MEDAN-Pasangan Cagub/Cawagub Chairuman dan Fadly Nurzal berkomitmen membenahi beragam persoalan pembangunan di Sumatera Utara yang selama ini masih belum menyentuh kepentingan masyarakat luas.
“Banyak hal yang harus dibenahi di Sumut untuk menjadikan hasil pembangunan di daerah ini benar-benar dinikmati masyarakat hingga ke pelosok desa baik di Pantai Barat maupun Pantai Timur,” kata Chairuman dalam silaturrahmi dengan jajaran pimpinan media massa, di Medan, Kamis (22/11) malam.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan salah satu kinerja pembangunan di Sumut yang mendesak untuk dibenahi adalah sarana infrastruktur jalan dan beberapa fasilitas umum lain yang menyentuh kepentingan langsung terhadap masyarakat banyak. Ruas jalan di sejumlah kecamatan masih banyak yang rusak dan belum maksimal mendukung aktivitas perekonomian masyarakat hingga ke pedesaan.
Kondisi ini rentan menghambat kelancaran arus barang dan jasa dari sentra-sentra produksi pertanian ke perkotaan. “Kalau kondisi fisik jalan baik, tentunya masyarakat di pedesaan akan lebih mudah mengirimkan hasil panen mereka ke perkotaan. Bahkan harga jual hasil panen mereka bisa ditingkatkan,” katanya.
Selain jalan raya, kata Chairuman, Sumut sudah saatnya mengembangkan jalur kereta api yang mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dari yang ada selama ini. Jalur kereta api di Sumut sekarang ini dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda. Sejak Indonesia merdeka belum ada penambahan jalur kereta api baru, seharusnya kata anggota DPR RI ini, jalur kereta api di Sumut sudah bisa terhubung dari Pantai Timur ke Pantai Barat.
Sementara itu, Cawagubsu Fadly Nurzal mengatakan Sumut dengan potensi Sumber Daya Alamnya yang cukup besar berpeluang untuk tumbuh dan berkembang pesat menjadi provinsi yang modern dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya lebih baik dari sekarang ini.
“Sumut sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi provinsi yang maju karena didukung potensi SDA dan SDM yang cukup banyak serta kehidupan masyarakatnya yang kondusif,” kata Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut ini.
Namun potensi besar yang dimiliki Sumut itu, masih belum dikelola dengan maksimal sehingga menjadi penyebab terjadinya ketimpangan pembangunan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, kata Fadly dirinya bersama Chairuman Harahap berkomitmen untuk mewujudkan percepatan pembangunan secara lebih merata dan adil di berbagai sektor.
Program pembangunan dimulai dari desa, menurutnya merupakan salah satu solusi untuk menjawab upaya pemerataan pembangunan di provinsi yang berpenduduk sekira 12 juta jiwa lebih ini.
Acara silaturrahmi Chairuman-Fadly dengan jajaran pimpinan media massa Sumut dan Ibukota tersebut turut dihadiri para fungsionaris Partai Golkar dan PPP Sumut. Acara tersebutdipandu oleh salah satu stasiun radio swasta di Medan.(ton/rel)
