32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Perampok Grab Car Ditembak Mati Karena Serang Polisi Pakai Pisau

Pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, David Julhar Simanjuntak, Minggu (24/9) dini hari lalu, yakni Ari dan Rizky, ditembak hingga tewas karena melawan saat hendak ditangkap Senin (25/9) pagi, pukul 06.02 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak butuh waktu lama bagi Polisi untuk menangkap pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, David Julhar Simanjuntak, warga Jalan Kemiri, Minggu (24/9) dini hari lalu. Dua pelaku yakni Ari dan Rizky, terpaksa ditembak hingga tewas karena melawan saat hendak ditangkap Senin (25/9) pagi, pukul 06.02 WIB.

Informasi yang diperoleh, pagi itu petugas tengah melakukan patrol. Tepat di Jalan Ismailiyah, Medan, tiba-tiba petugas melihat mobil Avanza warna putih BK 1281 BP milik David Julhar Simanjuntak melintas. Melihat itu, petugas langsung berusaha menghentikannya. Namun mobil tersebut justru melarikan diri, sehingga petugas memberikan tembakan peringatan beberapa kali.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Namun sampai di Jalan Pandu, tepat di depan Toko Sinar Mulia Sejahtera, mobil tersebut menabrak pohon. Kedua tersangka tetap tak menyerah.

Ari keluar dari mobil sambil membawa pisau dan menyerang petugas. Tak ingin mengambil resiko, petugas langsung menembaknya. Tersangka pun roboh bersimbah darah, setelah dada kirinya tertembus peluru.

Melihat temannya roboh, Rizky berusaha keluar dari pintu belakang mobil dan hendak merebut pistol petugas. Dia pun senasib dengan rekannya. Timah panas pun bersarang di tubuhnya. Rizky pun tewas di dalam mobil.

Selanjutnya, petugas menggeledah mobil milik David Julher Simanjuntak tersebut. Di dalam mobil, petugas mendapati sejumlah barang bukti milik korban, seperti dua unit ponsel, KTP, SIM, kartu ATM, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Toyota Avanza BK 1281 BP, satu kunci mobil dan satu tas loreng.

“Tanya ke Kasatreskrim (Polrestabes Medan) ya, saya cuma ikut,” kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing yang dikonfirmasi wartawan, Senin (25/9).

Pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, David Julhar Simanjuntak, Minggu (24/9) dini hari lalu, yakni Ari dan Rizky, ditembak hingga tewas karena melawan saat hendak ditangkap Senin (25/9) pagi, pukul 06.02 WIB.

Diketahui sebelumnya, aksi perampokan hingga korbannya meninggal dunia kembali terjadi. Lagi-lagi korban yang berprofesi sebagai sopir transportasi berbasis online ditemukan tak bernyawa di Jalan Sempurna, Kecamatan Medan Kota, Minggu (24/9) dinihari.

Informasi yang diperoleh di lapangan, korban pengemudi berbasis aplikasi online diketahui David Julher Simanjuntak, warga Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota. Saat ditemukan, kondisi korban cukup mengenaskan dengan ditemukan sejumlah luka akibat hantaman benda tajam pada bagian tangan sebelah kiri, wajah dan kepala, hingga korban meninggal dunia.

Awalnya korban mengendarai mobil Avanza BK 1281 BP warna putih mendapat order antaran penumpang dari Jalan Sutomo ke Jalan Wahidin.  Diduga saat mengantarkan penumpang, pelaku yang belum diketahui identitasnya langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia. Selanjutnya jasad korban dibuang ke dalam parit depan indekos Jalan Sempurna.

Tak lama berselang, seorang saksi bernama Hendro Siagaan (24), penjaga indekos melihat jasad korban terbaring di dalam selokan langsung menghubungi personel Polsek Medan Kota untuk melakukan evakuasi. Personel Polsek Medan Kota yang menerima laporan adanya penemuan mayat langsung turun ke lokasi. Setibanya di lokasi Unit Reskrim Polsek Medan Kota mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi oleh tim medis memastikan penyebab kematiannya.

Dari tubuh korban didapati sejumlah luka, di antaranya 2 luka robek pada kepala sebelah kiri, luka robek kepala belakang, luka robek pada telinga (hampir putus) dan banyak luka robek di seluruh tubuh. (dvs/adz)

Pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, David Julhar Simanjuntak, Minggu (24/9) dini hari lalu, yakni Ari dan Rizky, ditembak hingga tewas karena melawan saat hendak ditangkap Senin (25/9) pagi, pukul 06.02 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak butuh waktu lama bagi Polisi untuk menangkap pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, David Julhar Simanjuntak, warga Jalan Kemiri, Minggu (24/9) dini hari lalu. Dua pelaku yakni Ari dan Rizky, terpaksa ditembak hingga tewas karena melawan saat hendak ditangkap Senin (25/9) pagi, pukul 06.02 WIB.

Informasi yang diperoleh, pagi itu petugas tengah melakukan patrol. Tepat di Jalan Ismailiyah, Medan, tiba-tiba petugas melihat mobil Avanza warna putih BK 1281 BP milik David Julhar Simanjuntak melintas. Melihat itu, petugas langsung berusaha menghentikannya. Namun mobil tersebut justru melarikan diri, sehingga petugas memberikan tembakan peringatan beberapa kali.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Namun sampai di Jalan Pandu, tepat di depan Toko Sinar Mulia Sejahtera, mobil tersebut menabrak pohon. Kedua tersangka tetap tak menyerah.

Ari keluar dari mobil sambil membawa pisau dan menyerang petugas. Tak ingin mengambil resiko, petugas langsung menembaknya. Tersangka pun roboh bersimbah darah, setelah dada kirinya tertembus peluru.

Melihat temannya roboh, Rizky berusaha keluar dari pintu belakang mobil dan hendak merebut pistol petugas. Dia pun senasib dengan rekannya. Timah panas pun bersarang di tubuhnya. Rizky pun tewas di dalam mobil.

Selanjutnya, petugas menggeledah mobil milik David Julher Simanjuntak tersebut. Di dalam mobil, petugas mendapati sejumlah barang bukti milik korban, seperti dua unit ponsel, KTP, SIM, kartu ATM, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Toyota Avanza BK 1281 BP, satu kunci mobil dan satu tas loreng.

“Tanya ke Kasatreskrim (Polrestabes Medan) ya, saya cuma ikut,” kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing yang dikonfirmasi wartawan, Senin (25/9).

Pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, David Julhar Simanjuntak, Minggu (24/9) dini hari lalu, yakni Ari dan Rizky, ditembak hingga tewas karena melawan saat hendak ditangkap Senin (25/9) pagi, pukul 06.02 WIB.

Diketahui sebelumnya, aksi perampokan hingga korbannya meninggal dunia kembali terjadi. Lagi-lagi korban yang berprofesi sebagai sopir transportasi berbasis online ditemukan tak bernyawa di Jalan Sempurna, Kecamatan Medan Kota, Minggu (24/9) dinihari.

Informasi yang diperoleh di lapangan, korban pengemudi berbasis aplikasi online diketahui David Julher Simanjuntak, warga Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota. Saat ditemukan, kondisi korban cukup mengenaskan dengan ditemukan sejumlah luka akibat hantaman benda tajam pada bagian tangan sebelah kiri, wajah dan kepala, hingga korban meninggal dunia.

Awalnya korban mengendarai mobil Avanza BK 1281 BP warna putih mendapat order antaran penumpang dari Jalan Sutomo ke Jalan Wahidin.  Diduga saat mengantarkan penumpang, pelaku yang belum diketahui identitasnya langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia. Selanjutnya jasad korban dibuang ke dalam parit depan indekos Jalan Sempurna.

Tak lama berselang, seorang saksi bernama Hendro Siagaan (24), penjaga indekos melihat jasad korban terbaring di dalam selokan langsung menghubungi personel Polsek Medan Kota untuk melakukan evakuasi. Personel Polsek Medan Kota yang menerima laporan adanya penemuan mayat langsung turun ke lokasi. Setibanya di lokasi Unit Reskrim Polsek Medan Kota mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi oleh tim medis memastikan penyebab kematiannya.

Dari tubuh korban didapati sejumlah luka, di antaranya 2 luka robek pada kepala sebelah kiri, luka robek kepala belakang, luka robek pada telinga (hampir putus) dan banyak luka robek di seluruh tubuh. (dvs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/