25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Siapkan Rp45 M Tangani Banjir, Pemko Medan Fokus pada Normalisasi 4 Sungai

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai salah satu bentuk keseriusan, Pemerintah Kota Medan mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk penanganan banjir di Kota Medan dari P-APBD 2021.

Nantinya, penanganan banjir tersebut akan dimulai dari pembenahan fungsi empat aliran sungai yang ada di Kota Medan. Adapun ke empat sungai yang dimaksud, yakni Sungai Babura, Sungai Bedera, Sungai Deli dan Sungai Sulang Saling.

“Kami sudah siapkan anggaran di P-APBD kemarin. Untuk penanganan (banjir) kita siapkan Rp25 miliar, plus Rp20 miliar untuk sulang-saling. Jadi totalnya sudah ada Rp45 miliar untuk sungainya saja. Jadi yang kemarin kita sempat ditantang mau enggak Pemko Medan siapkan anggaran khusus, ini langsung kami siapkan anggarannya,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution, Rabu (25/8).

Dikatakan Bobby, penanganan banjir di Kota Medan tidak bisa dilakukan hanya dari hilir, melainkan harus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, baik dari penanganan sungai hingga saluran drainase.

“Penanganan banjir tidak bisa sporadis. Hal ini harus berkesinambungan, baik saluran drainase perkotaan, saluran sungai, ini harus kita kolaborasi dengan Balai Wilayah Sunga (BWS) dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara,” ujarnya.

Dikatakan Bobby, sebelumnya pada Minggu (22/8) lalu, Sungai Babaturan sempat meluap dan menyebabkan ratusan rumah di Kota Medan terendam banjir. “Kemarin ketika subuh air naik di Sungai Babura. Paginya saya langsung koordinasi dengan BWS, kita langsung komunikasi bagaimana penanganannya,” katanya.

Dijelaskan Bobby, saat ini pihaknya sedang berfokus pada penanganan tiga sungai di Kota Medan yang sudah ditetapkan, yakni Sungai Babura, Sungai Bedera, dan Sungai Deli. Hanya saja penanganan yang juga melibatkan pihak BWS dan Pemprov Sumut ini belum bisa terlaksana tahun ini, melainkan baru akan bisa dimulai pada awal tahun 2022 mendatang.”Memang karena kita minta tahun ini juga, dan penganggarannya tidak bisa dipaksakan. Jadi tahun ini sudah mulai ditenderkan oleh BWS, namun pengerjaannya baru bisa dimulai tahun depan,” jelasnya.

Menurut Bobby, nantinya pintu air atau kanal akan difungsikan kembali. Dengan demikian, dapat mengurangi debit air yang akan masuk ke Sungai Deli.

“Seperti di Pintu Air/Kanal, nanti akan diganti menjadi benar-benar buka tutup, akibatnya adalah hutan kota kita dibuat kolam, karena nanti itu (hutan kota) akan terbanjiri. Supaya kanalnya berfungsi, selama ini kan Kanal itu kering saja, airnya ditutup ke Sungai Deli dan kita alihkan ke Kanal, jadi intensitas air masuk ke Sungai Deli itu akan kita kurangi, begitu juga di Bederah dan Babura,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai salah satu bentuk keseriusan, Pemerintah Kota Medan mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk penanganan banjir di Kota Medan dari P-APBD 2021.

Nantinya, penanganan banjir tersebut akan dimulai dari pembenahan fungsi empat aliran sungai yang ada di Kota Medan. Adapun ke empat sungai yang dimaksud, yakni Sungai Babura, Sungai Bedera, Sungai Deli dan Sungai Sulang Saling.

“Kami sudah siapkan anggaran di P-APBD kemarin. Untuk penanganan (banjir) kita siapkan Rp25 miliar, plus Rp20 miliar untuk sulang-saling. Jadi totalnya sudah ada Rp45 miliar untuk sungainya saja. Jadi yang kemarin kita sempat ditantang mau enggak Pemko Medan siapkan anggaran khusus, ini langsung kami siapkan anggarannya,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution, Rabu (25/8).

Dikatakan Bobby, penanganan banjir di Kota Medan tidak bisa dilakukan hanya dari hilir, melainkan harus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, baik dari penanganan sungai hingga saluran drainase.

“Penanganan banjir tidak bisa sporadis. Hal ini harus berkesinambungan, baik saluran drainase perkotaan, saluran sungai, ini harus kita kolaborasi dengan Balai Wilayah Sunga (BWS) dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara,” ujarnya.

Dikatakan Bobby, sebelumnya pada Minggu (22/8) lalu, Sungai Babaturan sempat meluap dan menyebabkan ratusan rumah di Kota Medan terendam banjir. “Kemarin ketika subuh air naik di Sungai Babura. Paginya saya langsung koordinasi dengan BWS, kita langsung komunikasi bagaimana penanganannya,” katanya.

Dijelaskan Bobby, saat ini pihaknya sedang berfokus pada penanganan tiga sungai di Kota Medan yang sudah ditetapkan, yakni Sungai Babura, Sungai Bedera, dan Sungai Deli. Hanya saja penanganan yang juga melibatkan pihak BWS dan Pemprov Sumut ini belum bisa terlaksana tahun ini, melainkan baru akan bisa dimulai pada awal tahun 2022 mendatang.”Memang karena kita minta tahun ini juga, dan penganggarannya tidak bisa dipaksakan. Jadi tahun ini sudah mulai ditenderkan oleh BWS, namun pengerjaannya baru bisa dimulai tahun depan,” jelasnya.

Menurut Bobby, nantinya pintu air atau kanal akan difungsikan kembali. Dengan demikian, dapat mengurangi debit air yang akan masuk ke Sungai Deli.

“Seperti di Pintu Air/Kanal, nanti akan diganti menjadi benar-benar buka tutup, akibatnya adalah hutan kota kita dibuat kolam, karena nanti itu (hutan kota) akan terbanjiri. Supaya kanalnya berfungsi, selama ini kan Kanal itu kering saja, airnya ditutup ke Sungai Deli dan kita alihkan ke Kanal, jadi intensitas air masuk ke Sungai Deli itu akan kita kurangi, begitu juga di Bederah dan Babura,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/