MEDAN- Kebakaran hutan yang melanda Riau hingga saat ini belum memberikan dampak atau sampai di Medan. Hal ini dikarenakan arah angin yang masih berasal dari Barat Daya, sehingga angin mengarah ke negara-negara tetangga. Walaupun begitu, beberapa kawasan yang dekat dengan Riau, seperti Labuhan Batu Selatan dan Labuhan Batu Utara sudah terkena angin ini, walau belum memberikan dampak.
Kepala Data dan Informasi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hendra Swarta menyatakan bahwa saat ini angin di Sumatera berhembus dari Barat Daya dengan kecepatan antara 10 hingga 15 Knot. Dengan kekuatan angin tersebut, angin berjalan menuju ke negara tetangga. “Kalau arah angin seperti ini, kita tidak akan terkena dampak atau asap sampai ke Medan. Kalaupun sampai di kawasan Sumut, hanya berkisar di daerah yang terdekat dengan Riau. Seperti Labuhan Batu Selatan,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini dampak asap ini dikawasan Labuhan Batu Selatan belum terlalu besar, atau menggangu kegiatan dan kesehatan masyarakat. Terbukti, masyarakat disekitar kawasan ini belum meggunakan masker, dan pandangan saat menggunakan kenderaan juga masih normal. “Kalau jarak pandang disana masih normal belum ada yang terganggu. Karena asap yang berada di kawasan Labusel ini bisa dikatakan sangat minim. Beda bila asap hitam kebakaran di Riau terus bertambah, maka kemungkinan untuk bertambahnya asap di Labusel juga akan bertambah,” lanjutnya.
Sedangkan untuk di Medan, dan beberapa kawasan Barat Sumut seperti Sibolga, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan belum merasakan dampak dari kebakaran hutan ini. “Kalau angin berhembus dari tenggara, Medan akan terkena asap ini. Tapi kalau dari prediksi sepertinya akan lama perubahan angin ini,” tambahnya. (ram)