31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Promosikan Pencetakan Ramah Lingkungan

Epson Gandeng Desainer Indonesia di Jakarta Fashion Week 2024

JAKARTA, SUMUTPOS.CO— Epson, pemimpin teknologi global untuk pencetakan profesional, berkolaborasi dengan tiga desainer lokal ternama, Calla the Label, Aleza dan Nadjani, untuk mencetak dan memproduksi koleksi peragaan busana mereka di Jakarta Fashion Week 2024.

Kolaborasi ini sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran akan hasil pencetakan tekstil yang ramah lingkungan.

Ada seri tipe printer Epson yang digunakan dalam proses mencetak bagi Calla the Label dan Aleza adalah printer Epson Monna Lisa ML-16000 dan seri printer Epson F-Series bagi Nadjani dalam memproduksi koleksinya di Jakarta Fashion Week 2024, yang merupakan pekan mode terbesar secara tahunan di Indonesia.

Kini industri fesyen berkembang untuk mengurangi karbonisasi manufaktur dengan memanfaatkan teknologi yang berkelanjutan. Lebih dari 70 persen emisi gas rumah kaca industri dihasilkan dari aktifitas hulu fesyen.

Untuk mengurangi emisi berbahaya, brand dapat mengadopsi solusi pencetakan tekstil digital bersama dengan pilihan tinta yang berkelanjutan. Menanggapi hal tersebut mengenai praktik dan komitmen berkelanjutan, industri tekstil perlahan-lahan mengarah ke solusi berkelanjutan – tetapi masih banyak yang harus dilakukan.

Tinta pigmen telah muncul sebagai pilihan yang ramah lingkungan dan efektif, dengan dampak lingkungan yang lebih rendah secara keseluruhan, sebagian disebabkan oleh proses produksinya yang lebih singkat secara keseluruhan, serta mengurangi limbah dan penggunaan air.

Hal ini telah membantu tinta pigmen memenuhi standar global praktik pencetakan tekstil yang berkelanjutan, sehingga mendapatkan sertifikasi Eco Passport.

“Di Epson, kami menyadari peran penting dari teknologi berkelanjutan. Produk kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan komersial dan industri sambil tetap memperhatikan lingkungan terhadap manusia dan planet kita – dan kemitraan dengan merek-merek yang memiliki tujuan seperti Calla the Label, Nadjani dan Aleza akan sangat membantu dalam mendorong orang lain untuk mengadopsi praktik pencetakan tekstil yang lebih berkelanjutan,” kata Head of Vertical Business PT Epson Indonesia, Lina Mariani.

Sementara itu, Founder Calla the Label Calla the Label, Yeri Afriyani percaya pada fesyen berkelanjutan dan Calla sangat senang dapat bekerja sama dengan pemimpin teknologi seperti Epson yang memiliki keyakinan yang sama.

“Kolaborasi baru-baru ini di Jakarta Fashion Week merupakan bukti komitmen kami dan kami berharap dapat menciptakan lini fesyen yang lebih berkelanjutan di masa depan,” ujarnya.

Senada dengan desainer lainnya, Nadya Amatullah Nizar selaku founder dari brand Nadjani pada JFW 2024 kali ini, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan suatu kesempatan yang sangat luar biasa bagi Nadjani untuk kembali bekerja sama dengan Epson.

“Dengan menggunakan printer Epson dalam sistem produksi tekstil dapat mengurangi produksi limbah dan mengurangi pemakaian energi yang efisien. Hal tersebut merupakan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi jejak karbon dan melindungi lingkungan,” pungkasnya. (rel/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO— Epson, pemimpin teknologi global untuk pencetakan profesional, berkolaborasi dengan tiga desainer lokal ternama, Calla the Label, Aleza dan Nadjani, untuk mencetak dan memproduksi koleksi peragaan busana mereka di Jakarta Fashion Week 2024.

Kolaborasi ini sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran akan hasil pencetakan tekstil yang ramah lingkungan.

Ada seri tipe printer Epson yang digunakan dalam proses mencetak bagi Calla the Label dan Aleza adalah printer Epson Monna Lisa ML-16000 dan seri printer Epson F-Series bagi Nadjani dalam memproduksi koleksinya di Jakarta Fashion Week 2024, yang merupakan pekan mode terbesar secara tahunan di Indonesia.

Kini industri fesyen berkembang untuk mengurangi karbonisasi manufaktur dengan memanfaatkan teknologi yang berkelanjutan. Lebih dari 70 persen emisi gas rumah kaca industri dihasilkan dari aktifitas hulu fesyen.

Untuk mengurangi emisi berbahaya, brand dapat mengadopsi solusi pencetakan tekstil digital bersama dengan pilihan tinta yang berkelanjutan. Menanggapi hal tersebut mengenai praktik dan komitmen berkelanjutan, industri tekstil perlahan-lahan mengarah ke solusi berkelanjutan – tetapi masih banyak yang harus dilakukan.

Tinta pigmen telah muncul sebagai pilihan yang ramah lingkungan dan efektif, dengan dampak lingkungan yang lebih rendah secara keseluruhan, sebagian disebabkan oleh proses produksinya yang lebih singkat secara keseluruhan, serta mengurangi limbah dan penggunaan air.

Hal ini telah membantu tinta pigmen memenuhi standar global praktik pencetakan tekstil yang berkelanjutan, sehingga mendapatkan sertifikasi Eco Passport.

“Di Epson, kami menyadari peran penting dari teknologi berkelanjutan. Produk kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan komersial dan industri sambil tetap memperhatikan lingkungan terhadap manusia dan planet kita – dan kemitraan dengan merek-merek yang memiliki tujuan seperti Calla the Label, Nadjani dan Aleza akan sangat membantu dalam mendorong orang lain untuk mengadopsi praktik pencetakan tekstil yang lebih berkelanjutan,” kata Head of Vertical Business PT Epson Indonesia, Lina Mariani.

Sementara itu, Founder Calla the Label Calla the Label, Yeri Afriyani percaya pada fesyen berkelanjutan dan Calla sangat senang dapat bekerja sama dengan pemimpin teknologi seperti Epson yang memiliki keyakinan yang sama.

“Kolaborasi baru-baru ini di Jakarta Fashion Week merupakan bukti komitmen kami dan kami berharap dapat menciptakan lini fesyen yang lebih berkelanjutan di masa depan,” ujarnya.

Senada dengan desainer lainnya, Nadya Amatullah Nizar selaku founder dari brand Nadjani pada JFW 2024 kali ini, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan suatu kesempatan yang sangat luar biasa bagi Nadjani untuk kembali bekerja sama dengan Epson.

“Dengan menggunakan printer Epson dalam sistem produksi tekstil dapat mengurangi produksi limbah dan mengurangi pemakaian energi yang efisien. Hal tersebut merupakan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi jejak karbon dan melindungi lingkungan,” pungkasnya. (rel/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/