30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

SPN Sampali Disiapkan Didik Calon Pemimpin

Kalemdikpol, Komjen Pol Drs Oegroseno di Medan

MEDAN-Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol), Komjen Pol Drs Oegroseno, hari ini, Jumat (26/8), akan berkunjung ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Sampali, Medan. Selain memberikan arahan agar SPN Sampali mampu menciptakan polisi yang humanis dan profesional, Oegroseno mempersiapkan lembaga pendidikan kepolisian di Sumut bersiap saat pendidikan jarak jauh diberlakukan.

“Di Lembaga Pendidikan inilah kepribadian anggota Polri ditempah. Mau jadi apa Polri ke depan, semua ditentukan di lembaga pendidikan. Karena itu, kita berharap, lembaga pendidikan Polri mampu menciptakan polisi andal, humanis dan profesional,” kata Komjen Oegroseno, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (25/8) malam.

Mantan Kapolda Sumut itu mengatakan, di era globalisasi saat ini, tingkat pendidikan manusia akan semakin meningkat dan cara berpikirnyapun akan makin kritis. Karena itu, Polri dituntut lebih profesional dan mengedepankan humanis dalam pelayanan.

“Untuk mencapai ke arah itu, lembaga pendidikan Polri di seluruh Indonesia dituntut mengikuti berkembangan teknologi dan informatika. Kalau penjahat lebih pandai dari anggota Polri, berabelah Negara ini,” kata jenderal bintang tiga itu.

Menurut mantan Kapolda Sumut ini, SPN Sampali yang selama ini khusus untuk pendidikan Bintara Polri, akan dikembangkan untuk menjadi lembaga pendidikan calon-calon pimpinan Polri. “Pemberlakuan pendidikan jarak jauh sedang diusulkan ke Kapolri, jadi calon pimpinan Polri yang akan mengikuti pendidikan, seperti PTIK, Suslapa, Sespim, Sespati dan lainnya tidak lagi harus ke Jakarta, tapi cukup hanya mengikuti pendidikan di SPN Sampali,” katanya.
Pendidikan jarah jauk itu kata Oegroseno sangat menghemat biaya dan tergolong praktis. “Bagi anggota Polri yang bertugas di jajaran Poldasu, tidak lagi harus meninggalkan keluarga dan tugas untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, cukup di SPN Sampali,” terangnya.

Tenaga pengajar dan kurikulum serta pasilitas belajar mengajar lainnya, sambung Oegroseno, akan dikoordinasikan dengan Mabes Polri. “Sama dengan pendidikan yang selama ini dilakukan di Mabes Polri, bedanya tempat pendidikannya jarak jauh,” imbuhnya. Kapan pendidikan jarak jauh bagi calon pimpinan Polri itu mulai diberlakukan, mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam Mabes Polri itu mengatakan, sedang diusulkan ke Kapolri. “Mudah-mudahan, segera terlaksana,” jelasnya.

Komjen Pol Drs Oegroseno adalah lulusan Akabri tahun 1978, satu angkatan dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro. Hanya saja, usia pensiun kedua jendral ini selisih satu tahun sesuai dengan tahun kelahiran. Irjen Wisjnu lahir tahun 1955 sedangkan Komjen  Pol Drs Oegroseno lahir tahun 1956. “Kalau dari tahun kelahiran, Pak Wisnju pensiun lebih dulu setahun baru pak Oegro,” ujar seorang pamen Polda Sumut saat bincang-bincang dengan awak koran ini.  (rel/ila)

Kalemdikpol, Komjen Pol Drs Oegroseno di Medan

MEDAN-Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol), Komjen Pol Drs Oegroseno, hari ini, Jumat (26/8), akan berkunjung ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Sampali, Medan. Selain memberikan arahan agar SPN Sampali mampu menciptakan polisi yang humanis dan profesional, Oegroseno mempersiapkan lembaga pendidikan kepolisian di Sumut bersiap saat pendidikan jarak jauh diberlakukan.

“Di Lembaga Pendidikan inilah kepribadian anggota Polri ditempah. Mau jadi apa Polri ke depan, semua ditentukan di lembaga pendidikan. Karena itu, kita berharap, lembaga pendidikan Polri mampu menciptakan polisi andal, humanis dan profesional,” kata Komjen Oegroseno, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (25/8) malam.

Mantan Kapolda Sumut itu mengatakan, di era globalisasi saat ini, tingkat pendidikan manusia akan semakin meningkat dan cara berpikirnyapun akan makin kritis. Karena itu, Polri dituntut lebih profesional dan mengedepankan humanis dalam pelayanan.

“Untuk mencapai ke arah itu, lembaga pendidikan Polri di seluruh Indonesia dituntut mengikuti berkembangan teknologi dan informatika. Kalau penjahat lebih pandai dari anggota Polri, berabelah Negara ini,” kata jenderal bintang tiga itu.

Menurut mantan Kapolda Sumut ini, SPN Sampali yang selama ini khusus untuk pendidikan Bintara Polri, akan dikembangkan untuk menjadi lembaga pendidikan calon-calon pimpinan Polri. “Pemberlakuan pendidikan jarak jauh sedang diusulkan ke Kapolri, jadi calon pimpinan Polri yang akan mengikuti pendidikan, seperti PTIK, Suslapa, Sespim, Sespati dan lainnya tidak lagi harus ke Jakarta, tapi cukup hanya mengikuti pendidikan di SPN Sampali,” katanya.
Pendidikan jarah jauk itu kata Oegroseno sangat menghemat biaya dan tergolong praktis. “Bagi anggota Polri yang bertugas di jajaran Poldasu, tidak lagi harus meninggalkan keluarga dan tugas untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, cukup di SPN Sampali,” terangnya.

Tenaga pengajar dan kurikulum serta pasilitas belajar mengajar lainnya, sambung Oegroseno, akan dikoordinasikan dengan Mabes Polri. “Sama dengan pendidikan yang selama ini dilakukan di Mabes Polri, bedanya tempat pendidikannya jarak jauh,” imbuhnya. Kapan pendidikan jarak jauh bagi calon pimpinan Polri itu mulai diberlakukan, mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam Mabes Polri itu mengatakan, sedang diusulkan ke Kapolri. “Mudah-mudahan, segera terlaksana,” jelasnya.

Komjen Pol Drs Oegroseno adalah lulusan Akabri tahun 1978, satu angkatan dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro. Hanya saja, usia pensiun kedua jendral ini selisih satu tahun sesuai dengan tahun kelahiran. Irjen Wisjnu lahir tahun 1955 sedangkan Komjen  Pol Drs Oegroseno lahir tahun 1956. “Kalau dari tahun kelahiran, Pak Wisnju pensiun lebih dulu setahun baru pak Oegro,” ujar seorang pamen Polda Sumut saat bincang-bincang dengan awak koran ini.  (rel/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/