25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

FK USU Gelar Pengabdian Masyarakat, Perubahan Perilaku Melalui Rambutan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) Skim Mono Tahun Reguler 2022 mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), dengan tema ‘Perubahan Perilaku melalui Rambutan (Gerakan Masyarakat Bersatu untuk Kesehatan)’, yang dilaksanakan, di UPT Puskesmas Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (26/8/2022).

Kegiatan PKM ini melibatkan tim pelaksana, yang terdiri dari staf pengajar FK USU, diketuai oleh dr. Sri Amelia MKes, dengan anggota pelaksana melibatkan dosen dari berbagai disiplin ilmu seperti neurologi, mikrobiologi dan kesehatan kulit. “Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa kedokteran sebagai bagian pembelajaran Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, dr Sri Amelia MKes, didampingi Anggota, dr Tetty Aman Nasution MMed Sc, dr Ariyati Yosi MKed (KK) SpKK FINSDV dan dr Haflin Soraya Hutagalung, MKed (Neuro) SpS (K).

Kegiatan penyuluhan, lanjut dr Sri Amelia, diawali dengan penampilan menarik dari mahasiswa terkait materi yang disampaikan, yakni senam otak untuk mencegah kepikunan diperagakan oleh Winnee, pertunjukan drama singkat yang mengusung tema pola hidup bersih sehat (PHBS) dan sanitasi oleh Isra dan Martha, serta ditutup dengan penampilan  Mirachel membawakan lagu orisinil berjudul ‘Jangan Asal Beli Antibiotik’, disertai yel-yel bagaimana cara pemakaian antibiotik secara bijak dan bahaya resistensi. Pertunjukan dari anak mahasiswa tersebut, disambut antusias dari peserta yang hadir.

“Ada sekitar 150 orang masyarakat yang hadir  mengikuti kegiatan pengabdian ini, dengan harapan kami agar materi yang disampaikan oleh tim PKM dapat menambah wawasan masyarakat Desa Stungkit,” sebutnya.

Dia menambahkan, hal ini dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2025 melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Program pengabdian masyarakat ini disambut baik oleh pihak Puskesmas di Desa Stungkit yang dikepalai oleh dr Rudy Rahmadysah, dan mereka mengharapkan semoga kegiatan Ini dapat dilanjutkan di masa mendatang, dengan narasumber dari berbagai disiplin ilmu, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” tandasnya. (dwi/tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) Skim Mono Tahun Reguler 2022 mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), dengan tema ‘Perubahan Perilaku melalui Rambutan (Gerakan Masyarakat Bersatu untuk Kesehatan)’, yang dilaksanakan, di UPT Puskesmas Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (26/8/2022).

Kegiatan PKM ini melibatkan tim pelaksana, yang terdiri dari staf pengajar FK USU, diketuai oleh dr. Sri Amelia MKes, dengan anggota pelaksana melibatkan dosen dari berbagai disiplin ilmu seperti neurologi, mikrobiologi dan kesehatan kulit. “Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa kedokteran sebagai bagian pembelajaran Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, dr Sri Amelia MKes, didampingi Anggota, dr Tetty Aman Nasution MMed Sc, dr Ariyati Yosi MKed (KK) SpKK FINSDV dan dr Haflin Soraya Hutagalung, MKed (Neuro) SpS (K).

Kegiatan penyuluhan, lanjut dr Sri Amelia, diawali dengan penampilan menarik dari mahasiswa terkait materi yang disampaikan, yakni senam otak untuk mencegah kepikunan diperagakan oleh Winnee, pertunjukan drama singkat yang mengusung tema pola hidup bersih sehat (PHBS) dan sanitasi oleh Isra dan Martha, serta ditutup dengan penampilan  Mirachel membawakan lagu orisinil berjudul ‘Jangan Asal Beli Antibiotik’, disertai yel-yel bagaimana cara pemakaian antibiotik secara bijak dan bahaya resistensi. Pertunjukan dari anak mahasiswa tersebut, disambut antusias dari peserta yang hadir.

“Ada sekitar 150 orang masyarakat yang hadir  mengikuti kegiatan pengabdian ini, dengan harapan kami agar materi yang disampaikan oleh tim PKM dapat menambah wawasan masyarakat Desa Stungkit,” sebutnya.

Dia menambahkan, hal ini dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2025 melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Program pengabdian masyarakat ini disambut baik oleh pihak Puskesmas di Desa Stungkit yang dikepalai oleh dr Rudy Rahmadysah, dan mereka mengharapkan semoga kegiatan Ini dapat dilanjutkan di masa mendatang, dengan narasumber dari berbagai disiplin ilmu, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” tandasnya. (dwi/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/