MEDAN-Sebuah mobil pikap bermuatan peralatan tenda, menabrak tiang pintu masuk Rumah Sakit Siti Hajar, Medan, Jumat (26/4) kemarin. Akibatnya, tiang penyangga pintu rumah sakit rusak dan 2 sepeda motor rusak ringan.
Juru parkir Rumah Sakit Siti Hajar Jotor Sianipar yang melihat kejadian mengatakan, mobil naas berplat BK9659 LB tersebut datang dari
arah Jamin Ginting ke arah Jalan Iskandar Muda dengan kecepatan tinggi. Karena pada saat kejadian, rambu lalu lintas berwarna merah, sehingga supir inisiatif untuk banting stir ke arah RS Siti Hajar yang memang terletak di dekat lampu merah. “Karena lampu merah, mobilnya jadi kearah rumah sakit. Karena didepannya ada kereta,” ujarnya.
Dijelaskannya, pada saat lampu merah tersebut kendaraan banyak yang berhenti. Karena ada ruang kosong di tempat parkir RS, supir pun membelokkan stir. Akibat tindakannya, mobil menabrakkan diri ke tiang penyangga RS, dan menyenggol 2 sepeda motor yang saat itu sedang diparkir. “Katanya rem mobil blong. Jadi, dari pada dia menabrak pengendara kereta, dia berpikir untuk menabrakkan ke RS,” jelasnya.
Walau tidak terdapat korban, kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu tiang pintu masuk rumah sakit yang baru saja direnovasi tersebut rusak berat dan begitu juga dengan sepeda motor yang terparkir di dekat tiang tersebut turut menjadi sasaran. “Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba saja mobil pikap ini mengarah ke tiang pintu masuk rumah sakit. Saya yakin itu dikarenakan remnya blong. Untung saja, mobil pikap tersebut tidak menabrak mobil lain yang sedang terparkir disini,” terangnya.
Salah seorang staf Rumah Sakit Siti Hajar yang tidak ingin namanya dikorankan menyebutkan pihak rumah sakit meminta ganti rugi kepada pemilik mobil tersebut. Bila tidak diganti, maka pihaknya akan mengadukan hal tersebut ke pihak yang berwajib.
“Saat ini, supir mobil pikap tersebut sedang berada di dalam rumah sakit Siti Hajar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sudah pasti kami minta ganti rugi, terlebih lagi desain eksterior rumah sakit ini baru direnovasi. Bila tidak diganti, maka akan kami adukan ke kantor polisi,” terangnya.
Hal senda juga akan dilakukan oleh pemilik sepeda motor yang meminta ganti rugi akan kerusakan kendaraan roda duanya. “Mereka bilang mau ganti. Makanya saya tunggu disini,” ujar pria yang akrab di sapa Nando.
Nando mengatakan, dirinya mendengar pemilik mobil pikap ini adalah warga jalan Rakyat Medan. “Katanya, dia lagi diperjalanan. Ini saya masih menunggu kok,” lanjutnya.
Mobil pikap Datsun tersebut belum dipindahkan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kejadian tersebut sempat menghebohkan para pengguna jalan dan membuat jalanan sekitar rumah sakit tersebut menjadi macet. Walaupun kemaceten tersebut tidak berlangsung lama. (ram)
