25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Dinkes Sumut Kembangkan Program PITC HIV

MEDAN – Menindaklanjuti program Kementerian Kesehatan RI dalam Program Provider Inisiatipe Testing and Conseling (PITC) atau inisiatif petugas layanan untuk testing dan konseling HIV, Dinas Kesehatan Sumut mengembangkan program PITC itu tahun 2013 mendatang, Plt Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Sumut Sukarni SKM, mengatakan Kamis (20/12), dalam program itu, petugas atau provider yang berinisiatif menawarkan konseling dan testing untuk pemeriksaan darah pasien. “Sehingga lebih cepat diketahui apakah terinfeksi HIV,” ujar Sukarni.

Program yang akan dikembangkan tahun 2013 nanti ini, Sukarni berharap,  rumah sakit atau puskesmas yang berinisiatif menawarkan testing dan konseling. “PITC nantinya selain di puskesmas, juga di poliklinik RS seperti poli paru, kulit, kebidanan dan kandungan dan anak,” tambah Sukarni.
“Contohnya saat pemeriksaan ibu hamil, diberi info apa itu HIV kemudian ditawarkan untuk pemeriksaan darah. Jadi orang yang tidak menyadari resiko HIV, kalau dia terinfeksi HIV bisa langsung ditangani. Tetapi petugas hanya menawarkan dan tidak boleh dipaksa,”jelas Sukarni.

Sementara itu, masih penjelasan Sukarni, rencananya kedepan, dengan dikembangkannya program PITC itu, maka akan diberikan pelatihan kepada petugas rumah sakit dan beberapa petugas puskesmas. “Program PITC ini akan dikembangkan secara bertahap,”terangnya.

Begitu juga dengan penyediaan bahan untuk pemeriksaan yaitu Reagensia. Sementara dari Dinkes Sumut, kalau kurang akan dimintakan ke pusat. “Daerah lain juga harus menyediakan Reagensia bila program PITC ini sudah berkembang,” harapnya.  (mag-2)

MEDAN – Menindaklanjuti program Kementerian Kesehatan RI dalam Program Provider Inisiatipe Testing and Conseling (PITC) atau inisiatif petugas layanan untuk testing dan konseling HIV, Dinas Kesehatan Sumut mengembangkan program PITC itu tahun 2013 mendatang, Plt Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Sumut Sukarni SKM, mengatakan Kamis (20/12), dalam program itu, petugas atau provider yang berinisiatif menawarkan konseling dan testing untuk pemeriksaan darah pasien. “Sehingga lebih cepat diketahui apakah terinfeksi HIV,” ujar Sukarni.

Program yang akan dikembangkan tahun 2013 nanti ini, Sukarni berharap,  rumah sakit atau puskesmas yang berinisiatif menawarkan testing dan konseling. “PITC nantinya selain di puskesmas, juga di poliklinik RS seperti poli paru, kulit, kebidanan dan kandungan dan anak,” tambah Sukarni.
“Contohnya saat pemeriksaan ibu hamil, diberi info apa itu HIV kemudian ditawarkan untuk pemeriksaan darah. Jadi orang yang tidak menyadari resiko HIV, kalau dia terinfeksi HIV bisa langsung ditangani. Tetapi petugas hanya menawarkan dan tidak boleh dipaksa,”jelas Sukarni.

Sementara itu, masih penjelasan Sukarni, rencananya kedepan, dengan dikembangkannya program PITC itu, maka akan diberikan pelatihan kepada petugas rumah sakit dan beberapa petugas puskesmas. “Program PITC ini akan dikembangkan secara bertahap,”terangnya.

Begitu juga dengan penyediaan bahan untuk pemeriksaan yaitu Reagensia. Sementara dari Dinkes Sumut, kalau kurang akan dimintakan ke pusat. “Daerah lain juga harus menyediakan Reagensia bila program PITC ini sudah berkembang,” harapnya.  (mag-2)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/