30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sepertiga Kasus TB di Sumut Ada di Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku akan berupaya melakukan percepatan penanganan tingginya angka penyakit tuberkulosis (TB) di Kota Medan. Sebagai langkah awal, Pemko Medan adalah menyiapkan data by name dan by address terkait siapa saja warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.

Langkah itu dilakukan guna mempermudah melakukan pengobatan sekaligus pencegahan agar tidak terjadi penularan.

“Guna mempermudah dalam penanganan sekaligus pencegahan penyakit TB, kita harus mempersiapkan data by name dan by address, siapa saja warga yang terjangkit penyakit tersebut,” ucap Bobby Nasution saat menerima kunjungan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Imran Pambudi, MPHM di Balai Kota Medan, Rabu (25/10/2023).

Didampingi Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan Edy Subroto, Dirut RSUD Dr Pirngadi Medan Suhartono dan Dirut RSUD H Bachtiar Djafar Irliyan Saputra, Bobby mengatakan bahwa dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi bersama dalam penanganan penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh, salah satunya paru-paru.

“Ayo, mari kita bersama-sama berkolaborasi guna mempercepat penanggulangan penyakit TB,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur P2PM Kemenkes dr Imran Pambudi, menyampaikan bahwa TB merupakan penyakit yang sudah lama ada dan tidak kunjung usai hingga saat ini.

Dia pun mengungkapkan, bahwa dari total jumlah penyakit TB yang ada di Provinsi Sumatera Utara, sepertiga kasusnya ada di Kota Medan.

“Kita berharap Pak Wali dapat membuat kebijakan agar orang-orang yang terjangkit TB ini sadar dan mau memeriksakan dirinya agar tidak menularkan kepada orang lain,” ungkapnya.

Kemenkes pun berharap agar keseriusan Pemko Medan dalam memberantas kasus TB dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.

“Saya berharap Kota Medan dapat berkolaborasi bersama menangani kasus TB ini, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam penanganan kasus TB” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku akan berupaya melakukan percepatan penanganan tingginya angka penyakit tuberkulosis (TB) di Kota Medan. Sebagai langkah awal, Pemko Medan adalah menyiapkan data by name dan by address terkait siapa saja warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.

Langkah itu dilakukan guna mempermudah melakukan pengobatan sekaligus pencegahan agar tidak terjadi penularan.

“Guna mempermudah dalam penanganan sekaligus pencegahan penyakit TB, kita harus mempersiapkan data by name dan by address, siapa saja warga yang terjangkit penyakit tersebut,” ucap Bobby Nasution saat menerima kunjungan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Imran Pambudi, MPHM di Balai Kota Medan, Rabu (25/10/2023).

Didampingi Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan Edy Subroto, Dirut RSUD Dr Pirngadi Medan Suhartono dan Dirut RSUD H Bachtiar Djafar Irliyan Saputra, Bobby mengatakan bahwa dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi bersama dalam penanganan penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh, salah satunya paru-paru.

“Ayo, mari kita bersama-sama berkolaborasi guna mempercepat penanggulangan penyakit TB,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur P2PM Kemenkes dr Imran Pambudi, menyampaikan bahwa TB merupakan penyakit yang sudah lama ada dan tidak kunjung usai hingga saat ini.

Dia pun mengungkapkan, bahwa dari total jumlah penyakit TB yang ada di Provinsi Sumatera Utara, sepertiga kasusnya ada di Kota Medan.

“Kita berharap Pak Wali dapat membuat kebijakan agar orang-orang yang terjangkit TB ini sadar dan mau memeriksakan dirinya agar tidak menularkan kepada orang lain,” ungkapnya.

Kemenkes pun berharap agar keseriusan Pemko Medan dalam memberantas kasus TB dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.

“Saya berharap Kota Medan dapat berkolaborasi bersama menangani kasus TB ini, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam penanganan kasus TB” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/