Natal di Medan Aman dan Lancar
Perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 di Kota Medan berjalan aman dan lancar. Setidaknya hal ini dibuktikan oleh Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumut Anuar Shah pada Sabtu (24/12) malam mulai pukul 19.00 WIB di beberapa Gereja di Kota Medan.
“Kiranya perayaan malam Natal hingga malam Tahun Baru dapat berjalan lancar dengan penuh keakraban,” bilang Gatot, dalam kesempatan itu.
“Alhamdulillah belum ditemukan hal-hal tak diinginkan,” timpal Wisjnu.
Selain itu, Wisjnu juga menerangkan kalau persiapan Natal akbar yang akan digelar di Stadion Teladan Medan pada 28 Desember mendatang sudah cukup matang. Setidaknya hal ini diungkapkannya setelah tatap muka dengan pimpinan dan pengurus lembaga gereja-gereja serta punguan marga se-Kota Medan dan sekitarnya yang berlangsung di Maimun Ballroom Lantai 10, Hotel Hermes Palace Medan, Sabtu (24/12) sekira pukul 10.00 Wib hingga pukul 14.30 WIB. “Kita harapkan juga bantuan dari pengurus dan sekuriti untuk dapat membantu petugas kepolisian saat memeriksa bawaan para jamaat,” kata Wisjnu.
Terlepas dari itu, ketika Natal kemarin yang berlangsung aman dan lancar, di RSUD dr Pirngadi Medan terjadi sesuatu yang ‘menggelitik’. Ya, seperti yang terlihat di ruang IGD rumah sakit berplat merah itu. Ruangan tersebut terlihat sepi tidak seperti biasanya. Selain itu, berdasarkan pantauan di Lantai 8 rumah sakit yang memiliki 19 kamar juga terlihat sunyi dari aktifitas. Bahkan rata-rata 1 kamar hanya diisi 1 orang pasien dari semulanya 4 pasien yang menjalani rawat inap. “Inikan masih perayaan hari Natal. Pasien yang rata-rata beragama Nasrani pasti merayakannya. Tak jarang mereka yang minta supaya rawat jalan saja karena mau merayakan natal di tempatnya. Tapi, mereka pulang karena sudah diizinkan oleh dokter. Kalau penyakitnya nggak parah, jadi dibolehkan pulang,” ujar seorang perawat, Minggu (25/12).
Yang ‘menggelitik’ adalah pengakuan Ahmad Yani, salah seorang keluarga pasien. Menurutnya, seorang pasien asal Aceh yang sebelumnya dirawat di kamar 817 karena sakit stroke meminta pulang karena merasa takut. “Pasien itu bilang sama saya dia takut sendirian di ruangan. Katanya ada hantu yang mendatangi dia pas malam-malam di ruangan. Kan banyak pasien yang pulang, jadi dia sendirian yang dirawat di kamar tersebut. Karena takut, akhirnya dia minta pulang sama dokter,” katanya.
Selain itu, Puput yang keluarganya menjalani perawatan di kamar 811 mengaku takut dengan sunyinya aktivitas di lantai 8 tersebut. “Takut juga sih, katanya ada pasien yang melihat hantu. Apalagi inikan di lantai 8, jauh sekali kalau harus turun ke bawah. Tapi mau gimana lagi, belum boleh pulang, jadi harus dirawat disini,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin dalam perayaan Natal ini tidak ada persiapan khusus. Pasalnya Natal bertepatan dengan hari libur. Dokter jaga di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut tetap standby seperti hari biasa dan pelayanan kesehatan juga tidak mengalami hambatan.
“Nggak ada persiapan khusus. Karena memang bertepatan hari Minggu. Jadi dokter fungsional juga masuk seperti biasa. Boleh masuk, boleh nggak. Kita nggak ada buat jadwal seperti perayaan lebaran kemarin. Jadi dokter spesialis dan dokter jaga bekerja seperti biasa. Biasa itu, kalau hari seperti ini IGD atau ruangan lainnya juga sunyi. Karena mereka juga mau berliburan kan,” bebernya. (mag-11/omi/mag-5)