25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Petani Dairi Belum Terima Bantuan Bibit Kopi

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
BIBIT KOPI: Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu bersama Kadis Pertanian dan anggota kelompok tani penerima bantuan bibit kopi, saat diabadikan di depan Kantor Camat Sidikalang, beberapa waktu lalu.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Hingga kini, kelompok tani (Koptan) di Kabupaten Dairi belum menerima bibit kopi dari dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. Padahal, Bupati Eddy Keleng Ate sudah sebulan lebih memberikan secara simbolis bantuan bibit kopi tersebut di Kantor Camat Sidikalang, Kamis (23/5) lalu.

Dua dari 19 kelompok tani penerima bantuan bibit kopi itu adalah Poktan Satahi Tani dan Poktan Maju Tani di Desa Parbuluan 3, Kecamatan Parbuluan.

Ketua kelompok tani Satahi Tani, Surya Sianturi yang juga Kepala Dusun (Kadus) 3 kepada wartawan mengaku, belum menerima bibit kopi tersebut. Namun mereka telah menerima tanaman pelindung yakni 1.000 batang Lamtoro serta pupuk organik sebanyak 2 ton lebih.

Surya mengatakan, bibit Lamtoro dan pupuk organik itu sudah dibagikan kepada 16 anggota kelompok tani lainnya. Disebutkan Surya, Dinas Pertanian Dairi akan menerima sebanyak 5.000 batang, dengan rician sekitar 300 batang per anggota.

Hal senada diakui Sekretaris Kelompok Maju Tani, Riduan Sihombing, bahwa 20 orang anggotanya belum terima bibit kopi bantuan provinsi tersebut.

Hanya saja, bantuan diterima kelompokya baru tanaman pelindung masing-masing 50 batang/anggota kelompok. Pupuk organik sebanyak 3,3 ton serta cangkul 5 pasang. Menurut Surya dan Riduan, sebelumnya Dinas Pertanian Dairi menjanjikan bantuan bibit kopi yang akan diberikan setelah selesai hari Raya Idul Fitri 2019.

Surya maupun Riduan menyampaikan, usulan bantuan bibit kopi tahun 2018 sangat baik dalam upaya mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. Namun untuk membuat petani semangat menanam kopi, pemerintah harus menjamin harga kopi di tingkat petani. Idealnya kata Surya, agar petani bisa dapat untung lumayan harga biji kopi kering minimal Rp30.000/kilogram.

Sebelumnya, Kadis Pertanian Dairi, Herlina Tobing kepada wartawan di sela penyerahan bantuan secara simbolia di Kantor Camat Sidikalang beberapa waktu lalu mengatakan, bibit kopi sudah diserahkan kepada petani.

Herlina menyebut, jumlah bantuan bibit kopi bantuan Provinsi sebanyak 100 ribu batang dan bantuan dari Dinas Pertanian Dairi sebanyak 25 ribu batang.

“Pemberian bantuan bibit kopi masuk tersebut juga merupakan program 100 hari kerja pasangan Bupati/Wakil Bupati Dairi periode 2019-2024, Eddy Keleng Berutu-Jimmy Andrea Lukita Sihombing sebagai upaya mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang,” ucap Herlina. (mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
BIBIT KOPI: Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu bersama Kadis Pertanian dan anggota kelompok tani penerima bantuan bibit kopi, saat diabadikan di depan Kantor Camat Sidikalang, beberapa waktu lalu.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Hingga kini, kelompok tani (Koptan) di Kabupaten Dairi belum menerima bibit kopi dari dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. Padahal, Bupati Eddy Keleng Ate sudah sebulan lebih memberikan secara simbolis bantuan bibit kopi tersebut di Kantor Camat Sidikalang, Kamis (23/5) lalu.

Dua dari 19 kelompok tani penerima bantuan bibit kopi itu adalah Poktan Satahi Tani dan Poktan Maju Tani di Desa Parbuluan 3, Kecamatan Parbuluan.

Ketua kelompok tani Satahi Tani, Surya Sianturi yang juga Kepala Dusun (Kadus) 3 kepada wartawan mengaku, belum menerima bibit kopi tersebut. Namun mereka telah menerima tanaman pelindung yakni 1.000 batang Lamtoro serta pupuk organik sebanyak 2 ton lebih.

Surya mengatakan, bibit Lamtoro dan pupuk organik itu sudah dibagikan kepada 16 anggota kelompok tani lainnya. Disebutkan Surya, Dinas Pertanian Dairi akan menerima sebanyak 5.000 batang, dengan rician sekitar 300 batang per anggota.

Hal senada diakui Sekretaris Kelompok Maju Tani, Riduan Sihombing, bahwa 20 orang anggotanya belum terima bibit kopi bantuan provinsi tersebut.

Hanya saja, bantuan diterima kelompokya baru tanaman pelindung masing-masing 50 batang/anggota kelompok. Pupuk organik sebanyak 3,3 ton serta cangkul 5 pasang. Menurut Surya dan Riduan, sebelumnya Dinas Pertanian Dairi menjanjikan bantuan bibit kopi yang akan diberikan setelah selesai hari Raya Idul Fitri 2019.

Surya maupun Riduan menyampaikan, usulan bantuan bibit kopi tahun 2018 sangat baik dalam upaya mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. Namun untuk membuat petani semangat menanam kopi, pemerintah harus menjamin harga kopi di tingkat petani. Idealnya kata Surya, agar petani bisa dapat untung lumayan harga biji kopi kering minimal Rp30.000/kilogram.

Sebelumnya, Kadis Pertanian Dairi, Herlina Tobing kepada wartawan di sela penyerahan bantuan secara simbolia di Kantor Camat Sidikalang beberapa waktu lalu mengatakan, bibit kopi sudah diserahkan kepada petani.

Herlina menyebut, jumlah bantuan bibit kopi bantuan Provinsi sebanyak 100 ribu batang dan bantuan dari Dinas Pertanian Dairi sebanyak 25 ribu batang.

“Pemberian bantuan bibit kopi masuk tersebut juga merupakan program 100 hari kerja pasangan Bupati/Wakil Bupati Dairi periode 2019-2024, Eddy Keleng Berutu-Jimmy Andrea Lukita Sihombing sebagai upaya mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang,” ucap Herlina. (mag-10/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/