MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengaku kecewa dengan kinerja Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan yang dinilai belum mampu bekerja secara maksimal dalam memperoleh serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Medan. Hal itu pun terungkap dalam rapat evaluasi yang dilakukan Pemko Medan atas kinerja BPPRD Kota Medan yang digelar di gedung Balai Kota, Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan, Kamis (25/3).
Mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Medan H.Aulia Rachman mengatakan, rapat evaluasi kinerja tersebut berkaitan dengan perolehan PAD Kota Medan yang masih jauh dari harapan. Sebab, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan Wakil Wali Kota Medan, BPPRD Kota Medan belum mampu menunjukkan grafik peningkatan PAD yang signifikan untuk Kota Medan.
Dikatakan Aulia, hal itu bisa terlihat dari hasil pantauan yang telah dilakukan selama ini, masih banyak ditemukan wajib pajak yang belum ditagih pajaknya. Tak cuma itu, pergerakan peningkatan PAD dari sektor pajak dan retribusi yang diperoleh setiap harinya hanya sebesar 1 persen. “Tentunya hal ini tidak sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Aulia Rachman menilai banyak yang harus diperbaiki dari kinerja BPPRD Kota Medan yang saat ini di bawah kepemimpinan Suherman. Sebab, Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan agar PAD Kota Medan bisa meningkat supaya dapat dipergunakan untuk mengcover kesehatan seluruh masyarakat di Kota Medan. “Pak Wali Kota Medan ingin bulan delapan (Agustus) tahun (2021) ini, seluruh masyarakat dapat tercover kesehatannya. Ini membutuhkan anggaran yang besar untuk mewujudkanya,” kata Aulia.
Oleh sebab itu, melalui pertemuan rapat evaluasi kemarin, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meminta agar semua dapat berdiskusi dan mencari solusi bersama dari setiap persoalan yang ada. “Masih banyak tempat-tempat elit di kota Medan yang belum dimasukan ke aplikasi pajak. Ke depanya ini harus diperbaiki, dan Bapak Wali Kota Medan ingin agar aplikasi ini disinkronkan ke aplikasi yang ada di Dirjen Pajak agar semakin mudah untuk di kontrol,” terangnya.
Apalagi, lanjut Aulia Rachman, potensi terbesar dari PAD Kota Medan berasal dari sektor pajak reklame, retribusi parkir, dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).
Aulia pun meminta agar Kepala BPPRD Kota Medan sanggup meningkatkan kinerja BPPRD Kota Medan seperti yang diharapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution. BPPRD Kota Medan harus sanggup meningkatkan PAD Kota Medan dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada. “Kalau memang saudara tidak sanggup, silakan mundur,” tegas Aulia.
Mendengarkan hal itu, Kepala BPPRD Kota Medan Suherman mengaku siap untuk mencapai target pajak yang telah ditetapkan. Terkait dengan wajib pajak yang belum membayar kewajibannya, Suherman mengaku jika pihaknya akan terus mengejar para wajib pajak tersebut. “Dengan adanya evaluasi ini kami akan meningkatkan kinerja agar target pajak dapat tercapai,” kata Suherman.
Seperti diketahui, Pemko Medan kembali mengevaluasi satu per satu kinerja OPD yang ada di jajarannya. Kemarin, BPPRD Kota Medan pun mendapatkan giliran untuk di evaluasi. Evaluasi tersebut dilakukan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution yang diwakili Wakil Wali Kota Medan H.Aulia Rachman. Rapat evaluasi tersebut dihadiri langsung Kepala BPPRD Kota Medan Suherman, beserta jajarannya seperti Sekretaris dan sejumlah Kepala Bidang, Kepala UPT dan Kepala Seksi di BPPRD Kota Medan. (map/ila)