Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nurady meminta Damri yang menangani moda transportasi menuju Bandara Kualanamu terus meningkatkan pelayanan. Faktor keamanan dan kenyamanan harus menjadi perhatian utama agar pengguna jasa penerbangan puas. Dan sebagai perusahaan plat merah Damri juga diminta tidak buru-buru menaikkan harga.
“Seperti apa kata Menteri BUMN saat membuka penerbangan pertama, bus Damri jangan cepat-cepat menaikan tarif angkutan dari dan menuju bandara,” Kata Wagubsu saat menerima rombongan Perum Damri, Kamis (25/7) di Ruang Kerja Wagubsu lantai 9 Kantor Gubsu Medan.
Wagubsu juga mengajak Perum Damri bersama Pemprovsu terus mencari win-win solution untuk menambah kenyamanan penumpang. Selain itu, Wagubsu juga meminta kepada Perum Damri untuk berkoordinasi kepada pihak AU terkait eks Bandara Polonia untuk menjadi pool Damri tujuan Kualanamu.
GM Perum Damri Sumut Basri Mubin mengatakan saat ini bus Damri yang dioperasikan ke bandara sebanyak 20 bus. “Tarif yang dikenakan kepada penumpang bus dari Plaza Medan Fair Rp15.000 dan dari Terminal Amplas Rp 10.000,” katanya.
Nah, soal Damri, kemarin subuh Sumut Pos langsung mencoba moda itu dari koridor Medan Plaza Fair. Saat tiba di lokasi, sekira pukul 4.00 WIB, terlihat tiga bus menunggu penumpang. Yang paling depan terlihat bus dengan nomor plat BK 7053 UA dengan muatan 35 penumpang.
Memasuki bus itu, sama sekali tak ada kesan ada jorok dan kusam. Bus ini dilengkapi dengan fasilitas yang memenuhi standar pada umumnya. Seperti ruangan pendingin, televisi dengan hiburan DVD, membuat perjalanan semakin nyaman.
Begitu pun dengan tempat duduknya,kursi kulit yang empuk berwarna oranye itu begitu nyaman. Soal keamanan, masing-masing bangku dipasang sabuk pengaman. Jika bosan hanya duduk saja dan mendengarkan lagu , bus ini juga direncang dengan bergaya modern. Lampu yang ada di dekat AC dapat menerangkan penumpang yang hendak membaca pada saat berjalan jika pengemudi mematikan lampu bus.
Selain itu, penumpang yang membawa barang yang banyak jangah khawatir, pasalnya ada dua bagasi di dalam bus tersebut yang siap menampunga. Ada bagasi luar, maupun yang di dekat penumpang dengan ukuran 1×1 meter.
Saat diperjalanan, penumpang bus jangan khawatir atas kehilangan barang yang dibawa. Pasalnya pintu bus ini tak dapat dibuka sembarangan. Yang berhak membuka hanya pengemudi dengan tombol otomatisnya.
Pengemudi Bus Damri, Amrin Ginting mengatakan ada peraturan yang harus dia jalani dengan ketat. Pertama tidak boleh menyetir sambil menelepon dan kedua dilarang merokok saat mengemudi. Selain itu, penumpang juga dilarang merokok. “Ini bentuk pelayanan kita untuk penumpang agar semakin nyaman,” ujarnya.(ram/ban)