MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, YM Datuk Syahlafati Ichsan didaulat sebagai raja kepala adat kedatukan Sunggal Serbanyaman, Minggu (25/10).
Pemakluman dan pengukuhan dilakukan di hadapan masyarakat adat Sunggal Serbanyaman di Masjid Badiuzzaman, Jalan PDAM Sunggal.
Diiringi musik melayu, acara pengukuhan dilaksanakan melalui prosesi junjung raja dengan suasana khidmat. Selanjutnya, upacara jemput semangat Datuk Mufid, Datuk Zulfazirnain, Datuk Oman, dan Datuk Azizul. Acara dilanjutkan dengan upah-upah atau tepung tawar, hingga pengukuhan orang besar.
Konsultan Adat Kegiatan, Muhar Om Tato mengatakan, YM Datuk Syahlafati Ichsan adalah raja kepala adat yang ke-12. Menurutnya, kegiatan tersebut terakhir kali dilaksanakan 98 tahun lalu, atau persisnya pada di zamannya Datuk Moh Hasan.
“Acara ini dilaksanakan menurut kaidah 98 tahun lalu. Semua tatacaranya menyesuaikan pada kegiatan 1922 tersebut,” ungkap Muhar.
Acara ini juga diisi dengan tarian klasik, yakni tarian junjung sembah.
“Tarian itu ditarikan wajib oleh 5 laki-laki. Dengan menggunakan kaidah 7 petala dan 8 mata angin,” imbuh Muhar.
Dalam sambutannya, YM Datuk Syahlafati Ichsan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk pelestarian budaya melayu, sekaligus memberikan edukasi kepada generasi penerus.
“Pantang surut bagi Kedatukan Sunggal untuk terus memajukan keterikatan kekeluargaan. Untuk mewariskan budaya kepada generasi selanjutnya,” pungkasnya. (rel/ram/saz)