Mantan Kadistankan Deliserdang itu menambahkan, setelah pendataan rampung dilakukan oleh tim, pihaknya pada H-1 kembali turun ke lapangan memastikan kondisi daging benar-benar laik konsumsi. “Jadi yang sekarang inikan diperika yang masih hidup, nanti setelah dipotong kembali diperiksa,” katanya sembari menyebut pengecekan ini cuma dari tim Distankan Kota Medan saja.
Pihaknya juga turut mengimbau agar seluruh pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) atau panitia Idul Adha 2017 tidak menggunakan kantong plastik hitam saat membungkus potongan daging kurban.“Imbauan ini untuk mengingatkan kembali saja. Kami mengimbau agar tidak menggunakan kantong kresek hitam untuk membungkus potongan daging kurban,” ujarnya.
Diketahui, kantong kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang dan mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan. Direkomendasikan agar pengurus masjid memilih kantong kresek putih untuk membungkus potongan daging kurban, karena dinilai lebih aman dibanding kresek berwarna.
Sebelumnya, imbauan tidak memakai tas kresek hitam, utamanya untuk mewadahi makanan siap santap, sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Pada 2009, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis peringatan publik tentang kantong plastik kresek hitam. (rul/prn/ila)