25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pidato Perdana, Bobby: Masalah Infrastruktur Selesai 2 Tahun

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah infrastruktur di Kota Medan, khususnya masalah jalan berlubang, fungsi drainase, hingga persoalan banjir di Kota Medan, menjadi salahsatu persoalan yang akan segera diselesaikan dalam 2 tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024, Muhammad Bobby Afif Nasution dan H.Aulia Rachman.

DIULOSI: Sejumlah ASN Pemko Medan menyambut Bobby-Aulia dengan menyelempangkan ulos.

“Untuk masalah infrastruktur, ini harus bisa kita jalankan dengan kolaborasi. Baik pemerintah kota dengan pemerintah provinsi.

lalu dengan pemerintah pusat. Saya yakin, 2 tahun ke depan masalah infrastruktur di Kota Medan bisa kami selesaikan,” ucap Bobby Nasution saat menyampaikan pidato perdana dalam rapat Paripurna DPRD Medan di gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan, Jumat (26/2).

Rapat dibuka oleh Ketua DPRD Medan Hasyim SE, didampingi para wakil ketua yakni Ihwan Ritonga, Rajuddin Sagala, dan HT Bahrumsyah, dihadiri langsung Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, unsur Forkopimda Kota Medan, camat dan para anggota dewan baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.

Dalam pidatonya, Bobby menyampaikan beberapa hal lainnya yang akan mereka kerjakan selama menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Dikatakan Bobby, dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Binjai, Pemkab Deliserdang, serta Pemkab Karo yang merupakan kawasan hulu.

“Hari ini kita siap untuk menjadi inisiator untuk membuka kerjasama dengan Pemerintah Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. Termasuk Karo. Ini kunci dalam menyelesaikan masalah banjir,” ujarnya.

Bobby menyebutkan, terdapat garis runtun dalam aliran air sungai dari hulu ke hilir, yakni dari kawasan Binjai, Deliserdang atau Karo yang menuju ke Kota Medan sebagai hilir.

“Hari ini kita tidak bisa berdiri sendiri, harus kembangkan semangat kolaborasi. Banyak kerjasama, banyak kolaborasi yang bisa dilakukan. Permasalahan banjir, yang mungkin selama ini solusinya belum efektif. Ini bukan hanya tugas dari Pemko Medan, kita bisa membuka kolaborasi,” katanya.

Dalam pembenahan Kota Medan ke depannya, termasuk mengatasi masalah banjir, menurutnya Kota Medan harus terhindar dari egosentris lembaga. “Masih banyak permasalahan Kota Medan yang bisa kita selesaikan dengan kolaborasi. Kita berharap dengan semangat kolaborasi dan menutup egosentris, ego sektoral lembaga, kita akan bisa menyelesaikan masalah ini ke depan,” tuturnya.

Bobby juga berjanji akan mengembalikan kejayaan Kota Medan seperti dahulu. Di hadapan para Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan, dan para pimpinan OPD serta anggota DPRD Medan yang hadir maupun yang mengikuti secara virtual, Bobby berjanji di bawah kepemimpinannya dan Aulia Rachman, Pemko Medan akan mengajak semua pihak untuk berakselerasi dengan pola pikir dan sistem kerja.

“Kenapa kita tidak berpikir bagaimana berkolaborasi ke depan, dengan jumlah sampah di Medan, Binjai, dan Deliserdang ini, agar bisa menjadi energi terbarukan dan bermanfaat untuk menjadi sumber pendapatan masyarakat,” sebutnya.

Di samping itu, permasalahan infrastruktur di Kota Medan juga harus dikolaborasikan. Sebab ada jalan yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah pusat maupun provinsi.

Bobby juga menyoroti penanganan Covid-19 di Medan. Katanya, seluruh pihak harus bekerja sama dan bekerja keras untuk menurunkan dan memutuskan penularan Covid-19 di Kota Medan.

Bersama Aulia Rachman, dia memiliki program berkolaborasi, bagaimana vaksinaksinasi bisa sukses di Kota Medan dengan meningkatkan imunitas massal minimal 70 persen.

Sedangkan terkait masalah UMKM, menurut Bobby, Medan punya potensi yang luar biasa. Medan yang dikenal dengan kulinernya yang kaya dan nikmat, punya potensi besar, sehingga ini bisa digali untuk pendapatan masyarakat secara ekonomi.

“Hampir semua makanan di Asia ada di Kota Medan. Kuliner di Kota Medan sangat beragam, dan Media pantas dijuluki The Kitchen of Asia,” tuturnya.

Terkait persoalan kawasan Kota Tua, Bobby mengajak DPRD Medan untuk berkolaborasi dengan tegas, agar tidak ada lagi pergantian bentuk bangunan di Kota Medan, khususnya di kawasan heritage.

“Kita kembalikan agar bisa cerita bagaimana sejarah Kota Medan hingga saat ini. Untuk mewujudkannya, segera lakukan konsoldasi kepada seluruh OPD, lingkungan, kelurahan dan kecamatan. Sudah saatnya kita bekerja lebih keras. Kami sampaikan maklumat kepada aparatur kota untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Medan,” pungkasnya.

Usai Wali Kota menyampaikan pidato perdana, Ketua DPRD Medan menutup rapat paripurna. Kemudian unsur pimpinan dan anggota DPRD Medan serta Forkopimda Kota Medan memberikan ucapan selamat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan diakhiri dengan foto bersama.

PKS Siap Kawal Janji Kampanye

Terpisah, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Bobby Nasution dan Aulia Rachman sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024.

“Hari ini Kota Medan resmi memiliki pemimpin baru. Kita sangat berharap agar Bobby-Aulia bisa menjalankan dengan baik pemerintahan di Kota Medan ini,” ucap Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong S.Pd. kepada wartawan di Medan, Jumat (26/2).

Ditanya posisi Fraksi PKS terhadap Pemko Medan yang dipimpin Bobby-Aulia, Rudiyanto mengatakan, Fraksi PKS akan tetap menjadi pelayan bagi masyarakat Kota Medan. “PKS sudah sangat jelas, sesuai visi kami ‘Bersama Melayani Masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya kepemimpinan Kota Medan hari ini adalah hasil dari proses demokrasi yang telah dilalui oleh masyarakat Kota Medan. “Karena itu kita hormati dan junjung tinggi. Mari kita kawal proses perjalanan kepemimpinan Bobby-Aulia ke depan, sehingga Kota Medan dan masyarakatnya benar-benar sejahtera,” jelasnya.

Fraksi PKS DPRD berkomitmen terus bersama masyarakat dalam mengawal pembangunan Kota Medan. “Kita akan mengawal setiap proses pembangunan di Kota Medan sesuai fungsi yang kita miliki yaitu legislasi, budgeting, dan controling. Kita akan memastikan seluruh janji kampanye bisa direalisasikan dan kita juga akan memastikan masyarakat tidak akan dikecewakan,” tandasnya.

Sebelumnya, PKS dan Partai Demokrat adalah parpol pendukung Akhyar Nasution dan Aulia Rachman atau lawan politik pasangan Bobby-Aulia di Pilkada Medan 2020.

Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Medan, Akhyar-Salman memperoleh 342.580 suara. Sementara pasangan Bobby-Aulia unggul dengan perolehan 393.327 suara. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah infrastruktur di Kota Medan, khususnya masalah jalan berlubang, fungsi drainase, hingga persoalan banjir di Kota Medan, menjadi salahsatu persoalan yang akan segera diselesaikan dalam 2 tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024, Muhammad Bobby Afif Nasution dan H.Aulia Rachman.

DIULOSI: Sejumlah ASN Pemko Medan menyambut Bobby-Aulia dengan menyelempangkan ulos.

“Untuk masalah infrastruktur, ini harus bisa kita jalankan dengan kolaborasi. Baik pemerintah kota dengan pemerintah provinsi.

lalu dengan pemerintah pusat. Saya yakin, 2 tahun ke depan masalah infrastruktur di Kota Medan bisa kami selesaikan,” ucap Bobby Nasution saat menyampaikan pidato perdana dalam rapat Paripurna DPRD Medan di gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan, Jumat (26/2).

Rapat dibuka oleh Ketua DPRD Medan Hasyim SE, didampingi para wakil ketua yakni Ihwan Ritonga, Rajuddin Sagala, dan HT Bahrumsyah, dihadiri langsung Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, unsur Forkopimda Kota Medan, camat dan para anggota dewan baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.

Dalam pidatonya, Bobby menyampaikan beberapa hal lainnya yang akan mereka kerjakan selama menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Dikatakan Bobby, dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Binjai, Pemkab Deliserdang, serta Pemkab Karo yang merupakan kawasan hulu.

“Hari ini kita siap untuk menjadi inisiator untuk membuka kerjasama dengan Pemerintah Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. Termasuk Karo. Ini kunci dalam menyelesaikan masalah banjir,” ujarnya.

Bobby menyebutkan, terdapat garis runtun dalam aliran air sungai dari hulu ke hilir, yakni dari kawasan Binjai, Deliserdang atau Karo yang menuju ke Kota Medan sebagai hilir.

“Hari ini kita tidak bisa berdiri sendiri, harus kembangkan semangat kolaborasi. Banyak kerjasama, banyak kolaborasi yang bisa dilakukan. Permasalahan banjir, yang mungkin selama ini solusinya belum efektif. Ini bukan hanya tugas dari Pemko Medan, kita bisa membuka kolaborasi,” katanya.

Dalam pembenahan Kota Medan ke depannya, termasuk mengatasi masalah banjir, menurutnya Kota Medan harus terhindar dari egosentris lembaga. “Masih banyak permasalahan Kota Medan yang bisa kita selesaikan dengan kolaborasi. Kita berharap dengan semangat kolaborasi dan menutup egosentris, ego sektoral lembaga, kita akan bisa menyelesaikan masalah ini ke depan,” tuturnya.

Bobby juga berjanji akan mengembalikan kejayaan Kota Medan seperti dahulu. Di hadapan para Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan, dan para pimpinan OPD serta anggota DPRD Medan yang hadir maupun yang mengikuti secara virtual, Bobby berjanji di bawah kepemimpinannya dan Aulia Rachman, Pemko Medan akan mengajak semua pihak untuk berakselerasi dengan pola pikir dan sistem kerja.

“Kenapa kita tidak berpikir bagaimana berkolaborasi ke depan, dengan jumlah sampah di Medan, Binjai, dan Deliserdang ini, agar bisa menjadi energi terbarukan dan bermanfaat untuk menjadi sumber pendapatan masyarakat,” sebutnya.

Di samping itu, permasalahan infrastruktur di Kota Medan juga harus dikolaborasikan. Sebab ada jalan yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah pusat maupun provinsi.

Bobby juga menyoroti penanganan Covid-19 di Medan. Katanya, seluruh pihak harus bekerja sama dan bekerja keras untuk menurunkan dan memutuskan penularan Covid-19 di Kota Medan.

Bersama Aulia Rachman, dia memiliki program berkolaborasi, bagaimana vaksinaksinasi bisa sukses di Kota Medan dengan meningkatkan imunitas massal minimal 70 persen.

Sedangkan terkait masalah UMKM, menurut Bobby, Medan punya potensi yang luar biasa. Medan yang dikenal dengan kulinernya yang kaya dan nikmat, punya potensi besar, sehingga ini bisa digali untuk pendapatan masyarakat secara ekonomi.

“Hampir semua makanan di Asia ada di Kota Medan. Kuliner di Kota Medan sangat beragam, dan Media pantas dijuluki The Kitchen of Asia,” tuturnya.

Terkait persoalan kawasan Kota Tua, Bobby mengajak DPRD Medan untuk berkolaborasi dengan tegas, agar tidak ada lagi pergantian bentuk bangunan di Kota Medan, khususnya di kawasan heritage.

“Kita kembalikan agar bisa cerita bagaimana sejarah Kota Medan hingga saat ini. Untuk mewujudkannya, segera lakukan konsoldasi kepada seluruh OPD, lingkungan, kelurahan dan kecamatan. Sudah saatnya kita bekerja lebih keras. Kami sampaikan maklumat kepada aparatur kota untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Medan,” pungkasnya.

Usai Wali Kota menyampaikan pidato perdana, Ketua DPRD Medan menutup rapat paripurna. Kemudian unsur pimpinan dan anggota DPRD Medan serta Forkopimda Kota Medan memberikan ucapan selamat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan diakhiri dengan foto bersama.

PKS Siap Kawal Janji Kampanye

Terpisah, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Bobby Nasution dan Aulia Rachman sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024.

“Hari ini Kota Medan resmi memiliki pemimpin baru. Kita sangat berharap agar Bobby-Aulia bisa menjalankan dengan baik pemerintahan di Kota Medan ini,” ucap Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong S.Pd. kepada wartawan di Medan, Jumat (26/2).

Ditanya posisi Fraksi PKS terhadap Pemko Medan yang dipimpin Bobby-Aulia, Rudiyanto mengatakan, Fraksi PKS akan tetap menjadi pelayan bagi masyarakat Kota Medan. “PKS sudah sangat jelas, sesuai visi kami ‘Bersama Melayani Masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya kepemimpinan Kota Medan hari ini adalah hasil dari proses demokrasi yang telah dilalui oleh masyarakat Kota Medan. “Karena itu kita hormati dan junjung tinggi. Mari kita kawal proses perjalanan kepemimpinan Bobby-Aulia ke depan, sehingga Kota Medan dan masyarakatnya benar-benar sejahtera,” jelasnya.

Fraksi PKS DPRD berkomitmen terus bersama masyarakat dalam mengawal pembangunan Kota Medan. “Kita akan mengawal setiap proses pembangunan di Kota Medan sesuai fungsi yang kita miliki yaitu legislasi, budgeting, dan controling. Kita akan memastikan seluruh janji kampanye bisa direalisasikan dan kita juga akan memastikan masyarakat tidak akan dikecewakan,” tandasnya.

Sebelumnya, PKS dan Partai Demokrat adalah parpol pendukung Akhyar Nasution dan Aulia Rachman atau lawan politik pasangan Bobby-Aulia di Pilkada Medan 2020.

Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Medan, Akhyar-Salman memperoleh 342.580 suara. Sementara pasangan Bobby-Aulia unggul dengan perolehan 393.327 suara. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/