26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

BKM Amal Silaturahim Bantah Ada Penyerangan, Hanya Keluarkan Barang Inventaris Masjid

KETERANGAN:
BKM Masjid dan keluarga pewakaf masjid saat memberikan keterangan pers di Medan, Kamis (24/10) sore.
KETERANGAN: BKM Masjid dan keluarga pewakaf masjid saat memberikan keterangan pers di Medan, Kamis (24/10) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Amal Silaturrahim Jalan Timah Putih, Sukaramai, Medan Area, Kota Medan, menyatakan bahwa insiden yang menghebohkan publik pada Selasa (22/10) malam bukanlah penyerangan, tetapi merupakan upaya untuk melakukan pemindahan barang-barang inventaris milik masjid.

Sebab masjid Amal Silaturrahim yang baru sudah berdiri, bahkan lebih bagus dan representatif dari masjid sebelumnya. Karena itu, mereka berinisiatif untuk memindahkan barang-barang inventaris milik masjid.

Hal itu disampaikan keluarga ahli waris atau pewakaf, Bakti Sutarno, Pengurus BKM Masjid Amal Silaturrahim Khairudin, perwakilan sejumlah warga Amirsyam dan Ustadz Masdar Tambusai serta perwakilan masyarakat dan organisasi, di antaranya Anwar Sadat (Laskar Mujahid) dan Fikri Pohan (Wakil Ketu Pemuda Muhammadiyah) dalam keterangan persnya kepada wartawan di Medan, Kamis (24/10) sore.

Mereka menegaskan sekaligus membantah informasi dan pemberitaan di publik bahwa terjadinya penyerangan dan pengerusakan Masjid Amal Silaturrahim yang dilakukan oleh puluhan preman.

“Kedatangan pengurus BKM adalah untuk memindahkan barang-barang inventaris yang ada di dalam masjid dan bukan melakukan pengerusakan sebagaimana tudingan yang diberitakan di beberapa media. Kalau sudah ada masjid yang baru dan lebih representatif sudah sewajarnyalah kita berpindah apalagi status masjid yang baru ini sudah diberikan sertifikat yang sah,” aku Khairuddin, salah seorang pengurus BKM.

Untuk itu, para ahli waris, pengurus BKM dan warga sekitar meminta kepada semua pihak maupun yang mengatasnamakan kelompok agar segera meninggalkan Masjid Amal Silaturrahim yang lama.

Pengurus BKM lainnya Amirsyam menyebut, pemindahan Masjid Amal Silaturrahim mengacu pada hasil ‘ijtima’ ulama yakni Fatwa Nomor 54 Tahun 2014 tentang status tanah yang di atasnya ada bangunan masjid serta pernyataan Ustadz Buya KH Tengku Zulkarnain yang menyatakan dirinya berlepas tangan dari gerakan Ayo Kawal Masjid Kita Masjid Amal Silaturrahim tersebut.

“Karena di atas tanah milik Perumnas, dimana Perumnas sudah menggeser ke masjid yang lebih baik di depan lokasi lama diatas tanah milik Perumnas juga,” kata Amirsyam.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi penyerangan oleh sekelompok orang di Masjid Amal Silaturrahim, Jalan Timah Putih, kawasan Rumah Susun, Sukaramai, Medan Area, Rabu (23/10) dinihari. Saat terjadinya kejadian, di area masjid terdapat sembilan jamaah.

Disebutkan, ratusan orang menyerang tiba-tiba. Mereka berdatangan dari samping masjid, tepatnya dari sisi proyek bangunanan rumah susun (rusun), kedatangan mereka sambil memasukkan seng ke pelataran masjid. Melihat perlakuan itu, warga berdatangan menghalau penyerang. Upaya itu berhasil dan perobohan masjid batal.

Ketua Umum Pengurus Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturrahim (APMAS), Affan Lubis pun mendesak aparat kepolisian agar segera menangkap orang-orang yang merusak inventaris Masjid Amal Silaturrahim.

Aksi itupun sudah dilaporkan oleh pengurus BKM Masjid Amal Silaturrahim, Indra Syafii (53) ke Polsek Medan Area. Laporan itu tertera dengan nomor surat tanda bukti laporan pengaduan (STTLP) No. 916/K/X/2019/SPKT Medan Area, tertanggal 23 Oktober 2019. (map/ila)

KETERANGAN:
BKM Masjid dan keluarga pewakaf masjid saat memberikan keterangan pers di Medan, Kamis (24/10) sore.
KETERANGAN: BKM Masjid dan keluarga pewakaf masjid saat memberikan keterangan pers di Medan, Kamis (24/10) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Amal Silaturrahim Jalan Timah Putih, Sukaramai, Medan Area, Kota Medan, menyatakan bahwa insiden yang menghebohkan publik pada Selasa (22/10) malam bukanlah penyerangan, tetapi merupakan upaya untuk melakukan pemindahan barang-barang inventaris milik masjid.

Sebab masjid Amal Silaturrahim yang baru sudah berdiri, bahkan lebih bagus dan representatif dari masjid sebelumnya. Karena itu, mereka berinisiatif untuk memindahkan barang-barang inventaris milik masjid.

Hal itu disampaikan keluarga ahli waris atau pewakaf, Bakti Sutarno, Pengurus BKM Masjid Amal Silaturrahim Khairudin, perwakilan sejumlah warga Amirsyam dan Ustadz Masdar Tambusai serta perwakilan masyarakat dan organisasi, di antaranya Anwar Sadat (Laskar Mujahid) dan Fikri Pohan (Wakil Ketu Pemuda Muhammadiyah) dalam keterangan persnya kepada wartawan di Medan, Kamis (24/10) sore.

Mereka menegaskan sekaligus membantah informasi dan pemberitaan di publik bahwa terjadinya penyerangan dan pengerusakan Masjid Amal Silaturrahim yang dilakukan oleh puluhan preman.

“Kedatangan pengurus BKM adalah untuk memindahkan barang-barang inventaris yang ada di dalam masjid dan bukan melakukan pengerusakan sebagaimana tudingan yang diberitakan di beberapa media. Kalau sudah ada masjid yang baru dan lebih representatif sudah sewajarnyalah kita berpindah apalagi status masjid yang baru ini sudah diberikan sertifikat yang sah,” aku Khairuddin, salah seorang pengurus BKM.

Untuk itu, para ahli waris, pengurus BKM dan warga sekitar meminta kepada semua pihak maupun yang mengatasnamakan kelompok agar segera meninggalkan Masjid Amal Silaturrahim yang lama.

Pengurus BKM lainnya Amirsyam menyebut, pemindahan Masjid Amal Silaturrahim mengacu pada hasil ‘ijtima’ ulama yakni Fatwa Nomor 54 Tahun 2014 tentang status tanah yang di atasnya ada bangunan masjid serta pernyataan Ustadz Buya KH Tengku Zulkarnain yang menyatakan dirinya berlepas tangan dari gerakan Ayo Kawal Masjid Kita Masjid Amal Silaturrahim tersebut.

“Karena di atas tanah milik Perumnas, dimana Perumnas sudah menggeser ke masjid yang lebih baik di depan lokasi lama diatas tanah milik Perumnas juga,” kata Amirsyam.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi penyerangan oleh sekelompok orang di Masjid Amal Silaturrahim, Jalan Timah Putih, kawasan Rumah Susun, Sukaramai, Medan Area, Rabu (23/10) dinihari. Saat terjadinya kejadian, di area masjid terdapat sembilan jamaah.

Disebutkan, ratusan orang menyerang tiba-tiba. Mereka berdatangan dari samping masjid, tepatnya dari sisi proyek bangunanan rumah susun (rusun), kedatangan mereka sambil memasukkan seng ke pelataran masjid. Melihat perlakuan itu, warga berdatangan menghalau penyerang. Upaya itu berhasil dan perobohan masjid batal.

Ketua Umum Pengurus Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturrahim (APMAS), Affan Lubis pun mendesak aparat kepolisian agar segera menangkap orang-orang yang merusak inventaris Masjid Amal Silaturrahim.

Aksi itupun sudah dilaporkan oleh pengurus BKM Masjid Amal Silaturrahim, Indra Syafii (53) ke Polsek Medan Area. Laporan itu tertera dengan nomor surat tanda bukti laporan pengaduan (STTLP) No. 916/K/X/2019/SPKT Medan Area, tertanggal 23 Oktober 2019. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/