MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengosongan kios pedagang di Pasar Jalan Bulan, Kelurahan Pusat Pasar, Medan Kota, berakhir ricuh, Selasa (25/7). ‘Hujan batu’ mewarnai penertiban itu. Akibatnya, empat personel Satpol PP dan seorang pedagang, mengalami luka di bagian kepala dan tangan akibat terkena lemparan batu.
Kericuhan bermula saat tim gabungan Pemko Medan akan merobohkan kios pedagang dengan ekskavator. Melihat kiosnya bakal dirobohkan, para pedagang berusaha menghalau. Aksi saling dorong antara petugas Kepolisian, Satpol PP dan TNI dengan pedagang pun tak terelakkan. Bahkan, seorang wanita sempat diamankan, karena dianggap memprovokasi dan menghalangi penertiban.
Meski mendapat perlawanan dari pedagang, tim gabungan yang dikomandoi Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan tak patah arang. Ia lantas menginstruksikan agar alat berat mulai merobohkan bangunan kios semi permanen tersebut. Dengan sigap, puluhan personel Kepolisian dan Satpol PP menghadang barisan pedagang yang berupaya menghalau.
Di saat itu pula, ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan beraksi dan meratakan bangunan kios. Pedagang pun hanya bisa pasrah dan melemparkan kata-kata makian kepada petugas, setelah melihat kiosnya dirobohkan.
Tapi Pedagang tak kehilangan akal, mereka terus berupaya menghalangi penertiban itu. Kali ini aksi mereka kian beringas. Selain memblokade jalan, mereka juga melakukan aksi bakar kayu broti pada bagian tengah kios penampungan. Puluhan pedagang lantas memulai pelemparan benda-benda keras seperti batu dan botol minuman ke arah petugas.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengosongan kios pedagang di Pasar Jalan Bulan, Kelurahan Pusat Pasar, Medan Kota, berakhir ricuh, Selasa (25/7). ‘Hujan batu’ mewarnai penertiban itu. Akibatnya, empat personel Satpol PP dan seorang pedagang, mengalami luka di bagian kepala dan tangan akibat terkena lemparan batu.
Kericuhan bermula saat tim gabungan Pemko Medan akan merobohkan kios pedagang dengan ekskavator. Melihat kiosnya bakal dirobohkan, para pedagang berusaha menghalau. Aksi saling dorong antara petugas Kepolisian, Satpol PP dan TNI dengan pedagang pun tak terelakkan. Bahkan, seorang wanita sempat diamankan, karena dianggap memprovokasi dan menghalangi penertiban.
Meski mendapat perlawanan dari pedagang, tim gabungan yang dikomandoi Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan tak patah arang. Ia lantas menginstruksikan agar alat berat mulai merobohkan bangunan kios semi permanen tersebut. Dengan sigap, puluhan personel Kepolisian dan Satpol PP menghadang barisan pedagang yang berupaya menghalau.
Di saat itu pula, ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan beraksi dan meratakan bangunan kios. Pedagang pun hanya bisa pasrah dan melemparkan kata-kata makian kepada petugas, setelah melihat kiosnya dirobohkan.
Tapi Pedagang tak kehilangan akal, mereka terus berupaya menghalangi penertiban itu. Kali ini aksi mereka kian beringas. Selain memblokade jalan, mereka juga melakukan aksi bakar kayu broti pada bagian tengah kios penampungan. Puluhan pedagang lantas memulai pelemparan benda-benda keras seperti batu dan botol minuman ke arah petugas.