasan Basri Hasibuan, Senin (25/3).

Hasan menjelaskan, penggalangan dana mereka lakukan sejak sebulan terakhir. Saat itu hanya dilakukan di wilayah kampus USU saja. Tapi kali ini pihaknya kembali menggalang dana dengan mengajak seluruh mahasiswa peduli dengan Aquila.

“Kami sudah berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp48 juta dalam aksi sebulan lalu. Solidaritas penggalangan dana untuk Aquila ini juga diikuti mahasiswa UMSU dan IAIN. Kami juga sudah berkomitmen meningkatkan penggalangan dana ke jalan-jalan,” ujarnya saat melakukan aksi penggalangan dana di persimpangan jalan Merdeka Walk.

Kata Hasan,  pihaknya juga akan merencanakan melakukan penggalangan dana untuk Nyfara. “Kami juga berencana akan menggabungkan penggalangan dana ini untuk Nyfara,” katanya.

Aksi solidaritas penggalangan dana tersebut dilakukan oleh mahasiswa dengan menjajakan kotak kardus ke pengguna jalan yang melintas sekaligus memajang spanduk di tengah jalan tepatnya di depan kendaraan di perempatan lampu merah.

Aksi solidaritas penggalangan dana tersebut sebelumnya dilakukan di simpang markas Brimob di Jalan Wahid Hasyim. Selanjutnya usai melakukan penggalangan dana di depan Merdeka Walk Medan, massa mahasiswa tersebut pun berpindah ke bundaran tugu SIB.

Sementara itu, Bim Harahap salah seorang sahabat ibu Aquila yang berada di lokasi penggalangan dana mengatakan transplantasi hati terhadap Aquila akan dilakukan setelah dana terkumpul. “Rencananya donor hati akan dilakukan oleh tante Aquila Khairani Parinduri,” ujarnya. (mag-13)

MEDAN-Tidak hanya Nyfara, bayi penderita  kelainan empedu (Biliary Atresia) dapat bantuan dari penggalangan dana. Kali ini Aquila Qatrunnadha Parinduri, balita berusia 2 tahun yang menderita penyakit sama, juga mendapat bantuan dari pengalangan dana.

GALANG DANA: Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara menggalang dana  untuk Aquila  menderita Ateresia Bilier. Penggalangan dana dilakukan   kawasan Merdeka Walk Medan, Senin (25/3). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GALANG DANA: Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara menggalang dana untuk Aquila yang menderita Ateresia Bilier. Penggalangan dana dilakukan di kawasan Merdeka Walk Medan, Senin (25/3). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Aquila, putri dari pasangan Khairul Asyahri Parinduri dan Soraya ini mendapat bantuan dana dari penggalangan yang dilakukan sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga mahasiswa Medan peduli Aquila.

“Biaya yang harus dikumpulkan untuk biaya transplantasi hati adalah Rp800 juta,” ujar Ketua Aksi Penggalangan Dana sekaligus Ketua HMI FIB Hasan Basri Hasibuan, Senin (25/3).

Hasan menjelaskan, penggalangan dana mereka lakukan sejak sebulan terakhir. Saat itu hanya dilakukan di wilayah kampus USU saja. Tapi kali ini pihaknya kembali menggalang dana dengan mengajak seluruh mahasiswa peduli dengan Aquila.

“Kami sudah berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp48 juta dalam aksi sebulan lalu. Solidaritas penggalangan dana untuk Aquila ini juga diikuti mahasiswa UMSU dan IAIN. Kami juga sudah berkomitmen meningkatkan penggalangan dana ke jalan-jalan,” ujarnya saat melakukan aksi penggalangan dana di persimpangan jalan Merdeka Walk.

Kata Hasan,  pihaknya juga akan merencanakan melakukan penggalangan dana untuk Nyfara. “Kami juga berencana akan menggabungkan penggalangan dana ini untuk Nyfara,” katanya.

Aksi solidaritas penggalangan dana tersebut dilakukan oleh mahasiswa dengan menjajakan kotak kardus ke pengguna jalan yang melintas sekaligus memajang spanduk di tengah jalan tepatnya di depan kendaraan di perempatan lampu merah.

Aksi solidaritas penggalangan dana tersebut sebelumnya dilakukan di simpang markas Brimob di Jalan Wahid Hasyim. Selanjutnya usai melakukan penggalangan dana di depan Merdeka Walk Medan, massa mahasiswa tersebut pun berpindah ke bundaran tugu SIB.

Sementara itu, Bim Harahap salah seorang sahabat ibu Aquila yang berada di lokasi penggalangan dana mengatakan transplantasi hati terhadap Aquila akan dilakukan setelah dana terkumpul. “Rencananya donor hati akan dilakukan oleh tante Aquila Khairani Parinduri,” ujarnya. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/