MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wacana pembangunan pasar Aksara hingga kini masih mengambang, bahkan rencana pembangunan pasar tradisional tersebut dipastikan tidak akan dilakukan pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah pusat yang diharapkan untuk membangun pasar Aksara belum kunjung mengalokasikan dana untuk pembangunan pasar tersebut.
Sebelumnya, Pemko Medan membeli lahan tersebut untuk dibangun kembali oleh pemerintah pusat.”Awalnya itu kita harapkan bantuan dari pemerintah pusat, makanya kita beli lahan untuk peruntukannya. Karena sesuai kesepakatan, kita yang menyediakan lahan, pemerintah pusat yang membangun. Tapi kabarnya tahun ini justru tidak dialokasikan oleh pemerintah pusat,” ucap Kepala Bappeda kota Medan, Irwan Ritonga kepada Sumut Pos, Selasa (25/6).
Untuk itu, kata Irwan, pihaknya tengah berusaha melakukan komunikasi yang lebih intens dengan pihak pemerintah pusat agar mau mengalokasikan dana dalam pembangunan pasar tersebut ditahun 2020. “Kita masih berusaha berkonsultasi kepada pemerintah pusat agar ditahun 2020 nanti, rencana pembangunan pasar Aksara bisa ditampung dalam anggaran pemerintah pusat sesuai kesepakatan di awal,” ujarnya.
Pasar Aksara Medan rencananya akan dihidupkan kembali alias mendapat tempat berjualan permanen. Namun, kabar baik bagi para mantan pedagang Pasar Aksara Medan itu belum juga menemukan titik terang. Sebelumnya disebutkan, ada anggaran yang dikeluarkan dari Pemerintah Pusat sekitar Rp30 Miliar untuk membangun bekas Pasar Aksara yang terbakar. Akan tetapi, rencana tersebut gagal dan anggarannya kembali lagi karena tidak adanya konsep pembangunan Pemko Medan yang matang.
Sebelumnya juga, Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengatakan, Pasar Aksara akan dibangun di Jalan Mesjid Dusun 2 Kecamatan Percut Sei Tuan. Persisnya, tidak jauh dibelakang Pos Polantas Percut Sei Tuan Jalan Williem Iskandar/Pancing, Medan.
Seperti diketahui, pasca terbakarnya pasar Aksara pada 12 Juli 2016 lalu, hingga kini penggunaan lahan bekas Pasar Aksara belum jelas. Sebelumnya, Pemko Medan merencanakan pembangunan fly over di kawasan tersebut yang menyebabkan tidak bisa kembali membangun pasar dilokasi itu. Pemko Medan pun berinisiatif membangun pasar baru di Jalan Mesjid untuk memindahkan seluruh bekas pedagang Aksara ketempat yang dimaksud. (mag-1/ila)
