25 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Manajemen Medan Plaza Bikin Tim Labfor Kecewa

Ket: Tim Labfor Mabes Polri kembali melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung Medan Plaza, Selasa (25/8) siang. (M IDRIS)
Ket: Tim Labfor Mabes Polri kembali melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung Medan Plaza, Selasa (25/8) siang. (M IDRIS)

SUMUTPOS.CO- MEMASUKI hari ketiga paska-kebakaran gedung Medan Plaza, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri hingga kini masih terus mendalami penyebab kebakaran. Tim kembali turun ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), Selasa (25/8) siang. Namun, olah TKP yang dilakukan tim Labfor tersebut menelan kekecewaan. Pasalnya, pihak manajemen Medan Plaza terkesan tak memfasilitasi.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, tim Labfor tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB yang dipimpin Kepala Subdit Fisika Komputer Forensik Cabang Medan Bareskrim Mabes Polri, AKBP J Hutabarat. Setibanya di TKP, tim langsung menuju area yang diduga sebagai sumber api, yang berada di sebelah Timur atau berdekatan dengan Jalan Orion.

Setelah menyiapkan sejumlah peralatan, petugas kemudian hendak masuk ke dalam gedung. Namun, dikarenakan pihak manajemen tidak mendampingi, petugas pun membatalkannya. Tim, kemudian meminta satpam yang berjaga di luar memanggil pihak manajemen. Setelah setengah jam barulah mereka datang.

Saat hendak masuk, petugas meminta alat penerangan. Tetapi, pihak manajemen hanya menyediakan lampu TL. Akibatnya, petugas pun sedikit berang. Pasalnya, cahaya lampu TL tak maksimal dikarenakan kondisi di dalam gedung gelap gulita.

“Padahal, sudah kita bilang dari kemarin (hari kedua olah TKP) untuk membantu menyediakan segala fasilitas seperti lampu sorot. Tetapi mereka hanya menyediakan lampu TL. Selain itu, seng yang harusnya sudah dibuka mereka tidak buka dan kami sendiri yang buka. Kemudian, menghadirkan saksi-saksi, mereka juga tak mengerjakannya,” keluh J Hutabarat.

Merasa disepelekan pihak manajemen dan waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, petugas Labfor pun meninggalkan lokasi guna menunggu disiapkannya fasilitas penerangan tersebut. Pihak manajemen yang mengetahui petugas Labfor pergi langsung panik. Mereka kemudian langsung berusaha melengkapinya.

Terkait hal itu, Kuasa Hukum Medan Plaza Artanta Sembiring mengaku terjadi mis-komunikasi. “Salah komunikasi diminta lampu TL ternyata lampu sorot. Sudah kami sediakan, maklumlah kondisinya seperti ini, dibawah tekanan dan waktu,” tuturnya.

Api Dipastikan dari Lantai 1
Sementara itu, AKBP J Hutabarat yang diwawancarai mengatakan, pihaknya memastikan bahwa asal api yang menghanguskan bangunan berlantai enam itu muncul dari lantai satu, yang merupakan restoran. Namun, api yang muncul itu belum bisa dipastikan darimana.

“Kita sudah lokalisir daerah yang menjadi sumber api. Sudah diambil kesimpulan bahwasanya dari lantai 1. Tetapi, untuk sumbernya belum bisa dipastikan apakah itu dari hubungan arus pendek atau tabung gas yang meledak,” katanya.

Menurutnya, untuk memastikan asal api tersebut pihaknya harus menunggu hasil penyelidikan lebih mendalam. Karena itu, akan diselesaikan secepat mungkin.

“Kondisi gedung masih layak untuk masuk ke dalam, belum ada kemiringan konstruksi bangunan. Jadi, secepatnya kita selidiki asal muasal api,” tuturnya. (ris/adz)

Ket: Tim Labfor Mabes Polri kembali melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung Medan Plaza, Selasa (25/8) siang. (M IDRIS)
Ket: Tim Labfor Mabes Polri kembali melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung Medan Plaza, Selasa (25/8) siang. (M IDRIS)

SUMUTPOS.CO- MEMASUKI hari ketiga paska-kebakaran gedung Medan Plaza, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri hingga kini masih terus mendalami penyebab kebakaran. Tim kembali turun ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), Selasa (25/8) siang. Namun, olah TKP yang dilakukan tim Labfor tersebut menelan kekecewaan. Pasalnya, pihak manajemen Medan Plaza terkesan tak memfasilitasi.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, tim Labfor tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB yang dipimpin Kepala Subdit Fisika Komputer Forensik Cabang Medan Bareskrim Mabes Polri, AKBP J Hutabarat. Setibanya di TKP, tim langsung menuju area yang diduga sebagai sumber api, yang berada di sebelah Timur atau berdekatan dengan Jalan Orion.

Setelah menyiapkan sejumlah peralatan, petugas kemudian hendak masuk ke dalam gedung. Namun, dikarenakan pihak manajemen tidak mendampingi, petugas pun membatalkannya. Tim, kemudian meminta satpam yang berjaga di luar memanggil pihak manajemen. Setelah setengah jam barulah mereka datang.

Saat hendak masuk, petugas meminta alat penerangan. Tetapi, pihak manajemen hanya menyediakan lampu TL. Akibatnya, petugas pun sedikit berang. Pasalnya, cahaya lampu TL tak maksimal dikarenakan kondisi di dalam gedung gelap gulita.

“Padahal, sudah kita bilang dari kemarin (hari kedua olah TKP) untuk membantu menyediakan segala fasilitas seperti lampu sorot. Tetapi mereka hanya menyediakan lampu TL. Selain itu, seng yang harusnya sudah dibuka mereka tidak buka dan kami sendiri yang buka. Kemudian, menghadirkan saksi-saksi, mereka juga tak mengerjakannya,” keluh J Hutabarat.

Merasa disepelekan pihak manajemen dan waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, petugas Labfor pun meninggalkan lokasi guna menunggu disiapkannya fasilitas penerangan tersebut. Pihak manajemen yang mengetahui petugas Labfor pergi langsung panik. Mereka kemudian langsung berusaha melengkapinya.

Terkait hal itu, Kuasa Hukum Medan Plaza Artanta Sembiring mengaku terjadi mis-komunikasi. “Salah komunikasi diminta lampu TL ternyata lampu sorot. Sudah kami sediakan, maklumlah kondisinya seperti ini, dibawah tekanan dan waktu,” tuturnya.

Api Dipastikan dari Lantai 1
Sementara itu, AKBP J Hutabarat yang diwawancarai mengatakan, pihaknya memastikan bahwa asal api yang menghanguskan bangunan berlantai enam itu muncul dari lantai satu, yang merupakan restoran. Namun, api yang muncul itu belum bisa dipastikan darimana.

“Kita sudah lokalisir daerah yang menjadi sumber api. Sudah diambil kesimpulan bahwasanya dari lantai 1. Tetapi, untuk sumbernya belum bisa dipastikan apakah itu dari hubungan arus pendek atau tabung gas yang meledak,” katanya.

Menurutnya, untuk memastikan asal api tersebut pihaknya harus menunggu hasil penyelidikan lebih mendalam. Karena itu, akan diselesaikan secepat mungkin.

“Kondisi gedung masih layak untuk masuk ke dalam, belum ada kemiringan konstruksi bangunan. Jadi, secepatnya kita selidiki asal muasal api,” tuturnya. (ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/