27 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Besok, 400 Orang Delegasi Arab Saudi Tiba di Jakarta

Tiba di Malaysia

Sementara, kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Malaysia kemarin disambut Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak di bandara. Raja Salman datang dengan menuruni eskalator serta dijemput dengan dua mobil pribadinya.

Kunjungan kemarin merupakan muhibah sejak lebih dari satu dekade. Yang terakhir bertamu adalah Raja Abdullah pada 2006. Saat itu, mereka membawa 300 delegasi. Mendiang Raja Faisal bin Abdul Aziz Al Saud juga pernah berkunjung ke Malaysia pada 1970.

Raja Salman yang baru pertama melakukan perjalanan resmi kenegaraan ke Asia membawa rombongan 600 orang ke Kuala Lumpur. Ada ratusan mobil hitam yang disiapkan untuk melayani rombongan. Mereka bakal berada di Malaysia selama empat hari.

Dari bandara, Raja Salman dibawa ke Parliament Square, Kuala Lumpur. Di sana mereka disambut dengan 21 tembakan salvo. Rencananya, besok (28/2) perusahaan minyak Petroliam Nasional Bhd (Petronas) dan Saudi Aramco akan menandatangani kesepakatan kerja sama. Dua perusahaan negara itu akan berkolaborasi dalam proyek Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID) Malaysia.

”Investasi Arab Saudi di Malaysia diharapkan bisa menciptakan ribuan lapangan pekerjaan dan kami bangga ketika perusahaan Malaysia telah dipilih untuk melaksanakan beberapa proyek di tempat-tempat paling bergengsi di Arab Saudi,” ujar Najib.

Tujuan utama kunjungan ke negara-negara Asia tersebut adalah penjualan 5 persen saham perusahaan minyak negara Saudi Aramco pada 2018. Pemerintah Arab Saudi berusaha keras untuk menarik investor-investor dari negara-negara Asia dalam kunjungannya kali ini.

Selama ini Saudi merupakan partner dagang terbesar kedua Malaysia di Timur Tengah. Tahun lalu perdagangan kedua negara tumbuh 19,8 persen. ”Pemerintah Malaysia dan Arab Saudi memiliki hubungan personal yang dekat,” ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman. Dia menambahkan bahwa hubungan kedua negara sangat kuat.

Kedatangan keluarga kerajaan membawa keberuntungan bagi penduduk sekitar. Rombongan Raja Salman memesan tiga hotel mewah di Kuala Lumpur selama berada di Malaysia. Tentu saja, itu belum termasuk perputaran uang yang bakal mereka habiskan di pusat-pusat perbelanjaan. Setelah tur ke negara-negara Asia, Raja Salman berencana menghabiskan waktu libur selama dua pekan di Maladewa. Tiga resor telah dipesan khusus untuk Raja Salman.

Sementara itu, dulu hubungan Malaysia dan Arab Saudi menjadi sorotan media internasional. Penyebabnya adalah dugaan adanya korupsi dan pencucian uang yang dilakukan Najib melalui perusahaan negara 1MDB. Uang USD 700 juta (Rp 9,3 triliun) ditransfer ke rekening Najib pada 2013. Itu adalah donasi dari keluarga Kerajaan Saudi. Sebagian besar uang tersebut telah dikembalikan. Najib bersikukuh tidak bersalah. (Reuters/Bernama/GulfNews/sha/c6/sof) (mia)

Tiba di Malaysia

Sementara, kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Malaysia kemarin disambut Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak di bandara. Raja Salman datang dengan menuruni eskalator serta dijemput dengan dua mobil pribadinya.

Kunjungan kemarin merupakan muhibah sejak lebih dari satu dekade. Yang terakhir bertamu adalah Raja Abdullah pada 2006. Saat itu, mereka membawa 300 delegasi. Mendiang Raja Faisal bin Abdul Aziz Al Saud juga pernah berkunjung ke Malaysia pada 1970.

Raja Salman yang baru pertama melakukan perjalanan resmi kenegaraan ke Asia membawa rombongan 600 orang ke Kuala Lumpur. Ada ratusan mobil hitam yang disiapkan untuk melayani rombongan. Mereka bakal berada di Malaysia selama empat hari.

Dari bandara, Raja Salman dibawa ke Parliament Square, Kuala Lumpur. Di sana mereka disambut dengan 21 tembakan salvo. Rencananya, besok (28/2) perusahaan minyak Petroliam Nasional Bhd (Petronas) dan Saudi Aramco akan menandatangani kesepakatan kerja sama. Dua perusahaan negara itu akan berkolaborasi dalam proyek Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID) Malaysia.

”Investasi Arab Saudi di Malaysia diharapkan bisa menciptakan ribuan lapangan pekerjaan dan kami bangga ketika perusahaan Malaysia telah dipilih untuk melaksanakan beberapa proyek di tempat-tempat paling bergengsi di Arab Saudi,” ujar Najib.

Tujuan utama kunjungan ke negara-negara Asia tersebut adalah penjualan 5 persen saham perusahaan minyak negara Saudi Aramco pada 2018. Pemerintah Arab Saudi berusaha keras untuk menarik investor-investor dari negara-negara Asia dalam kunjungannya kali ini.

Selama ini Saudi merupakan partner dagang terbesar kedua Malaysia di Timur Tengah. Tahun lalu perdagangan kedua negara tumbuh 19,8 persen. ”Pemerintah Malaysia dan Arab Saudi memiliki hubungan personal yang dekat,” ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman. Dia menambahkan bahwa hubungan kedua negara sangat kuat.

Kedatangan keluarga kerajaan membawa keberuntungan bagi penduduk sekitar. Rombongan Raja Salman memesan tiga hotel mewah di Kuala Lumpur selama berada di Malaysia. Tentu saja, itu belum termasuk perputaran uang yang bakal mereka habiskan di pusat-pusat perbelanjaan. Setelah tur ke negara-negara Asia, Raja Salman berencana menghabiskan waktu libur selama dua pekan di Maladewa. Tiga resor telah dipesan khusus untuk Raja Salman.

Sementara itu, dulu hubungan Malaysia dan Arab Saudi menjadi sorotan media internasional. Penyebabnya adalah dugaan adanya korupsi dan pencucian uang yang dilakukan Najib melalui perusahaan negara 1MDB. Uang USD 700 juta (Rp 9,3 triliun) ditransfer ke rekening Najib pada 2013. Itu adalah donasi dari keluarga Kerajaan Saudi. Sebagian besar uang tersebut telah dikembalikan. Najib bersikukuh tidak bersalah. (Reuters/Bernama/GulfNews/sha/c6/sof) (mia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/