31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Komisi C Tinjau Pasar Kampunglalang

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi C DPRD Medan meninjau langsung kondisi Pasar Kampunglalang yang telah diserahkan kontraktor PT Budi Mangun KSO kepada Pemko Medan, Selasa (26/3). Peninjauan dilakukan untuk memastikan 732 pedagang terakomodir.

Ketua Komisi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan mengatakan, dari hasil peninjauan yang dilakukan dan berinteraksi bersama pedagang, ternyata semua pedagang tertampung. Mereka telah melakukan pengundian nomor kios.

“Semua pedagang, sebanyak 732 telah melakukan pengundian nomor kios. Dari surat edaran PD Pasar, pedagang dihimbau meninggalkan lapak lamanya dan harus masuk ke bangunan baru mulai 1 April,” ujar Boydo.

Boydo menyebutkan, ketika menempati kios pedagang diminta mengikuti aturan. Seperti, tidak melakukan rehab kios atau lapak. Apalagi, sampai menjebol dinding pembatas. “Pedagang diharapkan menempati kios dan berjualan seperti biasa. Jangan sampai merusak bangunan dengan merehab atau sebagainya, sebelum ada izin dari PD Pasar,” kata Boydo yang didampingi beberapa anggota dewan Komisi C.

Boydo berharap kepada pedagang agar tetap solid dan jangan sampai terpecah-belah karena hal-hal sepele. “Pedagang harus bersyukur karena akhirnya menempati kios dan lapak mereka kembali secara gratis (tanpa biaya sewa). Makanya, jangan ada pertikaian akibat sesuatu hal, apalagi persoalan itu sepele. Melainkan, tetap bersatu dan memikirkan agar bagaimana pasar ini ramai dikunjungi oleh pembeli,” ucapnya.

Boydo meminta Pemko Medan menertibkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di depan bangunan baru pasar tersebut. Sebab, jika tidak hal ini akan menimbulkan kekacauan.”Harus ditertibkan PKL, atau kalau bisa dimasukkan ke dalam pasar. Bukan tidak mungkin Pasar Kampung Lalang bernasib seperti Pasar Sukaramai yang sepi pengunjung, jika PKL ramai di depan pasar,” cetusnya.

Sementara, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang, Erwina Pinem menyatakan, pedagang akan tetap solid dan menjaga bangunan baru pasar yang telah ditempati. Namun, Erwina meminta agar keberadaan PKL ditata sehingga tidak menimbulkan kekisruhan. (ris/ila)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi C DPRD Medan meninjau langsung kondisi Pasar Kampunglalang yang telah diserahkan kontraktor PT Budi Mangun KSO kepada Pemko Medan, Selasa (26/3). Peninjauan dilakukan untuk memastikan 732 pedagang terakomodir.

Ketua Komisi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan mengatakan, dari hasil peninjauan yang dilakukan dan berinteraksi bersama pedagang, ternyata semua pedagang tertampung. Mereka telah melakukan pengundian nomor kios.

“Semua pedagang, sebanyak 732 telah melakukan pengundian nomor kios. Dari surat edaran PD Pasar, pedagang dihimbau meninggalkan lapak lamanya dan harus masuk ke bangunan baru mulai 1 April,” ujar Boydo.

Boydo menyebutkan, ketika menempati kios pedagang diminta mengikuti aturan. Seperti, tidak melakukan rehab kios atau lapak. Apalagi, sampai menjebol dinding pembatas. “Pedagang diharapkan menempati kios dan berjualan seperti biasa. Jangan sampai merusak bangunan dengan merehab atau sebagainya, sebelum ada izin dari PD Pasar,” kata Boydo yang didampingi beberapa anggota dewan Komisi C.

Boydo berharap kepada pedagang agar tetap solid dan jangan sampai terpecah-belah karena hal-hal sepele. “Pedagang harus bersyukur karena akhirnya menempati kios dan lapak mereka kembali secara gratis (tanpa biaya sewa). Makanya, jangan ada pertikaian akibat sesuatu hal, apalagi persoalan itu sepele. Melainkan, tetap bersatu dan memikirkan agar bagaimana pasar ini ramai dikunjungi oleh pembeli,” ucapnya.

Boydo meminta Pemko Medan menertibkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di depan bangunan baru pasar tersebut. Sebab, jika tidak hal ini akan menimbulkan kekacauan.”Harus ditertibkan PKL, atau kalau bisa dimasukkan ke dalam pasar. Bukan tidak mungkin Pasar Kampung Lalang bernasib seperti Pasar Sukaramai yang sepi pengunjung, jika PKL ramai di depan pasar,” cetusnya.

Sementara, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang, Erwina Pinem menyatakan, pedagang akan tetap solid dan menjaga bangunan baru pasar yang telah ditempati. Namun, Erwina meminta agar keberadaan PKL ditata sehingga tidak menimbulkan kekisruhan. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/