32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Masyarakat Kurang Paham Manfaat PAUD

Pemahaman masyarakat tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih cukup rendah. Hal ini berakibat masih rendahnya angka partisipasi siswa pada pendidikan dini tersebut. Lantas, apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan pemahaman tentang PAUD ini? Berikut wawancara wartawan koran ini Rahmat Sazaly Munthe dengan Ketua Dewan Pendidikan Medan Mutsyuhito Solin, Selasa (20/12).

Apa yang menyebabkan PAUD ini kurang diminati masyarakat?
Sejatinya, belum semua orangtua menganggap PAUD itu penting. Makanya banyak yang tidak memasukkan anaknya ke PAUD. PAUD dikhususkan bagi anak-anak usia 3-6 tahun. Satu materi yang diajarkan yakni memperkenalkan anak didik dengan berbagai pengetahuan demi persiapan untuk masuk ke pendidikan formal yakni sekolah dasar.

Hingga saat ini, berapa jumah PAUD yang ada di Sumut?

PAUD yang ada di Sumut baru terdapat di sekitar 23 kabupaten/kota, sementara 10 kabupaten/kota lagi belum memiliki PAUD. Jumlah PAUD di Sumut keseluruhan mencapai 2.200. Sedangkan jumlah Taman Kanak-kanak mencapai 1.200.

Sebagian besar PAUD yang ada sekarang ini lebih banyak berada di wilayah perkotaan. Kalau di daerah-daerah pedesan jumlahnya masih sangat minim. Kita harus sama-sama terus mendorong agar PAUD di pedesaan ke depannya dapat terus bertambah.

Apakah masalah tingkat ekonomi dapat mempengaruhi minat masyarakat terhadap PAUD?
Tentu tidak. Karena banyak PAUD yang hanya membebani orangtua dengan pembiayaan yang relatif kecil. Banyak PAUD yang murah biayanya, bahkan ada yang sebulan hanya Rp10 ribu. Namun tetap saja jumlah yang masuk PAUD sedikit.

Lantas, apa alasan utama masyarakat tak mempercayakan pendidikan anaknya di PAUD?
Pemahaman. Pemahaman masyarakat tentang PAUD bagi anak yang mengakibatkan hal itu. Jika sudah mengerti, persoalan biaya pendidikan tak menjadi masalah.

Bisa kita perhatikan, di Medan ini biaya PAUD maupun TK cukup mahal-mahal. Tapi tetap juga orang mendaftarkan anaknya. Jadi bukan persoalan ekonomi sebenarnya.

Apa yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan menyikapi hal ini?
Dinas pendidikan kabupaten/kota yang melakukan kerjasama dengan berbagai pihak sudah kerap melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Hal ini bertujuan agar jumlah anak-anak yang masuk PAUD semakin meningkat.
Jumlah siswa PAUD di Sumut ini sekitar 300 ribuan. Sementara usia anak 3-6 tahun itu bisa mencapai 800 ribu. Makanya angka partisipasinya masih rendah.(*)

Pemahaman masyarakat tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih cukup rendah. Hal ini berakibat masih rendahnya angka partisipasi siswa pada pendidikan dini tersebut. Lantas, apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan pemahaman tentang PAUD ini? Berikut wawancara wartawan koran ini Rahmat Sazaly Munthe dengan Ketua Dewan Pendidikan Medan Mutsyuhito Solin, Selasa (20/12).

Apa yang menyebabkan PAUD ini kurang diminati masyarakat?
Sejatinya, belum semua orangtua menganggap PAUD itu penting. Makanya banyak yang tidak memasukkan anaknya ke PAUD. PAUD dikhususkan bagi anak-anak usia 3-6 tahun. Satu materi yang diajarkan yakni memperkenalkan anak didik dengan berbagai pengetahuan demi persiapan untuk masuk ke pendidikan formal yakni sekolah dasar.

Hingga saat ini, berapa jumah PAUD yang ada di Sumut?

PAUD yang ada di Sumut baru terdapat di sekitar 23 kabupaten/kota, sementara 10 kabupaten/kota lagi belum memiliki PAUD. Jumlah PAUD di Sumut keseluruhan mencapai 2.200. Sedangkan jumlah Taman Kanak-kanak mencapai 1.200.

Sebagian besar PAUD yang ada sekarang ini lebih banyak berada di wilayah perkotaan. Kalau di daerah-daerah pedesan jumlahnya masih sangat minim. Kita harus sama-sama terus mendorong agar PAUD di pedesaan ke depannya dapat terus bertambah.

Apakah masalah tingkat ekonomi dapat mempengaruhi minat masyarakat terhadap PAUD?
Tentu tidak. Karena banyak PAUD yang hanya membebani orangtua dengan pembiayaan yang relatif kecil. Banyak PAUD yang murah biayanya, bahkan ada yang sebulan hanya Rp10 ribu. Namun tetap saja jumlah yang masuk PAUD sedikit.

Lantas, apa alasan utama masyarakat tak mempercayakan pendidikan anaknya di PAUD?
Pemahaman. Pemahaman masyarakat tentang PAUD bagi anak yang mengakibatkan hal itu. Jika sudah mengerti, persoalan biaya pendidikan tak menjadi masalah.

Bisa kita perhatikan, di Medan ini biaya PAUD maupun TK cukup mahal-mahal. Tapi tetap juga orang mendaftarkan anaknya. Jadi bukan persoalan ekonomi sebenarnya.

Apa yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan menyikapi hal ini?
Dinas pendidikan kabupaten/kota yang melakukan kerjasama dengan berbagai pihak sudah kerap melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Hal ini bertujuan agar jumlah anak-anak yang masuk PAUD semakin meningkat.
Jumlah siswa PAUD di Sumut ini sekitar 300 ribuan. Sementara usia anak 3-6 tahun itu bisa mencapai 800 ribu. Makanya angka partisipasinya masih rendah.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/